Courtesy of Forbes

Pilihan Bebas di Era AI: Kunci Kelangsungan dan Kesuksesan Perusahaan

Mendorong organisasi untuk mengutamakan kebebasan memilih dalam penggunaan data dan AI guna menghadapi perubahan cepat di era AI, menghindari ketergantungan vendor, serta membangun arsitektur data yang fleksibel dan adaptif demi kelangsungan dan kesuksesan bisnis.

21 Nov 2025, 20.00 WIB

238 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pilihan adalah kunci untuk bertahan dalam revolusi AI.
Lock-in dapat membuat organisasi menjadi rentan dan menghambat inovasi.
Organisasi harus merancang arsitektur data mereka untuk memungkinkan fleksibilitas dan interoperabilitas.

Don Murray membahas bagaimana revolusi AI mengubah cara perusahaan memanfaatkan perangkat lunak dan data. Di masa lalu, paket software besar dengan janji lengkap untuk seluruh organisasi dianggap solusi terbaik, tapi kini arsitektur data modern menuntut fleksibilitas dan adaptasi yang cepat terhadap perubahan yang terus terjadi.

Seperti halnya Revolusi Industri yang menghadirkan perubahan besar dan menghadirkan tantangan serta peluang, AI membawa revolusi dengan mengandalkan data sebagai sumber kekuatannya. Tanpa data, AI tidak akan berjalan, dan sambil AI terus berkembang, perusahaan harus mampu bergerak cepat dan berevolusi dengan berbagai teknologi yang tersedia.

Masalah utama yang diangkat adalah risiko ketergantungan kepada satu vendor yang mengunci teknologi AI dan data perusahaan. Lock-in ini menghambat kebebasan memilih dan beradaptasi, serta memaksakan perusahaan mengikuti jalan dan harga vendor, yang dapat berakibat fatal di era yang cepat berubah seperti ini.

Don Murray menyarankan bahwa agar dapat bertahan dan sukses, perusahaan harus memastikan kebebasan memilih dalam berbagai aspek, seperti kecepatan data, lokasi penyimpanan, tipe data, hingga pilihan AI yang digunakan. Organisasi juga harus merancang sistem mereka dari awal agar dapat keluar dari vendor dengan mudah jika diperlukan.

Lima langkah praktis yang direkomendasikan termasuk memastikan kemampuan ekspor data, menggunakan standar terbuka, menghindari ketergantungan pada satu vendor, membatasi durasi kontrak dan biaya, serta mengelola sistem inti di bawah kontrol sendiri. Intinya, perjuangan untuk kebebasan dalam ekosistem AI adalah kunci hidup dan mati organisasi.

Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/11/21/why-choice-is-the-key-factor-for-thriving-in-the-ai-era/

Analisis Ahli

Andrew Ng

"Pendekatan terbuka dan bisa memilih teknologi AI yang paling tepat adalah kunci untuk memaksimalkan manfaat AI di organisasi manapun."

Satya Nadella

"Fleksibilitas dan interoperabilitas merupakan nilai utama dalam membangun sistem AI yang berkelanjutan dan adaptif."

Analisis Kami

"Era AI menuntut adanya arsitektur data dan teknologi yang tidak terkunci pada satu vendor supaya inovasi dapat berjalan tanpa batasan. Organisasi yang masih bergantung pada satu penyedia akan menghadapi risiko besar kehilangan kontrol dan gagal beradaptasi dengan perubahan cepat di pasar."

Prediksi Kami

Organisasi yang gagal mengadopsi strategi bebas vendor dan fleksibilitas dalam penggunaan data dan AI akan tertinggal dan mengalami kesulitan beradaptasi saat lanskap teknologi terus berkembang dengan sangat cepat.

Pertanyaan Terkait

Apa yang dimaksud dengan pilihan dalam konteks revolusi AI?

Pilihan dalam konteks revolusi AI mengacu pada kemampuan organisasi untuk memilih berbagai model dan sumber data yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

Mengapa lock-in dianggap berbahaya bagi organisasi?

Lock-in dianggap berbahaya karena dapat membuat organisasi terikat pada satu vendor, yang dapat menghambat inovasi dan adaptasi terhadap perubahan.

Apa yang harus dilakukan organisasi untuk melindungi pilihan mereka?

Organisasi harus merancang untuk keluar dari kontrak sejak awal, memaksa standar terbuka, dan menjaga beberapa pemasok untuk menghindari ketergantungan pada satu vendor.

Apa yang menjadi kunci untuk bertahan dalam revolusi AI?

Kunci untuk bertahan dalam revolusi AI adalah kemampuan untuk beradaptasi dan memilih dari berbagai sumber kecerdasan.

Mengapa penting untuk memiliki fleksibilitas dalam arsitektur data?

Fleksibilitas dalam arsitektur data penting untuk memungkinkan organisasi memproses data di berbagai lokasi dan jenis tanpa terikat pada satu sistem.