
Courtesy of LiveScience
Studi Baru Ungkap Theia, 'Saudara' Bumi yang Bentuk Bulan Kita
Mengungkap asal-usul Theia dan bagaimana kolaborasi kimia dan isotop pada sampel bulan dan Bumi memperjelas proses pembentukan bulan melalui tabrakan raksasa yang terjadi di tata surya bagian dalam.
02 Des 2025, 04.04 WIB
261 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Theia mungkin berasal dari daerah dekat dengan Matahari dalam sistem tata surya.
- Tabrakan yang terjadi antara Theia dan Bumi menghasilkan bulan melalui penggabungan puing-puing.
- Komposisi kimia yang mirip antara Bumi dan bulan menunjukkan hubungan dekat antara kedua dunia tersebut.
Hawaii , Amerika Serikat - Sekitar 4,5 miliar tahun lalu, sebuah tabrakan besar antara dunia seukuran Mars yang disebut Theia dengan Bumi muda memicu terjadinya proses pembentukan bulan. Tabrakan itu melelehkan sebagian besar mantel Bumi dan menciptakan piringan puing yang pada akhirnya mengumpul menjadi bulan yang kita kenal sekarang.
Sampai sekarang, asal usul Theia dan komposisinya masih menjadi misteri karena keterkaitan kimia yang sangat erat antara Bumi dan bulan. Namun, sebuah penelitian baru menggunakan sampel bulan dari misi Apollo, batuan Bumi dari berbagai lokasi, dan meteorit berhasil menemukan jejak kimia yang mengarah pada asal usul Theia.
Tim peneliti menggunakan isotop besi, molibdenum, dan zirkonium dalam batuan tersebut untuk membandingkan dengan meteorit dan menentukan bahwa baik Theia maupun proto-Bumi berasal dari tata surya bagian dalam, bahkan lebih dekat ke matahari daripada Bumi sekarang.
Hasil penelitian menunjukkan Theia adalah dunia berbatu dengan inti logam yang memiliki massa sekitar 5 sampai 10 persen dari massa Bumi. Selain itu, keduanya mengandung material dari sumber yang belum pernah ditemukan pada meteorit manapun, kemungkinan dari bagian sangat dekat matahari.
Penelitian ini memperkuat teori klasik pembentukan planet, namun tetap menyisakan pertanyaan mengenai bagaimana tabrakan besar itu bisa menciptakan Bumi dan bulan dengan komposisi kimia yang hampir identik. Studi lebih lanjut diharapkan bisa membuka babak baru dalam memahami asal-usul bulan dan planet kita.
Referensi:
[1] https://www.livescience.com/space/planets/an-extra-solar-system-planet-once-orbited-next-to-earth-and-it-may-be-the-reason-we-have-a-moon
[1] https://www.livescience.com/space/planets/an-extra-solar-system-planet-once-orbited-next-to-earth-and-it-may-be-the-reason-we-have-a-moon
Analisis Ahli
Timo Hopp
"Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada perubahan besar dalam pemahaman klasik pembentukan planet, dan bahwa Theia serta proto-Bumi berasal dari daerah yang sama dalam tata surya bagian dalam."
Analisis Kami
"Temuan ini sangat penting karena memperkuat teori bahwa planet-planet terbentuk dari material lokal dalam tata surya bagian dalam, bukan dari objek asing yang jauh. Namun, bagaimana tabrakan besar bisa menghasilkan keserupaan kimia yang sedemikian tinggi masih memerlukan penelitian lanjutan yang menarik."
Prediksi Kami
Penelitian lebih lanjut yang melibatkan sampel dari Venus atau Merkurius dapat mengungkap materi yang belum teridentifikasi dan memberikan pemahaman yang lebih lengkap tentang proses pembentukan planet dan bulan di tata surya kita.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan Theia dalam konteks artikel ini?A
Theia adalah dunia seukuran Mars yang diduga bertabrakan dengan Bumi muda, yang menyebabkan pembentukan bulan.Q
Bagaimana tabrakan antara Theia dan Bumi mempengaruhi pembentukan bulan?A
Tabrakan antara Theia dan Bumi menghasilkan banyak puing-puing yang akhirnya bergabung untuk membentuk bulan.Q
Apa yang ditemukan dari analisis sampel bulan dari misi Apollo?A
Analisis sampel bulan menunjukkan bahwa Bumi dan bulan memiliki komposisi kimia yang hampir identik, yang menyulitkan penentuan asal Theia.Q
Mengapa penting untuk memahami komposisi kimia Theia?A
Memahami komposisi kimia Theia penting untuk mengetahui asal usul Bumi dan bulan serta bagaimana mereka terbentuk.Q
Apa yang dapat menjadi sumber informasi tambahan untuk penelitian tentang Theia?A
Sumber informasi tambahan dapat berupa sampel dari Venus atau Merkurius yang mungkin mengandung material yang hilang dari penelitian saat ini.




