Courtesy of SCMP

Wamenperdagangan China Desak Industri Jerman Dorong Kompromi Tarif EV Uni Eropa

Mengajak pemimpin industri otomotif Jerman dan Eropa untuk menggunakan pengaruh mereka dalam mengupayakan penyelesaian sengketa terkait tarif anti-subsidi kendaraan listrik dan isu rantai pasokan semikonduktor demi menjaga hubungan dagang yang stabil antara China dan Uni Eropa.

08 Des 2025, 19.58 WIB

15 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Tiongkok meminta bantuan pemimpin industri Jerman untuk menyelesaikan sengketa tarif di Eropa.
VDA menolak tarif anti-subsidi terhadap kendaraan listrik Tiongkok dan berharap untuk dialog yang konstruktif.
Sengketa terkait Nexperia menunjukkan pentingnya kerjasama internasional dalam rantai pasokan global.

Beijing, Republik Rakyat Tiongkok - Pemerintah China mendesak para pemimpin industri otomotif Jerman untuk membantu menengahi konflik terkait tarif anti-subsidi kendaraan listrik yang dikenakan Uni Eropa pada produk China. Hal ini dilakukan agar sengketa tersebut segera diselesaikan dan kerjasama dagang dapat berjalan lancar kembali.

Vice-Minister of Commerce dari China, Ling Ji, mengadakan pertemuan secara virtual dengan pemimpin asosiasi industri otomotif Jerman dan Eropa, sebagai upaya memperkuat pengaruh mereka untuk mendorong Komisi Eropa mencari jalan tengah dalam investigasi tarif anti-subsidi terhadap mobil listrik China.

Dalam diskusi tersebut, Ling Ji juga membahas persoalan yang sedang terjadi dengan perusahaan semikonduktor Nexperia, menyalahkan pemerintah Belanda atas gangguan rantai pasokan yang terjadi sekaligus menyatakan kesiapan China dalam menerapkan pengecualian lisensi ekspor.

Sementara itu, Hildegard Mueller dari Asosiasi Industri Otomotif Jerman menegaskan bahwa mereka menolak tarif anti-subsidi dari Uni Eropa terhadap kendaraan listrik buatan China dan berharap permasalahan Nexperia bisa diselesaikan melalui dialog bisnis yang konstruktif.

Kunjungan Mueller ke China juga menyentuh isu penting lain seperti pembatasan pasokan logam tanah jarang, di mana dia menekankan perlunya solusi jangka panjang agar rantai pasokan global tetap terjaga dan industri otomotif dapat terus berkembang.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/economy/global-economy/article/3335644/china-leans-german-carmakers-help-break-brussels-tariff-deadlock-fix-nexperia-mess?module=china_future_tech&pgtype=section

Analisis Ahli

Hildegard Mueller

"Tarif anti-subsidi terhadap mobil listrik China merugikan pasar Eropa dan harus dihapus untuk menjaga persaingan sehat."

Ola Kallenius

"Pengaruh industri otomotif Eropa penting untuk mendorong solusi yang menguntungkan semua pihak dan mempertahankan rantai pasokan yang stabil."

Analisis Kami

"Pendekatan Beijing yang melibatkan pemimpin industri Jerman adalah strategi yang cerdas karena Jerman memiliki pengaruh kuat di Eropa, terutama dalam isu perdagangan otomotif. Namun, solusi yang efektif memerlukan sikap kompromi dari kedua belah pihak, bukan hanya tekanan dari satu sisi saja."

Prediksi Kami

Jika pengaruh industri otomotif Jerman berhasil dimanfaatkan, kemungkinan besar akan ada kemajuan dalam penyelesaian sengketa tarif anti-subsidi dan masalah rantai pasokan, sehingga hubungan dagang China-Uni Eropa dapat membaik dalam waktu dekat.

Pertanyaan Terkait

Apa yang diminta oleh Ling Ji kepada pemimpin industri Jerman?

Ling Ji meminta pemimpin industri Jerman untuk memanfaatkan pengaruh mereka dalam mendorong Komisi Eropa untuk mencapai kompromi terkait penyelidikan tarif anti-subsidi kendaraan listrik.

Apa posisi VDA terkait tarif anti-subsidi Uni Eropa?

VDA menolak tarif anti-subsidi yang diterapkan oleh Brussels terhadap kendaraan listrik Tiongkok dan berharap agar Nexperia dapat menyelesaikan sengketa internal melalui dialog.

Siapa yang terlibat dalam diskusi mengenai Nexperia?

Ling Ji berbicara dengan Hildegard Mueller dari VDA dan Ola Kallenius dari Asosiasi Produsen Mobil Eropa.

Apa yang menjadi fokus dalam pertemuan video antara Ling Ji dan pemimpin industri?

Fokus pertemuan video adalah untuk mendorong penyelesaian sengketa tentang tarif dan masalah pasokan yang terkait dengan Nexperia.

Mengapa Nexperia menjadi masalah dalam rantai pasokan?

Nexperia menjadi masalah karena dianggap menyebabkan gangguan dalam rantai pasokan, dan pemerintah Belanda dipandang sebagai penyebabnya.