Tambang Uranium Kayelekera Mulai Kembali Beroperasi dengan Target Produksi 2026
Courtesy of InterestingEngineering

Tambang Uranium Kayelekera Mulai Kembali Beroperasi dengan Target Produksi 2026

Melaporkan dimulainya kembali operasi penambangan uranium di Kayelekera dan transisi dari pengolahan stok bahan tambang lama ke bahan tambang baru, sebagai langkah penting untuk mencapai produksi stabil pada awal 2026.

25 Nov 2025, 22.39 WIB
282 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Lotus Resources telah memulai kembali operasi penambangan di Kayelekera setelah lebih dari satu dekade.
  • Transisi dari pengolahan stok menjadi penambangan ore baru penting untuk mencapai target produksi.
  • Kembalinya Kayelekera ke produksi diharapkan dapat memberikan dampak positif pada ekonomi Malawi.
Kayelekera, Malawi - Tambang uranium Kayelekera di Malawi telah memulai kembali aktivitas penambangan secara penuh setelah sempat berhenti lebih dari satu dekade. Lotus Resources mengumumkan ledakan tambang pertama di area terbuka yang menjadi tanda dimulainya operasi penuh. Hal ini penting karena sebelumnya produksi hanya dilakukan dari stok bahan tambang yang sudah ada.
Pabrik pengolahan yang direkondisi telah menghasilkan yellowcake pertama pada Agustus 2025, menggunakan stok bahan tambang dari hasil kegiatan penambangan lama. Kini, material tambang segar akan mulai diangkut ke area pemrosesan untuk mendukung target produksi yang lebih besar.
Rencana produksi Lotus Resources menargetkan 200.000 pound U₃O₈ per bulan pada kuartal pertama 2026. Proses ini bertujuan mengembalikan Kayelekera sebagai tambang uranium utama yang dapat diandalkan di pasar global, setelah sempat berhenti beroperasi akibat tenggelamnya harga uranium tahun 2014.
Keberlangsungan tambang ini tak hanya penting untuk perusahaan, tetapi juga bagi ekonomi Malawi yang sebelumnya merasakan dampak negatif dari penutupan tambang. Proyek ini dipandang sebagai upaya membangkitkan kembali kontribusi besar terhadap PDB dan kesempatan kerja lokal.
Lotus Resources juga menekankan pentingnya sertifikasi produk oleh konverter uranium di berbagai negara agar dapat memastikan akses pasar internasional yang stabil. Dengan perencanaan dan pelaksanaan yang disiplin, perusahaan optimis akan mampu mencapai target produksi dan memperkuat posisi di sektor energi nuklir global.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/energy/kayelekera-uranium-mine-restarts-production

Analisis Ahli

Mark Gibson (Analis Energi Nuklir)
"Restart tambang Kayelekera menunjukkan optimisme baru di industri uranium global, dan keberhasilan transisi ini penting untuk memenuhi kebutuhan energi nuklir yang meningkat secara global selama dekade berikutnya."

Analisis Kami

"Langkah Lotus Resources dalam menghidupkan kembali tambang Kayelekera sangat strategis mengingat kondisi pasar uranium yang mulai membaik. Namun, keberhasilan jangka panjang tergantung pada kestabilan harga uranium dan kemampuan perusahaan mempertahankan produksi tepat waktu sambil menjamin standar lingkungan dan sosial yang ketat."

Prediksi Kami

Dengan transisi ke pengolahan ore baru dan pencapaian target produksi stabil di awal 2026, Kayelekera akan kembali menjadi salah satu pemasok uranium utama di pasar global dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal di Malawi.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dicapai oleh Lotus Resources di tambang Kayelekera?
A
Lotus Resources telah menyelesaikan ledakan penambangan pertama di tambang Kayelekera.
Q
Kapan produksi uranium dimulai kembali di Kayelekera?
A
Produksi uranium dimulai kembali pada bulan Agustus 2025.
Q
Mengapa tambang Kayelekera ditutup sebelumnya?
A
Tambang Kayelekera ditutup sebelumnya karena harga uranium yang jatuh setelah bencana Fukushima.
Q
Siapa yang memiliki 85% dari proyek Kayelekera?
A
Lotus Resources memiliki 85% dari proyek Kayelekera, sementara Pemerintah Malawi memiliki 15%.
Q
Apa target produksi yang ingin dicapai oleh Lotus Resources pada tahun 2026?
A
Target produksi yang ingin dicapai adalah 200.000 pound U₃O₈ per bulan pada kuartal pertama tahun 2026.