Kebakaran Gedung Terra Drone di Jakarta Tewaskan 22 Orang, Awal dari Baterai Meledak
Courtesy of CNBCIndonesia

Kebakaran Gedung Terra Drone di Jakarta Tewaskan 22 Orang, Awal dari Baterai Meledak

Memberikan informasi lengkap mengenai kebakaran tragis di gedung Terra Drone, termasuk penyebab, korban, dan proses identifikasi jenazah yang dilakukan oleh pihak berwenang.

10 Des 2025, 15.05 WIB
214 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kebakaran di gedung Terra Drone di Jakarta menyebabkan 22 korban tewas.
  • Penyebab kebakaran diduga berasal dari baterai yang berada di lantai 1 gedung.
  • RS Bhayangkara melakukan identifikasi terhadap jenazah korban kebakaran yang terjadi.
Jakarta, Indonesia - Pada Selasa siang, sebuah kebakaran besar melanda gedung Terra Drone di kawasan Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat. Kebakaran ini awalnya muncul dari lantai pertama dan diyakini berasal dari baterai yang terbakar. Karyawan sempat mencoba memadamkan api, namun api semakin membesar dan menyebar hingga ke lantai enam.
Terra Drone Indonesia adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam pemanfaatan drone untuk survei, inspeksi, dan pemetaan udara. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT Aero Geosurvey Indonesia dan bergabung dengan Terra Drone Corporation pada 2018. Terra Drone didirikan oleh Toru Tokushige pada 2016 yang sebelumnya juga sukses di perusahaan kendaraan listrik.
Akibat kebakaran ini, sebanyak 22 orang meninggal dunia. Proses identifikasi jenazah dilakukan oleh tim DVI Polri di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri. Hingga saat ini, sudah ada 10 jenazah yang berhasil diidentifikasi dengan rincian nama dan alamat yang sudah diumumkan kepada publik.
Para korban yang meninggal berasal dari berbagai wilayah Jakarta dan luar Jakarta. Tim medis dan kepolisian bekerja sama untuk memastikan seluruh jenazah dapat teridentifikasi dengan baik dan keluarga korban mendapatkan informasi secara transparan.
Kasus ini menyadarkan pentingnya pengamanan yang baik terhadap sumber api seperti baterai di gedung perkantoran. Pihak berwenang diprediksi akan mengadakan inspeksi lebih ketat dan regulasi yang lebih kuat terkait standar keamanan bangunan dan penggunaan teknologi baterai demi mencegah tragedi serupa di masa depan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251210142658-37-692907/sosok-pemilik-terra-drone-gedung-kebakaran-dahsyat-22-tewas

Analisis Ahli

Ahli Kesiapsiagaan Kebakaran
"Kebakaran yang melibatkan baterai sangat sulit dipadamkan karena bahan kimianya yang mudah meledak dan menimbulkan asap beracun, sehingga dibutuhkan pelatihan khusus bagi karyawan dan petugas pemadam kebakaran."
Pakar Keselamatan Gedung
"Gedung perkantoran harus memiliki standar keamanan yang ketat terkait instalasi baterai dan sistem ventilasi agar kebakaran dapat dicegah sejak awal dan tidak menyebar cepat ke lantai atas."

Analisis Kami

"Kebakaran ini menunjukkan betapa pentingnya pengawasan ketat terhadap penggunaan baterai di area perkantoran yang padat. Pihak perusahaan harus segera memperbaiki sistem pengamanan dan protokol tanggap darurat agar tragedi serupa tidak terulang lagi."

Prediksi Kami

Penyelidikan mendalam mengenai penyebab kebakaran akan dilakukan dan kemungkinan ada peningkatan regulasi keamanan terkait penggunaan baterai di gedung perkantoran serta operasional drone.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa penyebab kebakaran di gedung Terra Drone?
A
Kebakaran di gedung Terra Drone diduga disebabkan oleh baterai yang terbakar di lantai 1.
Q
Berapa jumlah korban tewas akibat kebakaran tersebut?
A
Jumlah korban tewas akibat kebakaran tersebut mencapai 22 orang.
Q
Siapa yang memberikan informasi mengenai kebakaran?
A
Informasi mengenai kebakaran diberikan oleh Kapolres Metro Jakpus Kombes Susatyo Purnomo Condro.
Q
Apa yang dilakukan RS Bhayangkara terkait kebakaran ini?
A
RS Bhayangkara terlibat dalam proses identifikasi jenazah korban kebakaran.
Q
Apa yang dilakukan Terra Drone Indonesia?
A
Terra Drone Indonesia adalah perusahaan penyedia jasa drone yang melakukan survei udara dan pelatihan.