Courtesy of TechCrunch

Flatpay Raih Unicorn dengan Strategi Unik Tarik UKM Eropa

Artikel ini bertujuan menginformasikan keberhasilan Flatpay dalam mencapai status unicorn dan strategi uniknya dalam menembus pasar UKM di Eropa, serta rencana ekspansi dan pertumbuhan besar ke depan yang relevan bagi pembaca dalam melihat dinamika fintech Eropa.

17 Nov 2025, 14.45 WIB

207 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Flatpay telah mencapai status unicorn hanya dalam tiga tahun.
Startup ini berfokus pada UKM, yang merupakan 99% dari bisnis di Eropa.
Pendanaan baru akan digunakan untuk memperluas pasar dan meningkatkan jumlah karyawan.

Denmark, Denmark - Flatpay adalah startup fintech dari Denmark yang menyediakan layanan pembayaran kartu khusus untuk usaha kecil dan menengah (UKM). Dalam waktu singkat, Flatpay berhasil mencapai status unicorn dengan valuasi sebesar 1,75 miliar dolar AS atau sekitar 1,5 miliar euro. Keberhasilan ini menempatkan Flatpay sebagai pemain utama yang menantang dominasi perusahaan pembayaran besar di Eropa seperti Adyen.

Strategi utama Flatpay adalah mengenakan tarif transaksi tetap kepada para pedagang kecil ketika mereka menggunakan terminal kartu dan sistem point-of-sale (POS). Fokus pada UKM ini sangat relevan karena segmen UKM menyumbang 99% dari jumlah bisnis di Eropa. Sejak April 2024, jumlah pelanggan Flatpay melonjak dari 7.000 menjadi sekitar 60.000, menunjukkan pertumbuhan yang cepat dan kuat.

Pendapatan tahunan Flatpay kini sudah mencapai 100 juta euro atau sekitar 116 juta dolar Amerika, dan jumlah ini bertambah sekitar 1 juta euro setiap hari. Manajemen perusahaan menargetkan pertumbuhan pendapatan berulang tahunan hingga 300% pada tahun 2026, dengan target mencapai 400 hingga 500 juta euro. Untuk mendanai rencana ambisius ini, Flatpay berhasil mengumpulkan 145 juta euro dari beberapa investor besar.

Flatpay saat ini beroperasi di beberapa negara Eropa seperti Denmark, Finlandia, Prancis, Jerman, Italia, dan Inggris, dan berencana memperluas bisnisnya ke satu atau dua pasar baru pada tahun depan. Perusahaan ini juga menambah jumlah karyawan yang kini mencapai 1.500 orang dengan target menggandakan jumlahnya pada akhir 2025. Pendekatan penjualan yang unik dengan mengunjungi pelaku UKM secara langsung menjadi kunci keberhasilan mereka dalam memenangkan pelanggan.

Selain fokus pada pelayanan dan pertumbuhan, Flatpay juga mulai menggunakan teknologi AI untuk fitur real-time dan agen suara. Rencana kedepan termasuk memperluas layanan ke sektor perbankan dengan produk kartu dan rekening. CEO Flatpay menekankan pentingnya pendekatan bertahap agar UKM tidak merasa terbebani oleh adopsi teknologi baru, sehingga mereka bisa berkembang perlahan tapi pasti.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/11/16/fast-growing-danish-startup-flatpay-joins-the-club-of-european-fintech-unicorns-to-track/

Analisis Ahli

Chris Skinner

"Flatpay's emphasis on flat transaction rates for SMBs is a smart move, considering that complexity and hidden fees have long been pain points in the payments industry, especially in Europe where SMBs dominate."

Anne Boden

"The hands-on approach Flatpay uses aligns perfectly with small business needs, which often get overlooked by larger fintechs, making this a strong foundation for growth but requires disciplined scaling."

Analisis Kami

"Strategi Flatpay yang mendekati UKM secara langsung dengan pendekatan personal sangat efektif untuk membangun kepercayaan dan mengakselerasi adopsi teknologi baru di segmen yang cenderung konservatif. Namun, tantangan terbesar adalah menjaga kelangsungan pertumbuhan sambil mengelola biaya akuisisi pelanggan yang tinggi agar tetap berkelanjutan."

Prediksi Kami

Dengan pendanaan baru dan strategi yang fokus pada segmen UKM, Flatpay diprediksi akan memperluas jangkauan pasar secara signifikan di Eropa dan berpotensi menjadi pesaing kuat bagi perusahaan raksasa fintech lainnya.