Nvidia dan Presiden AS Bahas Kontrol Ekspor Chip AI dan Tantangan Pasar China
Courtesy of SCMP

Nvidia dan Presiden AS Bahas Kontrol Ekspor Chip AI dan Tantangan Pasar China

Melaporkan diskusi antara CEO Nvidia dan Presiden AS mengenai kontrol ekspor chip AI H200 dan ketidakpastian terkait penerimaan chip tersebut di pasar China, yang penting untuk perkembangan bisnis dan geopolitik teknologi tinggi.

04 Des 2025, 05.26 WIB
219 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Nvidia sedang berusaha untuk mendapatkan izin penjualan chip AI H200 di China.
  • Diskusi antara Jensen Huang dan Donald Trump menunjukkan ketegangan dalam hubungan perdagangan AS-China.
  • Kontrol ekspor menjadi isu penting yang mempengaruhi perusahaan teknologi seperti Nvidia.
Washington, Amerika Serikat - CEO Nvidia, Jensen Huang, bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk membahas tentang pembatasan ekspor chip AI terbaru perusahaan, khususnya chip H200. Hal ini terjadi di tengah tekanan agar pembatasan tersebut dilonggarkan agar Nvidia dapat memperluas bisnisnya ke China.
Nvidia ingin menjual chip H200 ke China, tetapi hingga saat ini masih ada ketidakpastian besar apakah China akan menerima chip tersebut jika Amerika Serikat melonggarkan aturan ekspor. Jensen Huang mengaku tidak tahu bagaimana tanggapan Beijing mengenai hal tersebut.
Berbicara di hadapan wartawan di Capitol Hill, Huang mengatakan bahwa ia tidak bisa menjual chip yang kualitasnya diturunkan ke China karena mereka tidak akan menerima produk yang kurang maksimal. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Nvidia dan pemerintah AS.
Setelah pertemuan dengan Presiden, Huang juga bertemu dengan anggota Senate Banking Committee yang memang bertanggung jawab atas kebijakan kontrol ekspor. Ini menandakan diskusi serius tentang kebijakan ini masih berlangsung di tingkat pemerintahan AS.
Jika penjualan chip H200 ke China diperbolehkan, ini akan menjadi kemenangan besar bagi Nvidia, yang merupakan perusahaan dengan nilai pasar terbesar di dunia dan tengah fokus mendorong adopsi AI di berbagai sektor bisnis global.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/world/united-states-canada/article/3335119/nvidias-huang-not-sure-if-china-would-accept-its-h200-chips-he-says-after-trump-meeting?module=top_story&pgtype=section

Analisis Ahli

Andrew Ng
"Pelarangan ekspor chip AI yang canggih ke China memang membatasi pertumbuhan industri AI global, dan dialog terbuka antara perusahaan teknologi dan pemerintah adalah langkah penting untuk keseimbangan antara inovasi dan kepentingan keamanan."
Kai-Fu Lee
"China sangat ingin menguasai teknologi AI, tapi kualitas chip yang diturunkan akan sulit diterima pasar, sehingga pelonggaran ekspor harus disertai pengaturan yang ketat agar tidak menimbulkan ketimpangan teknologi."

Analisis Kami

"Nvidia tengah berada di titik kritis antara kepentingan bisnis dan keamanan nasional, dimana pelonggaran ekspor mungkin membuka pasar besar namun juga menimbulkan risiko teknologi bocor. Ketidakpastian reaksi China menunjukkan bahwa diplomasi teknologi ke depan akan sangat kompleks dan membutuhkan pendekatan strategis dari kedua belah pihak."

Prediksi Kami

Pemerintah AS mungkin akan mengambil keputusan terkait pelonggaran pembatasan ekspor chip AI, dan Nvidia bisa berpotensi memperluas pasar ke China jika China juga menerima produk tersebut.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa yang mendiskusikan kontrol ekspor dengan CEO Nvidia?
A
CEO Nvidia, Jensen Huang, mendiskusikan kontrol ekspor dengan Presiden AS Donald Trump.
Q
Apa itu chip H200?
A
Chip H200 adalah prosesor kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh Nvidia.
Q
Mengapa Nvidia tidak yakin apakah China akan menerima chip tersebut?
A
Nvidia tidak yakin apakah China akan menerima chip tersebut karena mereka tidak dapat menurunkan kualitas chip yang dijual.
Q
Apa yang diharapkan Nvidia dari pemerintah AS terkait penjualan chip?
A
Nvidia berharap pemerintah AS akan melonggarkan kontrol ekspor untuk memungkinkan penjualan chip di pasar China.
Q
Apa peran Komite Perbankan Senat dalam konteks artikel ini?
A
Komite Perbankan Senat bertanggung jawab atas masalah kontrol ekspor dan terlibat dalam diskusi terkait penjualan chip Nvidia.