Pelapis Kalis Air Dari Kulat Ini Bisa Gantikan Plastik Dalam Pembungkusan Makanan
Courtesy of InterestingEngineering

Pelapis Kalis Air Dari Kulat Ini Bisa Gantikan Plastik Dalam Pembungkusan Makanan

Menghasilkan pelapis kalis air dan minyak yang selamat untuk makanan dan mesra alam menggunakan mycelium kulat sebagai alternatif kepada plastik sekali pakai, untuk mengurangkan pencemaran dan meminimumkan penggunaan plastik.

17 Nov 2025, 16.04 WIB
83 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pelapisan alami dari jamur menawarkan solusi inovatif untuk menggantikan plastik sekali pakai.
  • Penelitian ini menunjukkan potensi mycelium sebagai bahan ramah lingkungan yang dapat digunakan dalam berbagai aplikasi.
  • Inovasi ini bertujuan untuk mengurangi limbah plastik dan memberikan alternatif berkelanjutan untuk industri pengemasan.
Maine, Amerika Syarikat - Para penyelidik dari University of Maine telah mencipta pelapis baru yang menggunakan kulat jenis turkey tail untuk menggantikan plastik sekali pakai dalam pembungkusan makanan. Pelapis ini bukan saja kalis air tetapi juga selamat digunakan bersentuhan dengan makanan.
Kulat tersebut menghasilkan mycelium, struktur nipis yang tahan air dan boleh digabungkan dengan serat nanofibril selulosa yang kuat. Gabungan ini menghasilkan lapisan pelindung yang mampu menghalang air, minyak, dan gris daripada menembusi bahan yang dilapisi.
Pelapis ini boleh diaplikasikan pada pelbagai bahan seperti kertas, denim, poliester, dan kayu dengan proses yang mudah termasuk pengawetan dan pengeringan. Selepas beberapa hari, lapisan tersebut menjadi keras dan menunjukkan keberkesanan kalis cecair.
Ujian menunjukkan droplet air dan cecair lain membentuk beading yang menandakan bahan tersebut menolak cecair, berbeza dengan bahan tanpa pelapis yang mudah menyerap. Ini menunjukkan pelapis berfungsi dengan baik dalam pelbagai keadaan.
Penemuan ini berpotensi mengubah cara kita menggunakan plastik dalam industri pembungkusan dan perkhidmatan makanan, menyokong penyelesaian yang lebih hijau dan lestari yang boleh membantu mengurangkan pencemaran plastik secara global.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/mushrooms-provides-plastic-free-alternative

Analisis Ahli

Assoc. Prof. Caitlin Howell
"Teknologi berasaskan mycelium ini adalah contoh sempurna bagaimana alam memberikan solusi praktikal yang boleh mengurangkan pencemaran plastik sambil meningkatkan kelestarian bahan pembungkusan."

Analisis Kami

"Penemuan ini menunjukkan potensi besar dari bahan semula jadi untuk menyelesaikan masalah plastik yang sukar terurai dan pencemaran yang berkaitan. Namun, keberlanjutan dan penghasilan massa pelapis mycelium harus diuji lebih lanjut agar dapat menggantikan plastik secara efektif dalam industri pembungkusan."

Prediksi Kami

Dalam masa beberapa tahun akan datang, penggunaan pelapis berasaskan mycelium ini dapat diperluas ke pasaran pembungkusan makanan secara komersil sehingga mengurangkan penggunaan plastik sekali pakai secara signifikan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa fokus penelitian di Universitas Maine?
A
Fokus penelitian di Universitas Maine adalah menciptakan pelapisan alami yang dapat menggantikan plastik sekali pakai dalam pengemasan makanan.
Q
Bagaimana cara kerja pelapisan alami yang dikembangkan oleh para peneliti?
A
Pelapisan alami bekerja dengan menggabungkan mycelium jamur dan selulosa nanofibril untuk membentuk permukaan pelindung yang tahan air dan minyak.
Q
Mengapa jamur Trametes versicolor dipilih dalam penelitian ini?
A
Jamur Trametes versicolor dipilih karena kemampuannya untuk tumbuh pada kayu dan membentuk mycelium yang dapat digunakan sebagai pelindung alami.
Q
Apa hasil dari pengujian pelapisan alami pada berbagai bahan?
A
Hasil pengujian menunjukkan bahwa pelapisan alami efektif dalam menahan air, minyak, dan bahan cair lainnya, serta aman untuk kontak dengan makanan.
Q
Mengapa penelitian ini penting dalam konteks pengurangan plastik?
A
Penelitian ini penting untuk menawarkan alternatif berkelanjutan guna mengurangi ketergantungan pada plastik sekali pakai yang mencemari lingkungan.