Courtesy of Forbes

Waspada Penipuan Online Saat Liburan: Merek Populer Jadi Sasaran Scammer 2025

Memberikan informasi dan peringatan kepada konsumen agar waspada terhadap penipuan daring yang meningkat selama musim belanja liburan, serta memberikan tips untuk menghindari menjadi korban penipuan tersebut.

05 Des 2025, 21.07 WIB

184 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Waspadai penipuan belanja online selama musim liburan.
Gunakan autentikasi dua faktor dan kata sandi yang kuat.
Hindari mengklik tautan yang tidak dikenal dan selalu periksa keaslian situs.

Cleveland, Amerika Serikat - Musim belanja liburan, termasuk Black Friday dan Natal, selalu menjadi waktu yang rawan bagi konsumen karena banyaknya penipuan yang dilakukan oleh pelaku kejahatan siber. FBI Cleveland telah mengeluarkan peringatan kepada masyarakat agar berhati-hati terhadap berbagai jenis penipuan yang kerap meningkat saat periode ini, mulai dari pencurian data hingga penipuan pembayaran atau pengiriman barang.

Pada tahun 2024, FBI mencatat bahwa penipuan yang paling sering terjadi di Amerika Serikat melibatkan investasi palsu, penipuan email bisnis, dan penyamaran dukungan teknis, tetapi untuk belanja online risiko terbesar adalah pencurian data pribadi dan kasus di mana pembeli tidak menerima barang yang dibeli. FBI mengingatkan bahwa musim liburan meningkatkan volume transaksi, sehingga peluang untuk menjadi korban juga meningkat.

McAfee Labs menambahkan peringatan khusus terkait merek yang sering dijadikan sasaran oleh scammers. Berdasarkan data mereka, merek seperti Apple, Nintendo, Samsung, Disney, dan Steam menjadi yang paling sering dipalsukan dan digunakan dalam toko online, email, dan iklan media sosial palsu yang dirancang untuk menipu pembeli online yang tidak waspada.

Scammer memanfaatkan kecepatan dan kemudahan belanja di perangkat mobile yang membuat konsumen sering terburu-buru dan kurang teliti dalam memeriksa keaslian situs atau promosi. Oleh karena itu, McAfee menyarankan konsumen untuk selalu mengakses situs resmi, mengaktifkan otentikasi dua faktor, dan memperhatikan tanda-tanda dari URL yang mencurigakan agar dapat menghindari penipuan yang merugikan.

FBI juga mengingatkan agar konsumen menghindari pemindaian QR code, mengirim informasi lewat telepon atau SMS yang tidak diminta, dan waspada terhadap diskon yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Kesadaran dan langkah pencegahan ini sangat penting untuk melindungi data pribadi dan keuangan selama masa liburan yang penuh tantangan ini.

Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/daveywinder/2025/12/05/fbi-hack-attack-warning---apple-nintendo-and-samsung-buyers-beware/

Analisis Ahli

Greg Nelsen

"Peningkatan volume transaksi saat liburan menciptakan peluang besar bagi penipu, sehingga kewaspadaan konsumen harus ditingkatkan sepanjang tahun, bukan hanya musim belanja."

Vonny Gamot

"Kecepatan dan kemudahan berbelanja melalui perangkat mobile memberi celah bagi penipu, sehingga konsumen harus selalu memeriksa keaslian tautan dan iklan sebelum bertransaksi."

Analisis Kami

"Penipuan yang terus meningkat selama musim belanja menunjukkan bahwa konsumen masih belum sepenuhnya paham risiko yang ada, sehingga edukasi keamanan digital harus lebih digencarkan. Selain itu, perusahaan besar yang sering dipalsukan harus memperkuat sistem keamanan mereka dan berkolaborasi dengan otoritas agar bisa cepat menutup situs atau akun palsu yang beredar."

Prediksi Kami

Penipuan daring dengan merek palsu akan terus meningkat dan semakin canggih selama musim belanja berikutnya, memaksa konsumen dan perusahaan keamanan siber untuk selalu waspada dan memperbarui metode perlindungan keamanan mereka.