Nvidia Bantah Kritik Michael Burry dan Tegaskan Posisi di Pasar Chip AI
Courtesy of CNBCIndonesia

Nvidia Bantah Kritik Michael Burry dan Tegaskan Posisi di Pasar Chip AI

Menjelaskan dan membela posisi Nvidia terhadap kritik dan kekhawatiran pasar mengenai valuasi dan kondisi keuangan perusahaan, serta memperkuat kepercayaan investor terhadap prospek bisnis dan produk chip terbaru mereka.

28 Nov 2025, 19.30 WIB
301 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Nvidia melakukan langkah defensif untuk membantah kritik terkait valuasi dan kinerja keuangan mereka.
  • Michael Burry menjadi sorotan karena komentar kritisnya terhadap Nvidia, yang telah memicu diskusi di kalangan investor.
  • Perusahaan berusaha untuk menunjukkan bahwa mereka tetap kompetitif meskipun ada tekanan dari pesaing seperti Google.
Jakarta, Indonesia - Nvidia, perusahaan teknologi terbesar dunia, menghadapi kritik mengenai valuasi pasar mereka yang turun dari USRp 82.22 quadriliun ($5 triliun) menjadi USRp 74.00 quadriliun ($4,5 triliun) . Kritik ini dipicu oleh pernyataan Michael Burry, seorang investor terkenal yang mengaku ragu dengan prospek Nvidia di masa depan.
Burry dan beberapa penulis lain melalui platform Substack mengemukakan dugaan bahwa Nvidia mengalami penumpukan persediaan dan masalah pembayaran dari pelanggan. Hal ini membuat banyak investor dan analis menjadi waspada terhadap kondisi finansial perusahaan tersebut.
Sebagai tanggapan, Nvidia merilis memo resmi yang didukung oleh firma riset Bernstein untuk membantah klaim-klaim tersebut. Mereka juga menegaskan bahwa kondisi perusahaan tidak bisa dibandingkan dengan kasus penipuan akuntansi besar di masa lalu seperti WorldCom dan Enron.
Namun, Nvidia juga mengakui adanya tekanan margin pada chip Blackwell terbaru mereka dan biaya garansi yang meningkat. Meski begitu, perusahaan yakin bahwa produk chip mereka masih unggul satu generasi dibanding para pesaing seperti Google dan pihak lain.
Tidak lama setelah memo itu, saham Nvidia kembali melemah setelah adanya kabar Meta Platforms bernegosiasi dengan Google untuk menggunakan chip AI Google. Nvidia pun menanggapi dengan optimis, tapi pendekatan komunikasi mereka di media sosial mendapat kritik dari kalangan profesional industri teknologi.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251128154115-37-689410/kejayaan-nvidia-runtuh-manusia-rp-2600-triliun-ngamuk

Analisis Ahli

Michael Burry
"Skeptis terhadap valuasi Nvidia dan menyoroti potensi masalah dalam persediaan dan pembayaran pelanggan."
Susan Zhang
"Mengkritik pendekatan komunikasi Nvidia di media sosial yang terlihat kurang profesional terhadap Google."

Analisis Kami

"Respons Nvidia yang cepat dan terbuka menunjukkan keseriusan mereka dalam menjaga reputasi dan kepercayaan pasar. Namun, pengakuan soal margin yang lebih rendah pada chip terbaru menjadi sinyal penting bahwa Nvidia harus lebih hati-hati dalam pengelolaan produk dan ekspektasi pasar ke depan."

Prediksi Kami

Nvidia kemungkinan akan terus menghadapi tekanan kompetitif dan pengawasan ketat dari investor serta pasar, sementara perusahaan harus memperkuat inovasi produk dan komunikasi transparan untuk menjaga kepercayaan dan nilai pasar di masa depan.