
Courtesy of Forbes
Bagaimana AI Membentuk Ulang Pekerjaan dengan Kolaborasi Manusia dan Mesin
Memberikan pemahaman bahwa AI bukan menghapus pekerjaan tetapi merombak cara kerja melalui pembagian tugas kognitif, menekankan pentingnya kolaborasi manusia dan AI serta kompetensi kognitif tinggi dalam menghadapi perubahan ini.
08 Des 2025, 18.45 WIB
113 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- AI tidak hanya menghilangkan pekerjaan, tetapi juga mengubah fungsi dan tugas yang dilakukan manusia.
- Perusahaan kini lebih memilih untuk merekrut berdasarkan kemampuan kognitif daripada peran tradisional.
- Kolaborasi antara manusia dan AI akan menjadi kunci untuk meningkatkan produktivitas di masa depan.
global, tidak spesifik ke satu negara - Selama beberapa tahun terakhir, banyak orang bertanya-tanya pekerjaan apa yang akan hilang akibat kecanggihan AI. Namun kenyataannya, AI bukanlah pengganti pekerjaan, melainkan mempercepat dan mengubah bagaimana tugas dalam pekerjaan dilakukan. Tugas rutin seperti membuat draft, meringkas, dan mengatur dokumen kini bisa dilakukan lebih cepat dan lebih baik oleh AI.
Dalam banyak perusahaan, pekerjaan yang dulu dipegang oleh satu orang kini dipecah menjadi beberapa tugas yang berbeda. Misalnya, seorang marketer tidak hanya menjalankan satu peran, tapi peran tersebut sekarang terdiri dari berbagai tugas kognitif yang bisa dikerjakan bersama agen AI, yang bertindak sebagai rekan kerja digital.
Penelitian menunjukkan bahwa menggunakan AI dapat meningkatkan kecepatan dan kualitas tugas tertentu secara signifikan. Namun, ketika tugas membutuhkan perencanaan kompleks dan penilaian kritis, AI belum mampu menggantikannya. Oleh karena itu, kemampuan manusia dalam berpikir kreatif, merencanakan, dan menguji hipotesis menjadi jauh lebih penting.
Perusahaan yang sukses dengan teknologi AI kini mulai membangun tim campuran yang terdiri dari manusia dan agen AI, dengan pembagian tugas yang jelas dan jalur peninjauan yang ketat. Perekrutan juga mulai berfokus pada kemampuan kognitif seperti toleransi ambigu, pemecahan masalah, dan kemampuan mengevaluasi hasil AI secara kritis.
Tidak hanya di bidang digital, robot juga berperan mengotomatisasi tugas fisik berulang di industri manufaktur. Manusia tetap memegang kendali pada bagian yang memerlukan pengawasan, integrasi, dan pengambilan keputusan yang kompleks. Seiring waktu, batas-batas otomatisasi akan terus meluas, namun kecerdasan manusia tetap menjadi kunci utama.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/12/08/why-ai-era-job-descriptions-will-prioritize-cognition-over-tasks/
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/12/08/why-ai-era-job-descriptions-will-prioritize-cognition-over-tasks/
Analisis Ahli
Thomas Malone
"Menggambarkan masa depan kerja sebagai organisasi 'superminds' yang menggabungkan kecerdasan manusia dan AI secara sinergis untuk menyelesaikan masalah yang kompleks secara lebih efektif."
Analisis Kami
"AI sebenarnya memperjelas batas antara pekerjaan yang bisa diotomatiskan dan pekerjaan yang membutuhkan naluri serta penilaian manusia. Organisasi yang berhasil adalah yang mampu membangun ekosistem kolaborasi cerdas antara manusia dan AI dengan peran yang jelas dan pengelolaan yang ketat."
Prediksi Kami
Di masa depan, organisasi akan semakin mempekerjakan individu berdasarkan kemampuan kognitif yang dapat berkolaborasi dengan AI, dan robot serta agen AI akan menjadi bagian integral dalam operasi bisnis yang mengandalkan orkestrasi manusia dan mesin, sehingga mengubah struktur organisasi dan pola kerja secara menyeluruh.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi fokus utama artikel ini?A
Fokus utama artikel ini adalah bagaimana AI mengubah pekerjaan dan kognisi di dalam organisasi.Q
Bagaimana AI mempengaruhi cara perusahaan merekrut dan mengatur tenaga kerja?A
AI mempengaruhi cara perusahaan merekrut dengan menekankan kemampuan kognitif portabel dan mengdelegasikan tugas-tugas rendah kepada agen digital.Q
Apa perbedaan antara penggantian pekerjaan dan remodel pekerjaan dalam konteks AI?A
Penggantian pekerjaan berarti kehilangan pekerjaan sepenuhnya, sedangkan remodel pekerjaan menunjukkan bahwa AI mengubah tugas spesifik dalam pekerjaan, bukan peran keseluruhan.Q
Apa yang dimaksud dengan 'fungsi kognitif' dalam pekerjaan masa depan?A
'Fungsi kognitif' merujuk pada kemampuan berpikir, merencanakan, dan mengatasi masalah yang lebih tinggi yang akan menjadi fokus utama dalam pekerjaan masa depan.Q
Bagaimana kolaborasi antara manusia dan AI mempengaruhi produktivitas?A
Kolaborasi antara manusia dan AI meningkatkan produktivitas dengan menggabungkan penilaian manusia dan kemampuan agen untuk mempercepat proses pengambilan keputusan.


