
Courtesy of Forbes
Tilly Norwood, Aktres AI yang Bikin Heboh: Antara Kreativitas dan Kekhawatiran Pekerjaan
Menjelaskan fenomena kontroversial terkait kemunculan konten kreasi AI seperti aktres dan musisi AI yang memicu kekhawatiran publik mengenai penggantian pekerjaan manusia serta mengkaji pandangan pembuat AI tentang nilai dan potensi AI dalam industri kreatif.
25 Nov 2025, 06.23 WIB
221 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Perdebatan tentang AI dalam industri hiburan semakin meningkat, dengan banyak yang khawatir akan kehilangan pekerjaan.
- Teknologi AI, seperti Tilly Norwood, menunjukkan kemajuan signifikan dalam menciptakan karakter yang realistis.
- Masyarakat perlu berdiskusi lebih lanjut tentang peran dan etika teknologi AI dalam kreativitas dan seni.
Inggris Raya - Baru-baru ini, muncul demo reel dari aktres AI bernama Tilly Norwood yang tersebar di Instagram dan berbagai aplikasi lainnya. Eline van der Velden, CEO Particle6 yang mengembangkan Tilly, membagikan ini dan menimbulkan reaksi besar dari publik. Banyak komentar menunjukkan kekhawatiran bahwa aktres AI seperti Tilly akan mengambil pekerjaan para aktor manusia, memperkuat ketakutan umum tentang dampak AI pada lapangan kerja.
Tidak hanya di bidang akting, contoh lain adalah Breaking Rust, musisi AI yang berhasil membuat lagu hits Billboard. Namun, respon terhadap karya AI ini cenderung keras dan kritis karena dianggap kurang memiliki 'jiwa' atau makna manusia. Hal ini mendorong perdebatan apakah AI dapat menggantikan kreativitas dan emosi manusia dalam karya seni dan hiburan.
Survei menunjukkan lebih dari 70% masyarakat Amerika percaya AI akan mengambil pekerjaan manusia. Data dari Pew Research mendukung bahwa banyak orang merasakan potensi pengurangan lapangan kerja seiring kemajuan AI. Ini menimbulkan tekanan sosial dan ekonomi yang menjadi latar belakang utama kekhawatiran masyarakat terkait teknologi baru ini.
Eline van der Velden menanggapi kerisauan ini dengan menjelaskan bahwa AI seperti Tilly adalah hasil kerja tim kreatif dengan proses panjang dan pedoman etis. Menurutnya, AI hanyalah alat yang dioperasikan manusia, dan meskipun secara teknis AI tidak punya jiwa, hasil karya AI bisa mencerminkan jiwa para kreator di baliknya. Ia menekankan pentingnya memahami peran AI sebagai pelengkap, bukan pengganti manusia.
Isu apakah AI dapat memiliki hak dan makna seperti makhluk hidup memang rumit dan layak diperdebatkan, tapi penulis berpendapat bahwa AI tidak bisa diperlakukan setara dengan manusia. Fenomena ini membuka peluang bagi diskusi yang lebih matang tentang regulasi dan etika penggunaan AI di masa depan, terutama saat teknologi terus berkembang dan menjadi semakin realistis.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/johnbbrandon/2025/11/24/creator-behind-ai-actress-tilly-norwood-responds-to-social-media-backlash/
[1] https://www.forbes.com/sites/johnbbrandon/2025/11/24/creator-behind-ai-actress-tilly-norwood-responds-to-social-media-backlash/
Analisis Ahli
Eline van der Velden
"AI adalah alat yang dijalankan manusia dengan proses kreatif dan etika di balik penciptaannya. AI tidak memiliki jiwa, namun karya kreatif terbaik dari AI bisa memiliki sesuatu seperti jiwa."
Analisis Kami
"Pengembangan aktres dan musisi AI seperti Tilly Norwood dan Breaking Rust menunjukkan bahwa teknologi AI semakin mampu menghasilkan konten yang kompetitif secara kualitas, namun hal ini justru memperkuat kebutuhan untuk menetapkan kerangka etis dan hukum yang jelas demi melindungi kepentingan para pekerja manusia. Proses kreatif yang melibatkan manusia di balik AI memperlihatkan bahwa AI bukanlah entitas mandiri, melainkan alat yang memperluas batas kreativitas manusia tanpa menggantikannya sepenuhnya."
Prediksi Kami
Konten AI akan semakin populer dan realistis, memicu diskusi regulasi dan etika yang lebih kompleks serta kemungkinan pembentukan peraturan baru terkait hak dan pengakuan AI dalam industri kreatif dan pekerjaan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa reaksi awal masyarakat terhadap aktris AI Tilly Norwood?A
Masyarakat menunjukkan reaksi yang beragam, mulai dari kekhawatiran akan pengambilan pekerjaan hingga kekaguman terhadap teknologi yang digunakan.Q
Siapa Eline van der Velden dan apa perannya dalam pengembangan Tilly Norwood?A
Eline van der Velden adalah pendiri dan CEO Particle6, perusahaan yang mengembangkan Tilly Norwood, dan ia terlibat langsung dalam proses kreatifnya.Q
Apa yang membuat Tilly Norwood berbeda dari aktris AI lainnya?A
Tilly Norwood dianggap lebih realistis dan memiliki karakter yang lebih premium dibandingkan dengan aktris AI sebelumnya.Q
Bagaimana reaksi publik terhadap artis AI Breaking Rust?A
Reaksi publik terhadap Breaking Rust sebagian besar negatif, dengan banyak yang merasa musiknya tidak memiliki jiwa dan emosi.Q
Apa pandangan Eline van der Velden tentang AI dan kreativitas?A
Eline van der Velden percaya bahwa meskipun AI tidak memiliki jiwa, hasil kreatifnya dapat memiliki semangat yang mendekati jiwa manusia.




