Menghindari Kegagalan Proyek AI: Fokus pada Masalah Bisnis Bukan Teknologi
Courtesy of Forbes

Menghindari Kegagalan Proyek AI: Fokus pada Masalah Bisnis Bukan Teknologi

Membantu tim keuangan dan organisasi secara umum memahami alasan kegagalan proyek AI serta memberikan panduan bagaimana memulai dan mengelola AI agar benar-benar memberikan nilai bisnis, bukan hanya sekedar teknologi.

09 Des 2025, 19.15 WIB
256 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Proyek AI harus dimulai dengan memahami kebutuhan bisnis daripada hanya menerapkan teknologi.
  • Penting untuk membangun kerangka keputusan yang jelas untuk peran AI dan manusia dalam proses pengambilan keputusan.
  • Umpan balik dari pengguna sangat penting untuk meningkatkan kinerja sistem AI dan memastikan keputusan yang lebih baik.
Banyak proyek AI di bidang keuangan gagal bukan karena masalah teknis seperti data atau model, tetapi karena mereka dibangun untuk menyelesaikan masalah yang kurang tepat. Sering kali tim hanya bertanya apa yang bisa dilakukan AI daripada apa hasil bisnis yang ingin dicapai, sehingga solusi yang dibuat tidak sesuai kebutuhan.
Sebuah riset menunjukkan bahwa 90% pengambil keputusan di bidang keuangan kini menggunakan AI dalam pengambilan keputusan. Meski begitu, keberhasilan tidak bisa diukur dari adopsi AI saja, melainkan bagaimana AI berinteraksi dengan pengalaman dan pengetahuan manusia dalam proses bisnis.
Desain AI yang baik harus menentukan dengan jelas kapan AI bekerja sendiri, kapan hanya memberikan rekomendasi, dan kapan melibatkan manusia sebagai pengambil keputusan terakhir. Contohnya untuk keputusan kredit, AI dapat menyetujui transaksi standar tapi harus mengeskalasikan kasus-kasus yang kompleks untuk dicek manusia.
Selain itu, penting untuk membangun mekanisme umpan balik agar AI belajar dari keputusan manusia dan justifikasi saat manusia memilih untuk menolak rekomendasi AI. Ini membantu meningkatkan akurasi dan juga membangun kepercayaan tim terhadap AI.
Agar sukses, perusahaan harus merombak cara kerja mereka, melatih tim untuk berpikir kritis, dan melibatkan mereka sejak awal dalam desain AI. Fokus utama adalah menggunakan AI untuk mengotomatisasi tugas rutin sehingga manusia dapat fokus pada pengambilan strategi dan keputusan yang lebih kompleks.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/12/09/why-ai-projects-fail-in-finance-and-how-to-build-ones-that-succeed/

Analisis Ahli

Ahsan Shah
"AI harus memperkuat penilaian manusia, bukan menggantikannya. Model dan data saja tidak cukup tanpa konteks bisnis dan umpan balik berkelanjutan."

Analisis Kami

"Menggunakan AI tanpa memahami kebutuhan bisnis sebenarnya seperti melempar panah dalam kegelapan; hasilnya tidak pernah memuaskan. Organisasi harus menggeser fokus dari teknologi ke nilai bisnis dan membangun hubungan simbiotik antara AI dan manusia agar transformasi digital berhasil."

Prediksi Kami

Pada 2026, banyak CIO harus memperbaiki kegagalan AI bisnis karena organisasi masih meremehkan pentingnya integrasi manusia dan bisnis dalam implementasi AI.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan proyek AI sering gagal?
A
Proyek AI sering gagal karena tim membangun solusi untuk masalah yang salah dan tidak memahami kebutuhan bisnis yang sebenarnya.
Q
Mengapa penting untuk memahami kebutuhan bisnis sebelum menerapkan AI?
A
Memahami kebutuhan bisnis penting agar AI dapat diterapkan secara efektif untuk mencapai hasil yang diinginkan, bukan hanya menerapkan teknologi secara sembarangan.
Q
Bagaimana cara membangun kerangka keputusan dalam proyek AI?
A
Membangun kerangka keputusan membantu menentukan kapan AI dapat bertindak secara mandiri, merekomendasikan tindakan, atau perlu melibatkan manusia untuk keputusan.
Q
Apa peran umpan balik dalam meningkatkan kinerja sistem AI?
A
Umpan balik membantu sistem AI belajar dari keputusan manusia dan meningkatkan akurasi serta relevansi rekomendasi yang diberikan.
Q
Mengapa kolaborasi antara tim keuangan dan teknologi penting dalam penerapan AI?
A
Kolaborasi antara tim keuangan dan teknologi penting untuk memastikan bahwa solusi AI yang dikembangkan sesuai dengan konteks bisnis dan kebutuhan pelanggan.