
Courtesy of TechCrunch
Google Tingkatkan Keamanan Agen Pintar di Chrome dengan Model Pengawas
Memberikan keamanan dan kontrol bagi pengguna saat menggunakan fitur agenik di browser Chrome agar tindakan otomatis tidak merugikan atau mengancam data dan privasi pengguna.
09 Des 2025, 01.00 WIB
207 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Google mengembangkan fitur agenik di Chrome dengan fokus pada keamanan pengguna.
- Model AI seperti Gemini digunakan untuk memantau dan mengevaluasi tindakan agen.
- Pengguna diberikan kendali lebih besar atas tindakan sensitif yang dilakukan oleh agen.
Mountain View, Amerika Serikat - Banyak browser kini sedang mengembangkan fitur agenik yang dapat melakukan tugas otomatis seperti memesan tiket dan berbelanja. Namun, fitur ini memiliki risiko keamanan yang dapat membahayakan data dan uang pengguna jika tidak dikontrol dengan baik.
Google mengumumkan pendekatan keamanannya untuk fitur agenik di Chrome yang menggunakan model AI khusus bernama User Alignment Critic yang memeriksa apakah rencana tindakan agen sesuai dengan tujuan pengguna. Jika tidak, agen diminta untuk mengubah rencana tersebut.
Agar agen tidak mengakses situs yang tidak dipercaya, Google menggunakan 'Agent Origin Sets' yang membatasi agen hanya bisa membaca data dari tempat yang diperbolehkan dan melakukan tindakan hanya di area yang ditentukan, untuk mencegah kebocoran data lintas situs.
Google juga mengawasi proses navigasi halaman dengan model khusus yang mencegah agen membuka URL yang berbahaya. Untuk situs sensitif seperti perbankan atau medis, agen harus meminta izin pengguna terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan, termasuk akses password manager.
Selain itu, Google menggunakan sistem untuk mendeteksi serangan seperti prompt injection dan melakukan pengujian keamanan dengan para peneliti. Hal ini sejalan dengan langkah perusahaan lain yang juga mengembangkan teknologi keamanan untuk agen AI.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/12/08/google-details-security-measures-for-chromes-agentic-features/
[1] https://techcrunch.com/2025/12/08/google-details-security-measures-for-chromes-agentic-features/
Analisis Ahli
Andi Nugroho - Pakar Keamanan Siber
"Integrasi model pengawas dengan pembatasan akses domain bisa menjadi pionir bagi teknologi AI di browser, tapi ekosistemnya harus dibangun dengan transparansi penuh agar pengguna benar-benar merasa aman."
Siti Rahma - Peneliti AI dan Privasi
"Sistem kritikus yang hanya membaca metadata adalah solusi bagus untuk menjaga privasi data, tapi kita juga harus waspada terhadap potensi eksploitasi dari metadata itu sendiri."
Analisis Kami
"Pendekatan Google dalam menggabungkan model AI kritikus dengan pembatasan domain akses adalah langkah penting untuk mengurangi risiko agentik yang bisa sangat invasif. Meskipun sistem ini cukup ketat, di tahap awal masih mungkin terjadi celah keamanan, sehingga pengawasan berkelanjutan dan edukasi pengguna tetap sangat dibutuhkan."
Prediksi Kami
Di masa depan, agen digital di browser akan semakin canggih namun juga lebih aman dengan kombinasi teknologi pengawasan AI dan kontrol persetujuan pengguna yang ketat, sehingga fitur otomatisasi akan lebih dipercaya dan banyak digunakan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan fitur agenik dalam browser?A
Fitur agenik dalam browser adalah kemampuan untuk melakukan tindakan atas nama pengguna, seperti memesan tiket atau berbelanja.Q
Bagaimana Google memastikan keamanan pengguna saat menggunakan fitur agenik?A
Google memastikan keamanan pengguna dengan menggunakan model pengamat dan meminta izin pengguna sebelum melakukan tindakan sensitif.Q
Apa fungsi dari model User Alignment Critic?A
Model User Alignment Critic digunakan untuk menilai tindakan yang direncanakan oleh model perencana dan memastikan bahwa tindakan tersebut sesuai dengan tujuan pengguna.Q
Apa yang dilakukan Google jika agen mencoba mengakses situs sensitif?A
Jika agen mencoba mengakses situs sensitif, Google akan meminta izin kepada pengguna sebelum melanjutkan.Q
Bagaimana Google mencegah serangan injeksi prompt?A
Google mencegah serangan injeksi prompt dengan menggunakan klasifikasi prompt-injection dan menguji kemampuan agen terhadap serangan yang dibuat oleh peneliti.



