Investor Skeptis Karena Pendapatan EV China Turun dan Tantangan 2026 Meningkat
Courtesy of SCMP

Investor Skeptis Karena Pendapatan EV China Turun dan Tantangan 2026 Meningkat

Menyampaikan kondisi terkini dan prediksi masa depan industri kendaraan listrik China yang menghadapi tekanan akibat pendapatan yang turun dan situasi pasar yang menantang, sebagai informasi penting bagi investor dan pelaku industri.

28 Nov 2025, 14.10 WIB
24 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kinerja keuangan produsen mobil listrik di China tidak memenuhi ekspektasi investor.
  • Tantangan yang dihadapi industri termasuk penurunan permintaan dan peningkatan biaya.
  • Proyeksi pertumbuhan mobil listrik di China diperkirakan melambat secara signifikan tahun depan.
Hong Kong, China - Investor yang bersemangat pada saham kendaraan listrik di China harus menghadapi kenyataan baru setelah hasil pendapatan yang dirilis banyak perusahaan EV tidak sesuai harapan. Saham perusahaan seperti Xpeng dan Zhejiang Leapmotor mengalami penurunan signifikan karena pendapatan dan laba mereka lebih rendah dari perkiraan analis.
Sebelumnya, sektor EV di China mengalami kenaikan tajam dengan beberapa perusahaan mencatat lonjakan harga saham lebih dari 130% tahun ini. Namun, tanda-tanda tekanan mulai muncul, termasuk di perusahaan mapan seperti BYD, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang profitabilitas industri yang cepat berkembang ini.
Faktor utama yang menyebabkan perlambatan ini adalah berkurangnya dukungan pemerintah berupa insentif pajak dan kebijakan trade-in yang selama hampir dua tahun mendongkrak penjualan EV. Selain itu, biaya produksi yang semakin tinggi dan kebutuhan untuk terus memberikan diskon pada konsumen memperberat kondisi keuangan perusahaan.
Perusahaan lain seperti Li Auto dan Nio juga tidak mampu memenuhi target pendapatan dan pengiriman kendaraan di kuartal terakhir, yang menandakan permintaan konsumen mulai melemah. Ini menjadi tantangan besar mengingat periode tersebut sangat penting untuk mencapai target penjualan tahunan.
Analis Bloomberg Intelligence memproyeksikan pertumbuhan pasar kendaraan listrik di China akan menurun drastis dari 27% pada tahun ini menjadi hanya sekitar 13% pada tahun 2026. Hal ini menunjukkan bahwa industri harus mempersiapkan diri menghadapi kondisi pasar yang lebih sulit dan persaingan yang semakin ketat.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/business/china-evs/article/3334488/china-ev-makers-profit-woes-fuel-market-anxiety-over-challenging-2026?module=china_future_tech&pgtype=section

Analisis Ahli

Bing Yuan
"Kami memperkirakan lingkungan permintaan pada kuartal pertama 2026 akan sangat menantang setelah hampir dua tahun dukungan kebijakan trade-in dan scrappage yang mendorong pembelian EV, serta persaingan yang semakin ketat akan mempersempit margin."

Analisis Kami

"Industri kendaraan listrik China saat ini berada pada persimpangan yang sulit setelah pertumbuhan cepat yang didorong oleh kebijakan insentif pemerintah mulai menghilang. Jika perusahaan tidak segera menyesuaikan model bisnis dan efisiensi biaya, mereka bisa menghadapi penurunan keuntungan yang signifikan dan nilai pasar yang terus jatuh."

Prediksi Kami

Tantangan pada permintaan pasar dan tekanan biaya kemungkinan akan menyebabkan pertumbuhan penjualan EV China melambat, memperketat persaingan dan menekan margin keuntungan perusahaan di tahun 2026.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi dengan saham produsen mobil listrik di China baru-baru ini?
A
Saham produsen mobil listrik di China mengalami penurunan setelah laporan kinerja yang mengecewakan.
Q
Mengapa investor merasa khawatir tentang prospek industri mobil listrik?
A
Investor merasa khawatir karena hasil yang tidak sesuai harapan menunjukkan tekanan pada profitabilitas industri.
Q
Apa yang diharapkan terjadi dengan permintaan mobil listrik di tahun depan?
A
Permintaan untuk mobil listrik diharapkan melemah seiring berkurangnya dukungan kebijakan pemerintah.
Q
Siapa saja produsen mobil listrik yang disebutkan dalam artikel ini?
A
Produsen mobil listrik yang disebutkan termasuk Xpeng, BYD, Li Auto, Nio, dan Zhejiang Leapmotor Technology.
Q
Apa yang dapat mempengaruhi margin keuntungan produsen mobil listrik ke depan?
A
Intensifikasi persaingan dapat mempengaruhi margin keuntungan produsen mobil listrik di masa depan.