
Courtesy of CNBCIndonesia
Masa Depan Pekerjaan Tanpa Wajib Kerja: Prediksi Elon Musk dan Tantangannya
Menginformasikan prediksi Elon Musk tentang masa depan dunia kerja dan ekonomi di tengah kemajuan AI dan robotika yang bisa membuat pekerjaan manusia menjadi tidak wajib serta membahas tantangan implementasi dan dampaknya secara sosial dan politik.
05 Des 2025, 11.55 WIB
186 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Elon Musk percaya bahwa masa depan pekerjaan akan melibatkan robot dan AI, menjadikannya opsional bagi manusia.
- Konsep pendapatan universal dapat menjadi solusi di dunia tanpa pekerjaan wajib, namun tantangan politik tetap besar.
- Ekonomi saat ini belum mengalami disrupsi signifikan meskipun teknologi AI telah berkembang pesat.
Washington, D.C., Amerika Serikat - Elon Musk menyampaikan prediksi kontroversial tentang masa depan dunia kerja, di mana dalam 10 hingga 20 tahun ke depan, manusia tidak lagi perlu bekerja karena sebagian besar pekerjaan akan digantikan oleh robot dan kecerdasan buatan. Ia menyamakan bekerja dengan kegiatan opsional seperti bermain olahraga atau video game.
Musk menjelaskan bahwa jutaan robot humanoid, seperti produk Tesla yang disebut Optimus, akan meningkatkan produktivitas industri dan mengurangi ketergantungan pada tenaga manusia. Tesla bahkan menargetkan sebagian besar nilai perusahaan di masa depan berasal dari pengembangan robot-robot tersebut meskipun masih ada keterlambatan dalam pengembangannya.
Selain itu, Musk meramalkan fungsi uang akan kehilangan relevansi dalam jangka panjang, terinspirasi dari novel fiksi ilmiah Culture Series yang menggambarkan dunia tanpa kelangkaan dan tanpa pekerjaan tradisional. Ia juga mengusulkan konsep 'universal high income' sebagai pengganti penghasilan tradisional, mirip dengan gagasan universal basic income.
Namun, para ekonom menilai prediksi Musk sulit terwujud dalam waktu dekat karena biaya robotik yang masih mahal dan adopsi teknologi AI yang belum cukup cepat mengubah pasar tenaga kerja secara drastis. Laporan dari Yale Budget Lab menunjukkan bahwa kehadiran teknologi seperti ChatGPT belum menimbulkan disrupsi besar pada pasar kerja global.
Tantangan sosial dan politik juga menjadi faktor penting yang harus diperhatikan. Menurut Samuel Solomon dari Temple University, struktur politik dan kekuatan politik akan sangat berperan menentukan apakah perubahan besar di pasar tenaga kerja dan sistem pendapatan universal bisa tercapai atau tidak.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251205104652-37-691398/20-tahun-lagi-manusia-tak-butuh-kerja-uang-tak-ada-harganya
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251205104652-37-691398/20-tahun-lagi-manusia-tak-butuh-kerja-uang-tak-ada-harganya
Analisis Ahli
Samuel Solomon
"Meski kebutuhan universal basic income mungkin nyata, hambatan politik menjadi salah satu tantangan terbesar dalam mewujudkannya."
Analisis Kami
"Musk memang visioner dan sering menawarkan sudut pandang yang radikal, namun realitas ekonomi dan sosial seringkali lebih kompleks daripada prediksinya. Implementasi otomatisasi massal tidak hanya soal teknologi, tapi juga kesiapan regulasi dan sikap masyarakat yang mungkin lebih lambat beradaptasi."
Prediksi Kami
Dalam 10 hingga 20 tahun mendatang, otomatisasi berbasis robot humanoid dan AI akan menggantikan sebagian besar pekerjaan manusia, mengakibatkan perubahan besar dalam sistem ekonomi, kemungkinan munculnya sosialisasi pendapatan universal, dan pergeseran peran uang dalam masyarakat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa prediksi Elon Musk tentang masa depan pekerjaan?A
Elon Musk memprediksi bahwa dalam 10 hingga 20 tahun ke depan, manusia tidak lagi perlu bekerja karena robot dan kecerdasan buatan akan mengambil alih pekerjaan.Q
Bagaimana robot dan AI berperan dalam dunia kerja?A
Robot dan AI diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi kebutuhan akan pekerjaan manusia.Q
Apa itu 'universal high income' yang diusulkan Musk?A
'Universal high income' adalah konsep pendapatan dasar bagi masyarakat di dunia tanpa pekerjaan wajib, mirip dengan gagasan universal basic income.Q
Mengapa para ekonom skeptis terhadap visi Musk tentang masa depan tanpa pekerjaan?A
Para ekonom skeptis karena biaya robotik masih tinggi dan implementasi AI belum cukup cepat untuk mengubah struktur pasar tenaga kerja dalam waktu dekat.Q
Apa saja tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan pendapatan universal?A
Tantangan utama termasuk kekuatan politik untuk mewujudkan pendapatan universal dan bagaimana mengatasi dampak kehilangan pekerjaan bagi masyarakat.



