Courtesy of Forbes
Bagaimana AI Bisa Mengubah Cara Kita Menggunakan Data Seperti Excel Dulu
Mendorong perusahaan untuk mengintegrasikan analitik yang didukung AI secara seamless ke dalam alur kerja sehingga dapat meningkatkan adopsi dan menghasilkan dampak nyata dalam pengambilan keputusan bisnis.
15 Nov 2025, 01.00 WIB
107 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- AI memiliki potensi untuk mendemokratisasi analitik dan meningkatkan pengambilan keputusan di perusahaan.
- Integrasi analitik langsung dalam alur kerja karyawan adalah kunci untuk meningkatkan adopsi dan penggunaan alat BI.
- Model AnPaaS dapat membantu perusahaan mengatasi tantangan dalam pengelolaan dan penyajian data secara real-time.
tidak disebutkan , tidak disebutkan - Ketika spreadsheet pertama kali muncul, mereka awalnya dianggap hanya untuk akuntan saja. Namun, Excel menyederhanakan pembuatan model keuangan sehingga jutaan orang bisa membangun perkiraan dan mengelola anggaran tanpa perlu latar belakang akuntansi. Kini AI memiliki potensi serupa untuk membuat analytics lebih mudah diakses semua orang di tempat kerja.
Saat ini, meski perusahaan menginvestasikan miliaran dolar pada AI, hanya 5% pilot yang berhasil diimplementasikan dengan sukses. Hal ini disebabkan oleh analytics yang seringkali tidak terintegrasi dengan alur kerja sehari-hari, sehingga karyawan enggan menggunakannya secara rutin.
AI sebenarnya dapat membuat analytics lebih natural dan conversational, memungkinkan karyawan bertanya dalam bahasa biasa dan langsung mendapatkan jawaban tanpa harus memahami SQL atau membuat laporan kompleks. Ini mengubah analytics dari sekedar laporan menjadi alat untuk pengambilan keputusan aktif.
Untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar, perusahaan perlu mengadopsi teknologi analytics yang terintegrasi secara native dengan aplikasi sehari-hari seperti CRM atau ERP. Pendekatan API-first dan analytics-as-a-service akan membantu skalabilitas dan kemudahan integrasi dengan sistem lain.
Jika analytics dibuat semudah dan se-natural menggunakan Excel, maka AI bisa memberikan dampak besar dalam pengambilan keputusan bisnis. Organisasi yang sukses mengintegrasikan analytics dengan workflow mereka akan melihat manfaat nyata dari AI, sementara yang lain mungkin hanya mengalami proyek AI yang berakhir di pilot.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/11/14/why-ai-wont-succeed-without-superior-analytics/
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/11/14/why-ai-wont-succeed-without-superior-analytics/
Analisis Ahli
Andrew Ng
"AI harus dibuat mudah digunakan dan diintegrasikan dengan workflow agar dapat memberikan nilai nyata bagi bisnis, bukan sekadar sekumpulan teknologi canggih."
Bernard Marr
"Kemampuan AI dalam mengakses dan memproses data secara conversational membuka peluang besar dalam memperoleh insights tanpa hambatan teknis seperti coding atau pembuatan dashboard."
Analisis Kami
"Banyak perusahaan masih terjebak dalam pendekatan AI yang hanya menunjukkan demo tanpa integrasi nyata, sehingga potensi AI tidak termanfaatkan secara maksimal. Fokus pada kemudahan akses analytics dan penyesuaian dengan tools sehari-hari merupakan kunci agar AI benar-benar bisa merevolusi cara pengambilan keputusan bisnis."
Prediksi Kami
Di masa depan, perusahaan yang berhasil mengintegrasikan analytics berbasis AI secara seamless ke dalam workflow karyawan akan mampu meningkatkan produktivitas dan membuat keputusan lebih cepat, sementara perusahaan yang gagal mungkin tertinggal dalam kompetisi pasar.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan demokratisasi analitik dalam konteks artikel ini?A
Demokratisasi analitik berarti membuat analitik dapat diakses oleh semua karyawan tanpa memerlukan keahlian teknis khusus.Q
Mengapa kecerdasan buatan (AI) dianggap memiliki potensi yang besar untuk analitik?A
AI dianggap memiliki potensi besar karena dapat menyederhanakan proses analitik dan membuatnya lebih mudah diakses oleh orang-orang non-teknis.Q
Apa tantangan utama dalam adopsi alat Business Intelligence (BI) di perusahaan?A
Tantangan utama adalah bahwa BI sering kali terpisah dari alur kerja sehari-hari, membuatnya sulit diakses dan digunakan secara rutin.Q
Apa yang menjadi kunci agar analitik dapat diakses dengan lebih mudah oleh semua karyawan?A
Kunci agar analitik lebih mudah diakses adalah dengan mengintegrasikannya langsung ke dalam alat yang sudah digunakan karyawan, sehingga mereka tidak perlu beralih ke sistem lain.Q
Bagaimana model API-first dan AnPaaS dapat membantu perusahaan dalam analitik?A
Model API-first dan AnPaaS memungkinkan perusahaan untuk mengelola skala dan keamanan analitik dengan lebih baik, serta menyajikan data dengan cara yang lebih fleksibel dan modern.
