
Courtesy of Forbes
Mengapa Pasien Dengan Kondisi Kompleks di AS Sering Terabaikan Sistem Kesehatan
Memberikan pemahaman kritis tentang bagaimana sistem kesehatan yang terfragmentasi membuat pasien dengan kebutuhan medis dan psikiatri yang kompleks terjebak tanpa perawatan yang layak, serta menawarkan solusi untuk memperbaiki sistem tersebut agar pasien bisa mendapatkan perawatan yang terkoordinasi dan responsif.
24 Nov 2025, 20.30 WIB
275 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Sistem kesehatan saat ini tidak dirancang untuk pasien dengan kebutuhan medis dan mental yang saling bertindih.
- Koordinasi antara penyedia layanan kesehatan perlu ditingkatkan untuk menghindari pasien terjebak dalam silo yang tidak terhubung.
- Kriteria asuransi harus diperbarui untuk mencakup kondisi hibrid yang memerlukan perawatan berkelanjutan dan fleksibel.
Amerika Serikat - Sistem kesehatan Amerika Serikat memiliki keunggulan dalam bidang medis dengan banyak spesialisasi, namun hingga saat ini belum mampu memberikan perawatan yang terpadu untuk pasien yang memiliki kebutuhan medis dan psikiatri sekaligus. Kondisi ini membuat pasien yang kasusnya melibatkan beberapa disiplin ilmu medis seringkali terjebak dalam sistem yang terpisah dan tidak saling berkoordinasi.
Kasus Eva, seorang wanita 37 tahun dengan anoreksia, memperlihatkan dilema besar di mana dia dianggap tidak cukup sakit untuk dirawat inap di rumah sakit, namun juga terlalu sakit untuk dimasukkan ke program gangguan makan. Situasi ini mencerminkan masalah sistemik di mana pasien yang paling membutuhkan bantuan justru mendapatkan perawatan yang paling terbatas.
Unit gawat darurat di rumah sakit hanya mampu menilai kondisi pasien dalam jangka pendek dan berdasarkan kriteria akut. Mereka tidak dirancang untuk mengelola pasien dengan penurunan kesehatan bertahap yang melibatkan aspek medis dan psikiatri secara bersama-sama, sehingga pasien sering dilepas kembali tanpa solusi perawatan berkelanjutan.
Selain itu, asuransi kesehatan yang mengandalkan kriteria diagnosa tunggal membuat pasien dengan kondisi multifaset sulit memperoleh persetujuan perawatan tingkat lanjut. Sistem klaim dan persetujuan yang kaku tidak mampu mengakomodasi kebutuhan pasien yang memerlukan pendekatan fleksibel dan berkelanjutan.
Solusi yang diajukan adalah perlunya intake terpadu yang menilai kondisi medis dan psikologis sekaligus, koordinasi real-time antara penyedia layanan kesehatan, serta perubahan kebijakan asuransi yang mendukung jalur perawatan bertahap dan berkelanjutan. Tanpa perubahan ini, pasien dengan kondisi kompleks akan terus jatuh melalui celah sistem dan menghadapi risiko kesehatan yang besar.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/johnsamuels/2025/11/24/5-reasons-why-access-to-care-breaks-down-for-the-sickest-patients/
[1] https://www.forbes.com/sites/johnsamuels/2025/11/24/5-reasons-why-access-to-care-breaks-down-for-the-sickest-patients/
Analisis Ahli
Dr. Sarah Mitchell (psikiater dan peneliti kesehatan mental)
"Fragmentasi pelayanan membuat pasien dengan kebutuhan gabungan sering kali terabaikan, dan peningkatan jalur komunikasi antar spesialis adalah kunci untuk memecahkan krisis ini."
Dr. James Lee (dokter keluarga dan penulis kesehatan masyarakat)
"Sistem yang ada belum cukup fleksibel untuk menangani penderita kondisi kronis dan kompleks; pembaruan kebijakan asuransi sangat diperlukan agar tidak menghambat akses perawatan."
Prof. Linda Carter (ahli manajemen rumah sakit)
"Masalah utama ada pada kurangnya koordinasi antar tim kesehatan dan keterbatasan kapasitas program khusus untuk pasien dengan kondisi medis rumit."
Analisis Kami
"Sistem kesehatan saat ini masih terlalu terfragmentasi untuk bisa memberi perawatan komprehensif bagi pasien dengan diagnosis ganda yang kompleks, yang menunjukkan kurangnya integrasi antar spesialis. Solusi yang paling efektif harus fokus pada perubahan yang memudahkan koordinasi dan kolaborasi lintas disiplin, yang hingga kini masih jauh dari implementasi ideal."
Prediksi Kami
Jika tidak dilakukan perubahan sistemik, semakin banyak pasien dengan kondisi medis dan psikiatri tumpang tindih akan tetap mengalami kesulitan mendapatkan perawatan yang tepat, memperburuk masalah kesehatan masyarakat dan beban sistem kesehatan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan pasien yang paling sakit sering kali mendapatkan bantuan paling sedikit?A
Pasien dengan kebutuhan medis dan kesehatan mental yang saling bertindih sering kali terjebak di antara penyedia, kriteria asuransi, dan tingkat perawatan yang tidak selaras.Q
Siapa contoh kasus yang digunakan dalam artikel ini?A
Contoh kasus yang digunakan adalah Eva, seorang wanita berusia 37 tahun dengan anoreksia.Q
Mengapa ruang gawat darurat tidak dapat menangani pasien dengan kebutuhan kompleks?A
Ruang gawat darurat tidak dirancang untuk mengelola penurunan kesehatan yang lambat dan rumit, sehingga mereka hanya melihat gambaran sementara dari kondisi pasien.Q
Apa masalah utama dengan kriteria asuransi dalam konteks perawatan kesehatan?A
Kriteria asuransi dibangun untuk kategori diagnostik yang jelas, yang membuat pasien dengan kondisi kompleks sulit untuk mendapatkan perawatan yang diperlukan.Q
Apa yang perlu dilakukan untuk memperbaiki sistem perawatan kesehatan bagi pasien dengan kebutuhan hibrid?A
Perbaikan sistem perawatan kesehatan harus dimulai dengan penilaian kebutuhan medis dan perilaku secara bersamaan, serta meningkatkan komunikasi antara penyedia layanan.




