Kenaikan Harga RAM Gila-gilaan, Penjualan Motherboard Anjlok 50%
Courtesy of CNBCIndonesia

Kenaikan Harga RAM Gila-gilaan, Penjualan Motherboard Anjlok 50%

Menginformasikan dampak keras kenaikan harga RAM DDR5 terhadap industri komputer personal dan kemungkinan konsekuensi penurunan penjualan komponen PC serta respon pasar.

08 Des 2025, 07.50 WIB
3 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kenaikan harga RAM berdampak besar pada penjualan motherboard dan produk terkait.
  • Permintaan dari pusat data AI menjadi faktor utama dalam lonjakan harga komponen komputer.
  • Gamer dan konsumen dihadapkan pada pilihan sulit akibat harga yang tidak terkendali, dengan beberapa menyerukan boikot.
Jakarta, Indonesia - Saat ini harga komponen utama PC, khususnya RAM DDR5, naik sangat drastis hingga melebihi harga beberapa produk elektronik populer lainnya seperti konsol PlayStation 5. Hal ini membuat banyak orang sulit untuk membeli atau meningkatkan komputer mereka.
Penjualan motherboard dari produsen besar seperti Asus, MSI, dan Gigabyte turun antara 40 sampai 50 persen karena kenaikan harga RAM yang sangat tinggi tersebut. Harga RAM sudah tidak stabil dan toko-toko juga sudah tidak memasang harga tetap lagi.
Penyebab utama kenaikan harga ini adalah permintaan besar dari pusat data AI yang membeli DRAM dalam jumlah besar untuk membangun infrastruktur komputasi mereka. Akibatnya, kapasitas produksi untuk pasar konsumen menjadi sangat terbatas.
Sebagai akibatnya, beberapa produsen GPU seperti AMD dan Nvidia juga mempertimbangkan untuk menaikkan harga kartu grafis hingga 10 persen dan berencana menghentikan produk low-end serta mid-range demi menjaga margin keuntungan.
Beberapa gamer bahkan menyerukan boikot pembelian RAM agar harga turun, tetapi para analis menilai langkah ini tidak akan efektif karena pendapatan utama produsen berasal dari sektor industri dan data center, bukan dari konsumen rumahan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251207220956-37-691886/komputer-tak-laku-laptop-dan-desktop-sama-sama-tak-ada-yang-mau-beli

Analisis Ahli

Dr. Andi Wijaya (Teknologi Komputer)
"Kenaikan harga RAM DDR5 memang tidak terhindarkan mengingat permintaan pesat dari AI datacenter. Namun strategi produsen lebih fokus ke keuntungan jangka panjang dari sektor enterprise daripada pasar konsumen yang lebih volatil."
Prof. Sari Lestari (Ekonom IT)
"Pasar PC personal akan tergoncang cukup lama jika pasokan DRAM tidak bertambah. Boikot konsumen kecil tidak akan cukup, karena pendapatan terbesar memang berasal dari industri besar."

Analisis Kami

"Krisis harga RAM DDR5 ini menunjukkan bagaimana dominasi pasar oleh segmen industri besar bisa merugikan konsumen umum dan pelaku usaha kecil. Jika tidak ada intervensi atau peningkatan kapasitas produksi, pasar PC rumahan kemungkinan akan mengalami perlambatan panjang yang merugikan ekosistem gaming dan pengguna kreatif."

Prediksi Kami

Harga komponen PC kemungkinan akan tetap tinggi dalam waktu dekat, menyebabkan stagnasi atau penurunan signifikan dalam pengembangan dan pembelian PC personal, serta potensi kelangkaan GPU dan motherboard yang berkelanjutan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan kenaikan harga RAM?
A
Kenaikan harga RAM disebabkan oleh permintaan masif dari pusat data AI yang membutuhkan DRAM untuk infrastruktur mereka.
Q
Bagaimana dampak kenaikan harga RAM terhadap penjualan motherboard?
A
Dampak kenaikan harga RAM menyebabkan penjualan motherboard turun hingga 50% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Q
Mengapa pengguna harus beralih ke DDR5?
A
Pengguna harus beralih ke DDR5 karena tidak ada pilihan lain untuk meningkatkan performa PC dari sistem DDR4 atau versi lebih lama.
Q
Apa reaksi gamer terhadap krisis harga RAM?
A
Gamer mulai menyerukan boikot pembelian RAM sebagai protes terhadap harga yang melonjak, meskipun langkah ini dianggap tidak efektif.
Q
Bagaimana perusahaan seperti AMD dan Nvidia terpengaruh oleh krisis komponen?
A
Perusahaan seperti AMD dan Nvidia terpengaruh karena mereka berencana menaikkan harga GPU dan mempertimbangkan penghentian model tertentu untuk menjaga margin keuntungan.