Penemuan Sulfur Aneh di Bulan Buka Pintu Pemahaman Baru Sejarah Tata Surya
Courtesy of Forbes

Penemuan Sulfur Aneh di Bulan Buka Pintu Pemahaman Baru Sejarah Tata Surya

Memberikan wawasan baru tentang komposisi sulfur dalam batuan bulan yang dapat mengubah pemahaman kita tentang sejarah geologi Bulan dan proses pembentukan Tata Surya serta mekanisme kimia di Bulan.

27 Nov 2025, 21.12 WIB
19 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penelitian menunjukkan bahwa komposisi isotop sulfur di bulan berbeda dari Bumi, memberikan wawasan baru tentang sejarah bulan.
  • Ada kemungkinan adanya mekanisme pertukaran material antara permukaan bulan dan mantel yang belum sepenuhnya dipahami.
  • Studi ini membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut mengenai asal-usul Bulan dan proses geologis yang terjadi di dalamnya.
Taurus Littrow, Bulan - Pada tahun 1972, misi Apollo terakhir NASA membawa pulang lebih dari 110 kilogram batuan dan sampel inti dari Bulan. Salah satu astronot, Harrison H. Schmitt, adalah seorang geolog yang membantu membawa pulang sampel terbesar tersebut. Sampel-sampel ini disimpan dengan sangat hati-hati untuk diteliti di masa depan dengan alat lebih maju agar dapat menemukan fakta baru tentang Bulan.
Tim peneliti dari Brown University, dipimpin oleh James Dottin, menggunakan teknologi laser untuk menguapkan dan menganalisis sampel batuan vulkanik dari kawasan Taurus Littrow di Bulan. Dengan cara ini, mereka bisa mengidentifikasi jenis atom dan isotop dalam sampel tersebut dengan sangat detail.
Hasil analisis menunjukkan bahwa batuan tersebut mengandung sulfur dengan kandungan isotop sulfur-33 yang sangat rendah dibandingkan dengan sulfur yang ditemukan di Bumi. Ini menjadi kejutan karena selama ini diasumsikan bahwa mantel Bulan dan Bumi memiliki komposisi sulfur isotop yang sama.
Ada dua kemungkinan penjelasan atas anomali ini: pertama, adanya proses kimia awal di permukaan Bulan yang mempengaruhi sulfur karena paparan sinar ultraviolet di atmosfer Bulan yang sangat tipis saat itu. Kedua, sulfur ini mungkin berasal dari benda langit yang menabrak Bumi sekitar 4,5 miliar tahun lalu, yang kemudian membentuk Bulan dan memiliki tanda isotop berbeda.
Penemuan ini memunculkan pertanyaan penting tentang bagaimana bahan dari permukaan Bulan bisa berpindah ke dalam mantel bulan untuk menjadi bagian dari vulkanisme kuno. Karena Bulan tidak punya tektonik lempeng seperti Bumi, hal ini menunjukkan adanya mekanisme baru yang harus dipelajari lebih lanjut, yang juga dapat membantu memahami asal-usul Tata Surya.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/davidbressan/2025/11/27/exotic-sulfur-signal-found-in-moon-rocks-collected-over-50-years-ago/

Analisis Ahli

James Dottin
"Penemuan ini menantang asumsi lama dan menunjukkan adanya mekanisme pertukaran bahan antara permukaan dan mantel bulan yang tidak terkait dengan tektonik lempeng seperti di Bumi."

Analisis Kami

"Penemuan ini sangat menarik karena membuka pintu untuk merevisi pemahaman kita tentang sejarah geologi Bulan yang selama ini dianggap statis. Anomali sulfur-33 menunjukkan bahwa proses kimia dan mekanisme geologi pada Bulan mungkin jauh lebih kompleks dan dinamis dari yang diperkirakan."

Prediksi Kami

Penelitian lebih lanjut pada isotop sulfur dari benda lain di Tata Surya seperti Mars dapat membantu mengungkap sejarah pembentukan Bulan dan proses kimia awal di permukaannya yang akan memperdalam pemahaman kita tentang evolusi planet dan bulan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh tim peneliti di sampel batuan bulan?
A
Tim peneliti menemukan bahwa sampel batuan bulan mengandung senyawa sulfur yang sangat kekurangan sulfur-33.
Q
Siapa yang memimpin penelitian ini?
A
Penelitian ini dipimpin oleh James Dottin, seorang profesor asisten di Brown University.
Q
Mengapa komposisi isotop sulfur di bulan berbeda dari di Bumi?
A
Komposisi isotop sulfur di bulan berbeda dari di Bumi karena pengaruh proses kimia yang terjadi di permukaan bulan dan kemungkinan asal-usul sulfur dari Theia.
Q
Apa dua penjelasan yang mungkin untuk temuan sulfur-33?
A
Dua penjelasan yang mungkin adalah bahwa sulfur-33 adalah sisa dari proses kimia awal di permukaan bulan atau bahwa itu berasal dari pembentukan bulan itu sendiri.
Q
Apa harapan James Dottin untuk penelitian di masa depan?
A
James Dottin berharap bahwa penelitian lebih lanjut tentang isotop sulfur dari Mars dan benda-benda lain akan membantu menjelaskan temuan ini.