
Courtesy of TheVerge
Kisruh Google dan DOJ: Apakah Raksasa Teknologi Ini Harus Dipecah?
Menentukan apakah Google harus dipecah untuk mengatasi dugaan monopoli ilegalnya dalam pasar teknologi iklan atau cukup dengan perubahan perilaku saja, demi menjaga persaingan pasar dan menghindari praktik monopoli.
22 Nov 2025, 05.48 WIB
43 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Google menghadapi tuntutan hukum terkait monopoli di sektor teknologi iklan.
- Hakim Brinkema mempertimbangkan efek dari keputusan cepat dibandingkan dengan proses banding yang lambat.
- Perubahan perilaku mungkin menjadi solusi yang lebih cepat dibandingkan dengan pemisahan unit bisnis Google.
Virginia, Amerika Serikat - Kasus hukum antara Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) dan Google sedang berjalan terkait tuduhan Google memiliki monopoli ilegal dalam bisnis teknologi iklan. Hakim Leonie Brinkema akan memutuskan apakah Google perlu dipecah sebagai solusi atas masalah ini atau cukup dengan perubahan perilaku perusahaan.
DOJ meminta Google untuk menjual pertukaran iklan digitalnya yaitu AdX dan mempertimbangkan opsi penjualan server iklan kepada penerbit, agar persaingan pasar tetap terjaga. Sementara itu, Google berargumen bahwa perubahan cara perusahaan beroperasi sudah cukup untuk mengatasi masalah monopoli tanpa perlu pemecahan yang drastis.
Hakim Brinkema menyadari bahwa putusan bisa saja diajukan banding oleh Google, sehingga langkah-langkah berupa perubahan perilaku dinilai lebih cepat dan bisa diberlakukan sementara proses banding berjalan. Ini berbeda dengan pemecahan yang biasanya memakan waktu lama hingga keputusan benar-benar final.
Kasus ini diajukan di Distrik Timur Virginia yang dikenal dengan julukan 'Rocket Docket' karena proses sidangnya yang relatif cepat, hal ini menjadi strategi DOJ agar putusan dapat keluar secepat mungkin mengingat kompetisi pasar yang terus berubah, seperti terlihat dalam kasus Meta vs TikTok.
Keputusan dari hakim ini akan berdampak besar bagi industri teknologi iklan dan bisa menjadi preseden penting dalam upaya menegakkan aturan antimonopoli di sektor teknologi yang kian dominan di pasar digital global.
Referensi:
[1] https://theverge.com/news/826796/google-ad-tech-closing-arguments
[1] https://theverge.com/news/826796/google-ad-tech-closing-arguments
Analisis Ahli
Margrethe Vestager
"Pendekatan progresif dengan opsi solusi bertahap ini tepat karena memungkinkan penegakan hukum tetap berjalan tanpa mengganggu pasar secara drastis, namun pemecahan harus tetap diantisipasi jika perubahan perilaku tidak memberikan hasil."
Rajat Kakar
"Kasus ini menggarisbawahi pentingnya pengaturan pasar teknologi iklan yang lebih ketat untuk menjaga persaingan sehat, dan upaya pengadilan akan menjadi preseden bagi pengawasan teknologi di masa depan."
Analisis Kami
"Pendekatan yang diambil oleh hakim untuk mengutamakan perubahan perilaku menunjukkan pemahaman yang realistis tentang durasi panjang proses hukum dan dampaknya terhadap pasar. Namun, tanpa pemecahan yang nyata, Google mungkin masih bisa mempertahankan posisinya sebagai pemain dominan dalam ad tech, sehingga perlu pengawasan ketat agar perubahan tersebut benar-benar efektif."
Prediksi Kami
Hakim Brinkema kemungkinan akan memutuskan tindakan perbaikan berbasis perubahan perilaku terlebih dahulu untuk mempercepat proses, sebelum potensi pemecahan Google dilakukan apabila banding gagal.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diharapkan oleh hakim Leonie Brinkema terkait keputusan mengenai Google?A
Hakim Leonie Brinkema diharapkan akan mengeluarkan keputusan mengenai apakah Google perlu dipecah untuk mengatasi monopoli iklan tech.Q
Apa yang diminta oleh Departemen Kehakiman dalam kasus ini?A
Departemen Kehakiman meminta pengadilan untuk memaksa Google menjual bursa iklan AdX dan mempertimbangkan penjualan server iklan penerbit.Q
Mengapa waktu menjadi faktor penting dalam keputusan hakim?A
Waktu menjadi faktor penting karena keputusan cepat diperlukan sebelum proses banding yang mungkin berjalan lama.Q
Apa saja perubahan yang diusulkan oleh Google untuk mengatasi masalah monopoli?A
Google mengusulkan bahwa hanya perubahan perilaku yang diperlukan untuk mengatasi masalah monopoli yang ditemukan oleh pengadilan.Q
Apa yang terjadi pada kasus Meta yang dihadapi oleh Departemen Kehakiman?A
Kasus Meta menunjukkan bahwa faktor waktu juga berpengaruh, di mana posisi TikTok sebagai pesaing telah berubah sejak kasus dimulai.

