Courtesy of LiveScience

Astronot China Terperangkap di Antariksa, Misi Penyelamatan Berhasil Diluncurkan

Menginformasikan tentang insiden astronot China yang terdampar di luar angkasa akibat kerusakan kapsul kembali serta peluncuran misi penyelamatan, sekaligus menyoroti pentingnya pengembangan protokol keselamatan yang lebih baik dan adanya layanan penyelamatan antariksa global untuk mencegah bahaya serupa di masa depan.

25 Nov 2025, 23.43 WIB

279 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Kapsul kembali Shenzhou-21 mengalami kerusakan yang menyebabkan astronot terjebak di luar angkasa.
CMSA berhasil meluncurkan Shenzhou-22 untuk menjemput astronot yang terjebak.
Kejadian ini menunjukkan perlunya layanan penyelamatan luar angkasa global untuk mengatasi situasi darurat.

Jiuquan, China - Tiga astronot China terdampar di stasiun ruang angkasa Tiangong setelah kapsul kembali mereka mengalami kerusakan akibat benturan benda asing yang diduga puing antariksa. Kejadian ini membuat misi pulang ke Bumi mereka tertunda, dan mereka harus menunggu hingga misi asli selesai pada tahun 2026.

China segera meluncurkan kapsul tak berawak Shenzhou-22 sebagai misi penyelamatan untuk menyediakan kendaraan pulang yang aman bagi astronot tersebut. Kapsul ini berhasil berlabuh ke stasiun dan akan membawa pulang para astronot saat waktunya tiba.

Insiden ini mengungkap kelemahan protokol keselamatan antariksa China, yang membiarkan kru terdampar tanpa kendaraan kembali sementara ada risiko kegagalan yang berbahaya. Hal ini menimbulkan kekhawatiran terutama jika terjadi situasi darurat seperti kebakaran atau benturan puing kembali.

Kasus ini juga mengingatkan pada insiden serupa yang dialami NASA, meski pada kasus NASA selalu ada alternatif kendaraan pulang yang aman di stasiun luar angkasa. Para ahli menyoroti pentingnya layanan penyelamatan antariksa global untuk menghindari risiko besar dalam misi manusia di luar angkasa.

China Manned Space Agency berharap insiden ini menjadi yang pertama dan terakhir, namun dunia antariksa kini semakin sadar akan pentingnya perbaikan prosedur keselamatan dan kerja sama internasional untuk menghadapi ancaman puing luar angkasa di orbit rendah Bumi.

Referensi:
[1] https://www.livescience.com/space/space-exploration/marooned-no-more-stranded-chinese-astronauts-finally-have-a-way-home-following-launch-of-unmanned-lifeboat

Analisis Ahli

Victoria Samson

"Protokol yang memungkinkan kru terdampar tanpa kendaraan pulang adalah pertanda lemahnya manajemen risiko di program antariksa China dan merupakan panggilan serius untuk penyempurnaan aturan serta kerja sama internasional dalam penyelamatan antariksa."

Analisis Kami

"Kejadian ini menunjukkan bahwa meskipun China memiliki kemampuan teknologi ruang angkasa maju, mereka masih belum siap menghadapi keadaan darurat yang berisiko tinggi seperti kerusakan kapsul kembali. Ketidakmampuan meluncurkan misi penyelamatan dalam waktu singkat mengindikasikan perlunya perubahan mendasar dalam protokol keselamatan dan kesiapan darurat agar tidak membahayakan nyawa astronot di masa depan."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, kemungkinan besar China dan komunitas internasional akan memperbarui protokol keselamatan penerbangan antariksa serta mengupayakan kerja sama global untuk mendirikan layanan penyelamatan antariksa darurat guna mencegah risiko keterdamparan astronot secara berulang.