
Courtesy of Forbes
Bagaimana AI Generatif Mengubah Peran Akuntan Jadi Lebih Strategis dan Efisien
Memberikan wawasan tentang bagaimana AI generatif akan merevolusi peran profesional akuntansi dengan mengotomatisasi tugas administratif sehingga mereka bisa berfokus pada tugas strategis yang lebih bernilai, serta menyoroti pentingnya membangun kepercayaan dan kesiapan dalam penggunaan AI.
09 Des 2025, 22.30 WIB
14 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kesiapan organisasi dalam menggunakan AI masih tertinggal meskipun keyakinan terhadap teknologi meningkat.
- AI dapat mengotomatiskan tugas-tugas rutin dalam akuntansi, memungkinkan profesional untuk fokus pada strategi.
- Membangun kepercayaan dalam penggunaan AI adalah kunci untuk meningkatkan adopsi di sektor akuntansi.
tidak disebutkan, Internasional - Menurut laporan terbaru dari Thomson Reuters Institute, mayoritas profesional akuntansi yakin bahwa kecerdasan buatan (AI) generatif akan menjadi bagian penting dari alur kerja mereka dalam lima tahun ke depan. Namun, masih banyak organisasi yang belum siap, karena sebagian besar belum mendapatkan pelatihan dan kebijakan terkait AI belum diatur secara jelas. Ini menjadi tantangan besar untuk memanfaatkan teknologi ini secara efektif di sektor akuntansi.
Para pemimpin dari platform besar seperti QuickBooks, Sage, Xero, dan FreshBooks membagikan visi mereka bahwa AI tidak akan menggantikan manusia, melainkan membebaskan mereka dari tugas-tugas rutin yang memakan banyak waktu, seperti mengelola faktur dan pembayaran. AI dapat mengotomatisasi pekerjaan administratif sehingga para profesional keuangan bisa fokus pada tugas yang lebih strategis dan bernilai tambah.
AI dapat menampilkan data secara real-time dan membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih cepat, misalnya dalam menentukan proyek yang menguntungkan atau mengelola anggaran pembayaran vendor. Namun, tantangan terbesar dalam adopsi AI adalah membangun kepercayaan, karena banyak orang masih ragu dengan akurasi dan keamanan teknologi ini saat menangani uang dan informasi sensitif.
Para eksekutif menekankan pentingnya pendekatan 'human in the loop' agar manusia tetap memvalidasi keputusan penting, terutama dalam hal kepatuhan dan penilaian yang memerlukan intuisi. Selain itu, teknologi AI harus dirancang agar tidak menakutkan dan mudah diintegrasikan dalam pekerjaan sehari-hari, sehingga mengurangi rasa takut dan ketidakpastian di kalangan pengguna.
Dengan AI mengotomatisasi pekerjaan administratif, profesi akuntansi diyakini akan lebih menarik bagi generasi muda yang kini kurang berminat memilih jurusan ini. AI akan membantu para akuntan untuk lebih fokus pada strategi bisnis dan konsultasi, yang membuat pekerjaan mereka lebih menantang dan bermanfaat. Pada akhirnya, organisasi yang berhasil menggabungkan AI ke dalam proses mereka akan mendapatkan keunggulan kompetitif di pasar.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/christerholloman/2025/12/09/how-ai-will-change-the-accounting-software-industry-in-2026/
[1] https://www.forbes.com/sites/christerholloman/2025/12/09/how-ai-will-change-the-accounting-software-industry-in-2026/
Analisis Ahli
Aaron Harris
"AI harus diimplementasikan dengan aturan yang ketat untuk menghindari kesalahan, terutama dalam tugas-tugas yang memerlukan akurasi tinggi."
David Hahn
"Menjaga 'human in the loop' penting agar keputusan krusial tetap dikontrol oleh manusia demi kepercayaan dan kepatuhan."
Sukhinder Singh Cassidy
"Kepercayaan adalah kunci bagi pengguna untuk memanfaatkan AI dalam mengelola keuangan mereka secara penuh dan otomatis."
Shaheen Javadizadeh
"Ketidakpastian adalah ketakutan utama selain teknologi itu sendiri; AI harus dibuat mudah dan tidak mengintimidasi agar lebih diterima."
Analisis Kami
"AI generatif berpotensi menjadi game changer dalam dunia akuntansi, namun tanpa investasi serius dalam pelatihan dan kebijakan, teknologi ini hanya akan menjadi alat yang kurang maksimal dimanfaatkan. Organisasi harus segera fokus tidak hanya pada teknologi, tetapi juga pada budaya dan kepercayaan agar penerapan AI bisa berjalan sukses dan diterima luas."
Prediksi Kami
Dalam lima tahun ke depan, AI generatif akan mengubah profesi akuntansi dari pekerjaan administratif rutin menjadi peran strategis yang lebih fokus pada analisis dan pengambilan keputusan, sekaligus menarik talenta muda dengan menghilangkan monotonitas pekerjaan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diharapkan oleh 95% profesional akuntansi mengenai AI dalam lima tahun ke depan?A
95% profesional akuntansi percaya bahwa AI generatif akan menjadi bagian sentral dari alur kerja organisasi mereka.Q
Apa tantangan utama yang dihadapi organisasi dalam mempersiapkan penggunaan AI?A
64% profesional belum menerima pelatihan tentang alat AI, dan 52% organisasi belum memiliki kebijakan untuk mengaturnya.Q
Bagaimana AI diharapkan mengubah peran profesional akuntansi?A
AI diharapkan mengubah peran akuntan dari tugas entri data menjadi peninjau strategis.Q
Apa yang dimaksud dengan 'trust barrier' dalam konteks penggunaan AI di akuntansi?A
'Trust barrier' merujuk pada ketidakpercayaan pengguna terhadap kemampuan AI dalam mengelola uang dan keputusan keuangan yang penting.Q
Mengapa penting bagi organisasi untuk mengatasi kesenjangan antara minat dan implementasi AI?A
Penting agar organisasi bergerak dari hanya melihat AI sebagai alat baru menjadi mitra strategis yang dapat diandalkan.