Investasi Kabel Bawah Laut Meningkat, Raksasa Teknologi Kuasai Pasar Global
Courtesy of CNBCIndonesia

Investasi Kabel Bawah Laut Meningkat, Raksasa Teknologi Kuasai Pasar Global

Menginformasikan peningkatan investasi dan dominasi perusahaan teknologi raksasa dalam pasar kabel bawah laut yang sangat penting untuk era kecerdasan buatan modern.

07 Des 2025, 19.20 WIB
239 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Investasi dalam kabel bawah laut diperkirakan akan meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun mendatang.
  • Perusahaan teknologi besar seperti Meta, Google, dan Amazon kini menguasai sebagian besar pasar kabel bawah laut.
  • Koneksi kabel bawah laut sangat penting untuk mendukung kebutuhan data, terutama dalam pengembangan teknologi AI.
Jakarta, Indonesia - Investasi di pasar kabel bawah laut global diperkirakan mencapai USRp 213.78 triliun ($13 miliar) atau sekitar Rp 217 triliun pada periode 2025 hingga 2027. Angka ini meningkat dua kali lipat jika dibandingkan dengan periode 2022-2024, menunjukkan pertumbuhan pesat sektor ini yang menjadi sangat penting di era digital.
Perusahaan teknologi besar seperti Meta, Google, dan Amazon kini menguasai sekitar 50% dari pasar kabel bawah laut. Mereka membangun infrastruktur jaringan baru untuk menjawab kebutuhan konektivitas data yang terus meningkat, terutama didorong oleh perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Teknologi AI menjadi pemicu utama penggunaan kabel bawah laut yang semakin masif. Menurut Alex Aime dari Meta, tanpa kabel bawah laut yang menghubungkan pusat data secara global, AI hanya akan menjadi tempat penyimpanan data yang mahal tanpa manfaat optimal.
Meta memiliki proyek kabel bawah laut bernama Watermoth sepanjang 50 km yang menghubungkan semua lima benua. Sedangkan Amazon mengembangkan proyek Fastnet yang menghubungkan Maryland, Amerika Serikat, dengan County Cak di Irlandia, dengan kapasitas data sangat besar.
Google juga tidak ketinggalan berinvestasi besar dalam kabel bawah laut, dengan lebih dari 30 proyek yang sedang dibangun. Salah satu proyek utamanya, Sol, menghubungkan Amerika Serikat, Bermuda, Azores, dan Spanyol untuk memperkuat jaringan global mereka.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251207160910-37-691847/perusahaan-raksasa-dunia-rebutan-harta-karun-di-bawah-laut

Analisis Ahli

Alex Aime
"Kabel bawah laut adalah tulang punggung AI karena tanpa konektivitas antar pusat data, AI hanya akan menjadi gudang data mahal tanpa kemampuan optimasi dan aplikasi efektif."
Paul Gabla
"Perkembangan pesat pemain skala web seperti Meta, Google, dan Amazon telah mengubah lanskap pasar kabel bawah laut menjadi sangat kompetitif dan inovatif."

Analisis Kami

"Investasi besar-besaran dalam infrastruktur kabel bawah laut menunjukkan betapa pentingnya konektivitas global dalam mendukung era AI dan data besar. Perusahaan teknologi yang menguasai sebagian besar pasar ini memungkinkan mereka mengendalikan arsitektur internet masa depan, yang bisa berpotensi menimbulkan isu monopoli jika tidak diawasi dengan ketat."

Prediksi Kami

Dominasi perusahaan teknologi besar dalam pembangunan kabel bawah laut akan terus meningkat, mendorong jaringan internet global yang lebih cepat, serta memperkuat peran AI dalam kehidupan sehari-hari dan ekonomi digital.