Courtesy of Forbes

Bagaimana AI Mengubah Cara Generasi Muda Berbelanja di Musim Liburan 2024

Menginformasikan bagaimana teknologi AI, terutama dalam bentuk belanja generatif satu atap, mulai menggeser cara konsumen berbelanja daring dan menantang dominasi pemain besar seperti Google dan Amazon serta menawarkan wawasan tentang tren adopsi AI di kalangan konsumen generasi muda.

25 Nov 2025, 02.46 WIB

43 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Penggunaan alat AI dalam berbelanja berkembang pesat, terutama di kalangan Gen Z.
Kemitraan antara OpenAI dan platform ritel seperti Etsy, Walmart, dan Target mengubah dinamika belanja online.
Belanja AI-first memiliki potensi untuk menantang raksasa e-commerce seperti Amazon dan Google.

Amerika Serikat - Musim liburan tahun ini akan menjadi momen penting untuk melihat bagaimana kecerdasan buatan (AI) mengubah cara konsumen berbelanja online. Survei terbaru menunjukkan bahwa empat dari sepuluh pembeli akan menggunakan alat AI dalam proses belanja mereka, dengan generasi Z sebagai yang paling antusias. Mereka mengharapkan AI dapat membantu dari penemuan produk hingga pembelian.

OpenAI telah menjalin kemitraan dengan platform e-commerce Etsy untuk memudahkan belanja satu atap dengan fitur Instant Checkout. Selain Etsy, OpenAI juga sedang memperluas layanan ini ke lebih dari satu juta pedagang di Shopify, menjadikan proses pembelian lebih cepat dan praktis melalui AI.

Walmart dan Target juga mengadopsi teknologi serupa dengan memungkinkan pelanggan mereka berbelanja langsung di ChatGPT. Perubahan ini menandai pergeseran dari cara berbelanja online tradisional yang mengandalkan pencarian melalui Google atau Amazon ke metode yang lebih proaktif dan prediktif.

Melalui fitur Instant Checkout di ChatGPT, pengguna dapat langsung mencari produk, memilih, membayar, dan menyelesaikan transaksi tanpa harus mengunjungi situs web merchant. Meskipun efisien, model ini berpotensi membuat pelanggan kurang menemukan produk baru secara organik, yang bisa menjadi kekhawatiran bagi pedagang.

OpenAI mengenakan biaya kecil pada setiap transaksi yang berhasil dan menegaskan bahwa hasil pencarian produk di ChatGPT akan bersifat organik, bukan berbayar. Analisis ahli mengatakan integrasi belanja AI ini bisa menciptakan sumber pendapatan baru dan menantang pemain besar e-commerce seperti Amazon dan Google di masa depan.

Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/gregpetro/2025/11/24/gen-zs-leading-ai-trending-as-the-new-one-stop-way-to-shop-online/

Analisis Ahli

Zak Stambor

"Mengintegrasikan checkout untuk ratusan juta pengguna bisa mengubah ChatGPT menjadi destinasi perdagangan yang sesungguhnya dan menyaingi raksasa e-commerce seperti Amazon dan Google."

Analisis Kami

"Teknologi AI generatif yang memungkinkan belanja satu atap ini adalah langkah besar menuju personalisasi dan efisiensi dalam e-commerce, tetapi kekhawatiran akan berkurangnya penemuan produk secara organik harus diperhatikan oleh para pengecer. Jika tren ini berkembang, dominasi platform besar mungkin akan tergeser, namun di sisi lain juga bisa membatasi variasi pilihan bagi konsumen yang terbiasa menjelajah situs secara manual."

Prediksi Kami

Dalam waktu dekat, ChatGPT dan platform AI serupa akan menjadi destinasi utama bagi belanja online, menantang dominasi Amazon dan Google, serta menciptakan aliran pendapatan baru yang signifikan di industri retail digital.

Pertanyaan Terkait

Apa yang dimaksud dengan belanja AI-first?

Belanja AI-first adalah pendekatan baru dalam pengalaman ritel yang menggunakan kecerdasan buatan untuk membuat belanja lebih proaktif dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Seberapa banyak pembeli yang berencana menggunakan alat AI selama musim liburan ini?

Sekitar 40% pembeli liburan berencana menggunakan alat AI tahun ini, dengan Gen Z menjadi yang terdepan.

Apa fitur terbaru yang diluncurkan OpenAI untuk e-commerce?

Fitur terbaru adalah Pembayaran Instan yang memungkinkan pengguna menyelesaikan pembelian langsung melalui ChatGPT.

Bagaimana kemitraan antara Walmart dan OpenAI mengubah pengalaman belanja?

Kemitraan ini memungkinkan pelanggan untuk menyelesaikan pembelian tanpa harus mengunjungi situs web ritel, membuat proses lebih cepat dan efisien.

Mengapa Gen Z menjadi kelompok yang paling banyak menggunakan alat AI dalam berbelanja?

Gen Z menunjukkan minat besar dalam menggunakan alat AI, dengan hampir tiga dari empat anggota mengharapkan untuk menggunakannya dalam setiap langkah berbelanja.