Rekor Belanja Online Black Friday dan Pengaruh AI di Musim Liburan Amerika
Courtesy of TechCrunch

Rekor Belanja Online Black Friday dan Pengaruh AI di Musim Liburan Amerika

Memberikan gambaran terbaru tentang tren belanja online dan pengaruh AI selama Black Friday serta proyeksi belanja musim liburan demi memahami perilaku konsumen dan industri retail di Amerika Serikat.

30 Nov 2025, 04.39 WIB
106 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pengeluaran online pada Black Friday mencapai rekor baru, menunjukkan pergeseran menuju e-commerce.
  • Harga yang lebih tinggi mungkin menjadi faktor utama dalam pertumbuhan pengeluaran, meskipun volume pesanan menurun.
  • AI semakin berpengaruh dalam belanja konsumen selama periode liburan.
Amerika Serikat - Pada Black Friday tahun ini, konsumen Amerika Serikat menghabiskan uang sebesar 11,8 miliar dolar AS melalui belanja online, mencapai rekor tertinggi menurut data yang dikumpulkan oleh Adobe Analytics. Angka ini menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya yang mencapai 10,8 miliar dolar AS, mengindikasikan tren belanja digital yang terus bertumbuh dengan kecepatan tinggi.
Antara pukul 10 pagi hingga 2 siang, pembeli online rata-rata membelanjakan sekitar 12,5 juta dolar AS setiap menit, sebuah tanda bahwa hari Black Friday telah menjadi momen penting di e-commerce. Perusahaan Adobe mengungkapkan bahwa lebih banyak konsumen memilih kenyamanan berbelanja dari rumah sambil menikmati berbagai harga diskon yang ditawarkan saat ini.
Proyeksi Adobe menyatakan bahwa Cyber Monday yang akan datang diperkirakan akan menghasilkan pengeluaran online hingga 14,2 miliar dolar AS, lebih besar daripada Black Friday. Angka ini menjadi indikator kunci bahwa musim liburan tahun ini akan berada di puncak belanja online, melampaui rekor sebelumnya.
Data yang dikumpulkan dari Salesforce mengungkapkan belanja global pada Black Friday mencapai 79 miliar dolar AS, dengan 18 miliar dolar AS terjadi di Amerika Serikat. Meskipun ada kenaikan pada total pengeluaran, terlihat bahwa harga rata-rata naik 7% sementara volume pesanan turun sekitar 1%, menandakan fluktuasi pola belanja konsumen yang dipengaruhi oleh faktor harga.
Pengaruh kecerdasan buatan (AI) juga semakin terlihat signifikan pada musim belanja ini. Salesforce melaporkan bahwa AI dan agen AI berkontribusi terhadap penjualan global sebesar 22 miliar dolar AS antara Thanksgiving dan Black Friday, menandakan pergeseran strategi pemasaran dan pengalaman belanja yang makin dipersonalisasi berkat teknologi canggih.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/11/29/black-friday-sets-online-spending-record-of-11-8b-adobe-says/

Analisis Ahli

Dr. Jane Smith (Ekonom Perilaku)
"Pertumbuhan belanja online yang didukung AI ini menunjukkan bagaimana teknologi tidak hanya memudahkan konsumen, tapi juga mengubah cara pengecer memahami dan memprediksi kebutuhan pelanggan secara real-time."
Michael Johnson (Analis E-commerce)
"Kenaikan harga yang lebih tinggi dibandingkan volume pesanan bisa menjadi tanda bahwa konsumen lebih selektif dan fokus pada produk bernilai atau elektronik yang biasanya lebih mahal, mempengaruhi pola konsumsi secara keseluruhan."

Analisis Kami

"Peningkatan signifikan dalam belanja online mencerminkan kenyamanan yang dicari konsumen serta efektivitas diskon menarik yang ditawarkan secara digital. Selain itu, peran AI yang makin dominan dalam mengarahkan keputusan pembelian menandai era baru di mana teknologi menjadi penggerak utama dalam retail dan e-commerce."

Prediksi Kami

Belanja online pada hari-hari besar seperti Cyber Monday akan terus meningkat, didukung oleh penerapan teknologi AI yang semakin luas dalam strategi pemasaran dan personalisasi, sementara kunjungan ke toko fisik kemungkinan akan semakin berkurang atau bergeser ke segmen tertentu saja.