
Courtesy of InterestingEngineering
Robot Ramah Lingkungan dari Limbah Eksoskeleton Langoustine yang Terinspirasi Alam
Mengembangkan konsep robotika yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah alami, khususnya eksoskeleton langoustine, untuk menciptakan mesin yang berkelanjutan dan dapat didaur ulang sehingga mengurangi ketergantungan pada material sintetis.
05 Des 2025, 06.58 WIB
3 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penelitian ini mengintegrasikan penggunaan sampah makanan ke dalam sistem robotik.
- Eksoskeleton langoustine menawarkan kombinasi unik dari kekakuan dan fleksibilitas untuk aplikasi robotik.
- Desain berkelanjutan dapat membuka peluang baru dalam pengembangan teknologi dan robotika.
Lausanne, Swiss - Para peneliti di EPFL menggunakan limbah eksoskeleton langoustine untuk membuat robot manipulator sebagai alternatif bahan sintetis konvensional. Eksoskeleton yang terdiri dari cangkang mineral dan membran sendi ini memberikan kombinasi kekuatan dan fleksibilitas yang ideal untuk gerakan robotik.
Tim CREATE Lab berhasil menciptakan robot yang mampu mengangkat benda hingga 500 gram, meraih kemampuan manipulasi objek lunak seperti tomat maupun benda keras seperti pena. Uniknya, robot ini menggunakan elastomer dalam tiap bagian eksoskeleton untuk mengontrol tekukan dan ekstensi.
Selain digunakan sebagai manipulator, eksoskeleton dipakai dalam pasangan gripper robot lunak dan sirip robot berenang. Sirip tersebut mampu mendorong robot mencapai kecepatan 11 cm per detik di air. Struktur tersebut kemudian dilapisi silikon untuk meningkatkan ketahanan dan umur penggunaan.
Desain robot ini mengedepankan prinsip sirkular karena sebagian besar komponen internal bisa dipisahkan dan didaur ulang. Hal ini mendukung tujuan agar robot bekerja dengan bahan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan serta mengurangi limbah plastik dan logam berbahaya.
Meskipun ada tantangan karena variasi alami eksoskeleton membuat kontrol gerakan sulit distandarisasi, tim yakin pengembangan metode kontrol adaptif dan augmentasi bisa mengatasi hal ini. Proyek ini membuka potensi aplikasi luas mulai dari platform pemantau hingga implan medis berbasis struktur bio-alami.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/ai-robotics/food-waste-robotics-research-epfl
[1] https://interestingengineering.com/ai-robotics/food-waste-robotics-research-epfl
Analisis Ahli
Josie Hughes
"Menggabungkan struktur alami dengan sistem rekayasa menghadirkan peluang baru untuk mengembangkan robot yang lebih efisien dan ramah lingkungan, sekaligus memberikan wawasan desain yang elegan."
Sareum Kim
"Integrasi limbah makanan dalam robotika adalah langkah awal yang membuka jalan bagi desain robot berkelanjutan dengan potensi besar untuk reuse dan daur ulang."
Analisis Kami
"Penggunaan eksoskeleton alam sebagai bahan robot adalah langkah revolusioner yang bukan hanya mengurangi limbah tetapi juga membuka peluang baru dalam desain mekanik yang efisien dan adaptif. Namun, variabilitas alami bahan biologis bisa menjadi tantangan besar yang memerlukan inovasi kontrol dan rekayasa lanjutan agar performa robot konsisten."
Prediksi Kami
Di masa depan, teknologi robotika yang memanfaatkan bahan biologis limbah akan berkembang pesat, mendorong industri robotika menuju praktik yang lebih ramah lingkungan dan mengurangi limbah plastik serta logam.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan utama penelitian yang dilakukan oleh CREATE Lab?A
Tujuan utama penelitian adalah untuk mengeksplorasi model desain yang lebih berkelanjutan dan sirkular dengan menggunakan bahan alami dari sampah makanan.Q
Bagaimana tim CREATE Lab menggunakan eksoskeleton langoustine dalam penelitian mereka?A
Tim CREATE Lab menggunakan eksoskeleton langoustine untuk membangun manipulator robotik yang memiliki keseimbangan antara kekakuan dan fleksibilitas.Q
Apa saja demonstrasi yang ditunjukkan dalam penelitian ini?A
Demonstrasi yang ditunjukkan termasuk manipulator yang dapat mengangkat hingga 500 gram, dua gripper robotik lunak, dan robot berenang yang didorong oleh sirip eksoskeleton.Q
Apa tantangan yang dihadapi tim dalam menggunakan material biologis?A
Tantangan yang dihadapi tim adalah variabilitas dalam bentuk eksoskeleton langoustine, yang dapat mempengaruhi perilaku unit yang berbeda.Q
Mengapa desain berkelanjutan penting dalam robotika?A
Desain berkelanjutan penting dalam robotika untuk mengurangi dampak lingkungan dan mempromosikan penggunaan kembali serta daur ulang bahan.


