
Courtesy of SCMP
James Liang Luncurkan Dana Besar untuk Atasi Krisis Fertilitas di Hong Kong
Mendukung peningkatan angka kelahiran di Hong Kong dan China melalui program pendanaan dan dukungan bagi keluarga muda, terutama mahasiswa doktoral, serta mendorong kolaborasi internasional untuk mencari solusi jangka panjang terhadap krisis fertilitas.
20 Nov 2025, 18.35 WIB
257 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Genovation Foundation bertujuan untuk mengatasi krisis kesuburan di China dengan dukungan finansial.
- Yayasan ini menawarkan subsidi pendidikan untuk mahasiswa PhD yang memiliki anak.
- Hong Kong dipandang sebagai pusat yang strategis untuk menangani masalah demografis di Asia.
Hong Kong, Cina - James Liang, salah satu pendiri Trip.com Group, telah membentuk sebuah yayasan bernama Genovation Foundation dengan dana sebesar HKRp 8.22 triliun ($500 juta) untuk membantu mengatasi masalah penurunan angka kelahiran di China, yang juga dirasakan kuat oleh Hong Kong.
Menurut Liang, Hong Kong memiliki posisi strategis sebagai pusat global untuk bertukar ide dan keahlian internasional sehingga cocok menjadi pionir dalam menangani krisis demografi di kawasan ini dan dapat menjadi contoh bagi kota-kota besar lain di Asia.
Yayasan ini akan menjalankan tiga program utama selama lima tahun ke depan, yaitu memberikan bantuan keuangan langsung untuk mahasiswa doktoral yang memiliki anak, mendanai proyek seni dan budaya yang mendukung fertilitas, serta menyelenggarakan forum global yang melibatkan universitas-universitas terkemuka.
Sebagai program uji coba awal, yayasan akan memberikan subsidi sebesar HKRp 822.25 ribu ($50.000) untuk biaya pengasuhan dan pendidikan anak bagi mahasiswa doktoral penuh waktu yang anaknya lahir setelah 1 Januari 2026, agar mereka tidak terhambat oleh beban biaya di awal karier.
Tujuan utama program ini adalah untuk membantu generasi muda akademisi yang sering dihadapkan pada dilema antara membangun karier dan membesarkan anak dengan biaya yang tinggi, sehingga mereka dapat lebih mudah memiliki keluarga sambil berkembang profesional.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/business/china-business/article/3333570/baby-boom-or-bust-tripcom-co-founder-launches-hk500-million-fund-boost-birth-rates
[1] https://www.scmp.com/business/china-business/article/3333570/baby-boom-or-bust-tripcom-co-founder-launches-hk500-million-fund-boost-birth-rates
Analisis Ahli
Prof. Wang Li (Ahli Demografi)
"Pendekatan yang melibatkan dukungan finansial langsung dan kolaborasi akademik merupakan strategi tepat untuk mengatasi dampak langsung dan jangka panjang krisis fertilitas. Hong Kong sebagai pusat global memang ideal untuk memimpin inisiatif ini."
Analisis Kami
"Langkah James Liang sangat inovatif karena menargetkan kelompok kritis yang sering terlupakan, yakni mahasiswa doktoral yang berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan namun terhambat oleh tekanan finansial dan sosial. Jika program ini berhasil, dapat menjadi model penggabungan antara dukungan sosial dan akademik yang efektif dalam menangani masalah demografis kompleks."
Prediksi Kami
Inisiatif ini berpotensi memicu gerakan lebih luas di kota-kota besar di Asia yang menghadapi masalah kesuburan rendah, serta mendorong pemerintah dan institusi lain untuk mengadopsi program serupa demi stabilisasi demografi.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang meluncurkan Genovation Foundation di Hong Kong?A
James Liang, pendiri Trip.com Group, meluncurkan Genovation Foundation di Hong Kong.Q
Apa tujuan dari Genovation Foundation?A
Tujuan dari Genovation Foundation adalah untuk mengatasi krisis kesuburan yang mendalam di China.Q
Berapa dana yang disediakan oleh Genovation Foundation?A
Genovation Foundation menyediakan dana sebesar HK$500 juta (US$64,23 juta) untuk mendukung inisiatif terkait kesuburan.Q
Apa yang ditawarkan oleh yayasan untuk mahasiswa PhD?A
Yayasan menawarkan subsidi sebesar HK$50,000 untuk pendidikan dan perawatan anak bagi mahasiswa PhD yang memiliki anak.Q
Mengapa Hong Kong dianggap sebagai tempat yang ideal untuk menangani krisis kesuburan?A
Hong Kong dianggap sebagai tempat yang ideal karena kemampuannya untuk memfasilitasi pertukaran keahlian internasional.




