Microsoft Copilot Hentikan Layanan di WhatsApp Akibat Kebijakan Baru
Courtesy of TechCrunch

Microsoft Copilot Hentikan Layanan di WhatsApp Akibat Kebijakan Baru

Memberikan informasi kepada pengguna bahwa layanan chatbot AI Microsoft Copilot akan dihentikan pada platform WhatsApp dan mendorong mereka beralih ke aplikasi resmi Microsoft agar bisa tetap menggunakan layanan tersebut.

26 Nov 2025, 00.11 WIB
124 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Copilot Microsoft akan berhenti beroperasi di WhatsApp setelah 15 Januari.
  • WhatsApp mengubah kebijakan untuk tidak mendukung chatbot AI umum di platformnya.
  • Pengguna disarankan untuk menyimpan riwayat obrolan mereka sebelum batas waktu yang ditentukan.
tidak disebutkan, internasional - Microsoft mengumumkan bahwa chatbot mereka yang bernama Copilot tidak akan tersedia lagi di aplikasi pesan WhatsApp mulai tanggal 15 Januari. Ini berarti pengguna yang ingin menggunakan Copilot harus beralih ke aplikasi resmi Microsoft atau mengaksesnya melalui web.
Keputusan ini muncul karena WhatsApp, yang dimiliki oleh Meta, mengubah kebijakan platform khususnya terkait penggunaan API WhatsApp Business untuk chatbot AI umum. Sekarang WhatsApp ingin lebih memfokuskan layanan ini hanya untuk bisnis tertentu saja.
WhatsApp tidak melarang penggunaan AI secara umum oleh bisnis, tapi mereka tidak lagi mengizinkan chatbot AI distribusi massal melalui platformnya. Ini berdampak pada perusahaan besar seperti Microsoft, OpenAI, dan Perplexity yang sebelumnya menggunakan WhatsApp untuk layanan chatbot mereka.
Satu masalah teknis muncul karena percakapan pengguna dengan chatbot Copilot di WhatsApp tidak tersimpan secara otomatis saat pindah ke aplikasi Microsoft. Microsoft menyarankan pengguna agar mengekspor riwayat chat mereka menggunakan fitur yang disediakan WhatsApp sebelum tanggal 15 Januari agar tidak hilang.
Perubahan ini diperkirakan akan memaksa perusahaan teknologi untuk lebih mengembangkan aplikasi mandiri agar pengguna tetap bisa mengakses layanan chatbot AI, mengingat ketergantungan pada platform pihak ketiga seperti WhatsApp kini semakin terbatas.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/11/25/microsofts-ai-chatbot-copilot-leaves-whatsapp-on-january-15/

Analisis Ahli

Satya Nadella
"Penyesuaian ini menunjukkan bagaimana ekosistem teknologi harus fleksibel terhadap kebijakan platform besar, dan Microsoft harus terus berinovasi agar layanan AI mereka tetap relevan dan mudah diakses melalui saluran resmi."
Mark Zuckerberg
"Kebijakan ini penting untuk menjaga kualitas dan keamanan layanan bisnis di WhatsApp, serta memfokuskan sumber daya pada bisnis yang sudah terverifikasi dan memenuhi standar platform kami."

Analisis Kami

"Langkah WhatsApp untuk membatasi bot AI di platformnya sebenarnya wajar demi menjaga kualitas dan fokus layanan bisnis resmi mereka. Namun, ini bisa merugikan pengalaman pengguna yang selama ini mengandalkan kemudahan akses chatbot melalui WhatsApp, sehingga perusahaan seperti Microsoft harus memperkuat ekosistem aplikasi mereka agar pengguna tidak beralih ke kompetitor."

Prediksi Kami

Pengguna chatbot AI di WhatsApp akan berkurang drastis dan perusahaan teknologi akan semakin mengembangkan aplikasi mobile dan web mereka sendiri untuk menghadirkan chatbot AI secara langsung tanpa bergantung pada platform pihak ketiga seperti WhatsApp.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi pada Copilot di WhatsApp setelah 15 Januari?
A
Copilot tidak akan lagi tersedia di WhatsApp setelah 15 Januari.
Q
Mengapa Microsoft menghapus Copilot dari WhatsApp?
A
Microsoft menghapus Copilot untuk mematuhi kebijakan platform WhatsApp yang baru.
Q
Apa yang harus dilakukan pengguna untuk menyimpan riwayat obrolan mereka?
A
Pengguna sebaiknya mengekspor riwayat obrolan mereka menggunakan alat bawaan WhatsApp sebelum 15 Januari.
Q
Apa kebijakan baru yang diumumkan oleh WhatsApp terkait chatbot?
A
WhatsApp tidak lagi mendukung chatbot AI umum untuk menggunakan API Bisnis WhatsApp mereka.
Q
Siapa yang akan terpengaruh oleh perubahan ini dalam penggunaan chatbot AI?
A
Perubahan ini akan mempengaruhi perusahaan seperti Microsoft, OpenAI, dan Perplexity yang menggunakan WhatsApp untuk distribusi chatbot.