BMKG Waspadai Potensi Hujan Ekstrem dan Siklon di Indonesia Desember-Januari
Courtesy of CNBCIndonesia

BMKG Waspadai Potensi Hujan Ekstrem dan Siklon di Indonesia Desember-Januari

Memberikan informasi peringatan dini tentang potensi peningkatan curah hujan ekstrem dan risiko hidrometeorologi di berbagai wilayah Indonesia agar masyarakat dan pemerintah dapat mengambil langkah antisipasi bencana yang tepat.

05 Des 2025, 19.00 WIB
188 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • BMKG memperkirakan adanya peningkatan curah hujan ekstrem di Indonesia akibat beberapa fenomena atmosfer.
  • Sebanyak 11 wilayah di Indonesia berpotensi mengalami pembentukan bibit siklon yang harus diwaspadai.
  • Fenomena cuaca ekstrem dapat menyebabkan dampak bencana seperti banjir rob di pesisir Jakarta dan sekitarnya.
Jakarta, Indonesia - BMKG menginformasikan adanya potensi peningkatan curah hujan ekstrem di Indonesia pada periode minggu ke-2 Desember 2025 hingga awal Januari 2026. Faktor utama penyebabnya adalah aktifnya Monsoon Asia dan anomali atmosfer seperti Madden Julian Oscillation serta gelombang Kelvin dan Rossby yang memengaruhi kondisi cuaca.
Selain itu, seruak dingin dari Siberia ikut memperkuat intensitas hujan yang bisa menyebabkan bencana hidrometeorologi meningkat. Wilayah selatan Indonesia juga berisiko mengalami pembentukan bibit siklon yang perlu diwaspadai secara khusus oleh BMKG dan pemerintah daerah.
Wilayah yang menjadi sorotan BMKG adalah 11 provinsi seperti Bengkulu, Lampung, hingga Papua Tengah, dengan Jawa Barat menjadi wilayah dengan frekuensi tercatat tertinggi untuk hujan ekstrem dan angin kencang. Jawa Tengah dan Jawa Timur juga berada pada posisi berikutnya yang memerlukan perhatian serius.
Diperkirakan seluruh Pulau Jawa, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, serta Papua bagian selatan akan mengalami hujan tinggi hingga sangat tinggi mencapai 300-500 mm per bulan mulai akhir Desember hingga awal Januari. Terdapat juga ancaman banjir rob di wilayah pesisir Jakarta, Banten, dan Pantura Jawa Barat terkait fenomena bulan purnama dan fase perigee.
Masyarakat dan pihak terkait diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang timbul dari hujan ekstrem serta angin kencang yang disertai fenomena lain seperti petir, puting beliung, dan hujan es. Informasi ini penting agar dampak yang ditimbulkan dapat diminimalisir dan keselamatan warga terjaga.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251205150447-37-691509/bibit-siklon-tropis-di-dekat-ri-hujan-ekstrem-ancam-11-wilayah-ini

Analisis Ahli

Teuku Faisal Fathani
"Peningkatan kejadian hujan ekstrem dan angin kencang memerlukan perhatian serius dari seluruh elemen masyarakat agar dampak bencana dapat diminimalisir."

Analisis Kami

"Fenomena atmosfer yang kompleks ini menunjukkan bahwa Indonesia harus memperkuat sistem mitigasi bencana dan kesiapsiagaan masyarakat, terutama di wilayah rawan siklon dan hujan ekstrem. Perhatian lebih pada distribusi curah hujan juga penting agar tidak terjadi kejadian yang tidak terduga, khususnya banjir rob yang secara kerap mengganggu wilayah pesisir."

Prediksi Kami

Peningkatan intensitas hujan ekstrem dan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan angin kencang akan meningkatkan risiko kerusakan infrastruktur dan gangguan aktivitas masyarakat di beberapa wilayah Indonesia selama akhir Desember hingga awal Januari 2025.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang disampaikan BMKG mengenai kondisi cuaca terkini di Indonesia?
A
BMKG menyampaikan bahwa ada potensi peningkatan curah hujan di Indonesia selama periode minggu ke-2 Desember hingga awal Januari.
Q
Apa saja faktor yang memicu peningkatan curah hujan di Indonesia menurut BMKG?
A
Faktor yang memicu peningkatan curah hujan di Indonesia adalah aktifnya Monsun Asia, anomali atmosfer Madden Julian Oscillation, gelombang Kelvin dan Rossby Equator, serta kemunculan seruak dingin Siberia.
Q
Wilayah mana saja yang patut diwaspadai terkait pembentukan bibit siklon?
A
Wilayah yang patut diwaspadai terkait pembentukan bibit siklon adalah Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa-Bali, NTB, NTT, Maluku, Papua Selatan dan Tengah.
Q
Apa jenis bencana yang didominasi oleh cuaca ekstrem di Indonesia?
A
Jenis bencana yang didominasi adalah hujan ekstrem dan angin kencang, serta fenomena lain seperti petir yang merusak dan puting beliung.
Q
Siapa Kepala BMKG yang memberikan informasi mengenai cuaca dan bencana?
A
Kepala BMKG yang memberikan informasi adalah Teuku Faisal Fathani.