Terbelahnya Afrika: Retakan Raksasa yang Akan Membentuk Pulau Baru
Courtesy of CNBCIndonesia

Terbelahnya Afrika: Retakan Raksasa yang Akan Membentuk Pulau Baru

Memberikan informasi tentang fenomena retakan geologi di Afrika yang dapat menyebabkan terbelahnya benua dan terbentuknya pulau baru di masa depan, sekaligus mengedukasi pembaca tentang proses geologi yang memakan waktu sangat lama dan dampaknya pada gempa.

24 Nov 2025, 07.50 WIB
100 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • East African Rift menunjukkan proses terbelahnya daratan yang berlangsung lambat.
  • Fenomena ini dapat menghasilkan pulau baru di masa depan dan meningkatkan aktivitas gempa di kawasan tersebut.
  • Proses geologi serupa telah terjadi di masa lalu, seperti pembentukan Samudera Atlantik.
Jakarta, Indonesia - Di bagian timur Afrika, muncul sebuah retakan besar yang disebut East African Rift (EAR) yang membentang sepanjang 6.400 kilometer. Retakan ini menandai awal dari proses terbelahnya daratan Afrika secara perlahan yang sedang terjadi sekarang.
Para ilmuwan menjelaskan bahwa proses ini berbeda dari retakan biasa sebab terjadi karena gerakan tegak lurus dan paralel pada litosfer. Proses ini bergerak sangat lambat dan kemungkinan akan memakan waktu jutaan tahun sampai Afrika benar-benar terbelah menjadi dua bagian besar.
Fenomena ini akan membuat daerah sekitar retakan lebih sering diguncang gempa karena struktur batuan yang ada menjadi lebih mudah retak dan pecah. Namun, ini bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan secara langsung karena prosesnya berjalan sangat lambat dalam waktu yang sangat panjang.
Sejarah geologi menunjukkan bahwa fenomena terbelahnya daratan bukan hal baru. Contohnya adanya Samudra Atlantik Selatan yang terbentuk ketika Afrika dan Amerika Selatan terpisah ratusan juta tahun yang lalu akibat retakan serupa.
Diperkirakan di masa depan, dasar laut akan muncul di area retakan ini dan membentuk sebuah pulau besar dari wilayah Ethiopia dan Somalia di Samudra Hindia. Ini akan mengubah peta geografis Afrika secara signifikan dalam jutaan tahun mendatang.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251124071200-37-687832/afrika-robek-mau-terbelah-jadi-dua-muncul-pulau-raksasa

Analisis Ahli

Dr. John Mburu (Geolog)
"Retakan East African Rift adalah contoh nyata dari dinamika tektonik yang unik dan kompleks, fenomena ini sangat penting untuk dipelajari dalam konteks risiko gempa dan potensi pembentukan lahan baru di Afrika."
Prof. Maryam Hassan (Ahli Tektonik)
"Proses pembentukan retakan ini membuka wawasan baru tentang proses tektonik yang berbeda dari biasanya, yang mana gerakan tegak lurus dan paralel dapat menyebabkan perubahan bentuk daratan secara signifikan."

Analisis Kami

"Fenomena East African Rift menunjukkan betapa dinamisnya kerak bumi dan bagaimana benua bisa berubah secara dramatis dalam skala waktu geologis. Meski prosesnya sangat lama, fenomena ini memberikan wawasan penting tentang aktivitas tektonik dan potensi risiko gempa yang harus terus dipantau untuk kepentingan mitigasi bencana."

Prediksi Kami

Dalam puluhan juta tahun mendatang, retakan di Afrika akan membentuk dasar laut dan pulau besar di Samudra Hindia, yang akan berdampak pada perubahan geografis besar di benua Afrika.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu East African Rift?
A
East African Rift adalah retakan besar yang membentang di bagian timur Afrika, menandai proses terbelahnya daratan.
Q
Mengapa retakan ini penting bagi geologi Afrika?
A
Retakan ini penting karena menunjukkan perubahan geologis yang dapat membentuk pulau baru di masa depan.
Q
Berapa panjang East African Rift?
A
East African Rift membentang sepanjang 6.400 kilometer.
Q
Apa dampak dari fenomena geologi ini terhadap kawasan Afrika?
A
Dampak dari fenomena ini termasuk peningkatan frekuensi gempa dan perubahan struktur geologis di wilayah tersebut.
Q
Apakah proses terbelahnya Afrika akan terjadi dalam waktu dekat?
A
Proses terbelahnya Afrika diperkirakan akan berlangsung selama jutaan tahun, sehingga tidak akan terjadi dalam waktu dekat.