Gencarnya Dukungan Pemerintah India Dorong Penggunaan Arattai Buatan Lokal
Courtesy of CNBCIndonesia

Gencarnya Dukungan Pemerintah India Dorong Penggunaan Arattai Buatan Lokal

Menginformasikan tentang dorongan pemerintah India untuk menggunakan aplikasi pesan singkat buatan lokal sebagai bagian dari strategi memperkuat teknologi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada teknologi asing, serta menggambarkan perkembangan dan tantangan aplikasi Arattai di pasar India.

14 Nov 2025, 19.00 WIB
83 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pemerintah India aktif mendorong penggunaan aplikasi buatan dalam negeri seperti Arattai.
  • Arattai mengalami lonjakan pengguna yang signifikan namun masih menghadapi persaingan ketat dari WhatsApp.
  • Kemandirian teknologi menjadi fokus utama India untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi dari luar negeri.
Jakarta , Indonesia - Dalam upaya menguatkan teknologi dalam negeri, pemerintah India secara aktif mendukung penggunaan aplikasi pesan singkat buatan lokal seperti Arattai. Aplikasi ini dibuat oleh perusahaan India Zoho dan mendapatkan popularitas yang meningkat pesat dalam beberapa bulan terakhir. Para pejabat publik termasuk menteri pemerintah bahkan mengajak masyarakat beralih dari aplikasi asing seperti WhatsApp.
Arattai mengalami lonjakan pendaftaran pengguna harian dari ribuan menjadi ratusan ribu dalam waktu singkat. Jumlah unduhan aplikasi tersebut juga meningkat drastis hingga mencapai jutaan sejak diluncurkan pada 2021. Hal ini menunjukkan tren positif dan dukungan dari pengguna serta pemerintah terhadap aplikasi lokal.
Meski begitu, tantangan terbesar Arattai adalah bersaing dengan WhatsApp yang sudah menjadi aplikasi pesan singkat paling populer di India dengan lebih dari 530 juta pengguna aktif setiap bulan. Kualitas fitur, kepercayaan pengguna dan jaringan menjadi faktor utama yang sulit dilampaui Arattai di masa depan.
Dorongan pemerintah India untuk beralih ke produk dan layanan lokal juga merupakan respons atas kebijakan tarif AS yang mempengaruhi perdagangan teknologi. Sentimen nasionalis dan keinginan untuk membuat teknologi India mandiri semakin memperkuat upaya pengembangan aplikasi dalam negeri.
Namun, berbagai analis memperingatkan bahwa popularitas Arattai mungkin hanya bersifat sementara karena ada banyak contoh aplikasi lokal yang mengalami kesulitan bertahan lama. Keberhasilan Arattai menghadapi persaingan berat di pasar teknologi yang sudah didominasi produk global terutama dari Amerika Serikat.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251114152458-37-685318/whatsapp-makin-ditinggal-ramai-ramai-pindah-ke-penggantinya-di-2025

Analisis Ahli

Nikhil Pahwa
"Arattai akan selalu menduduki posisi nomor 2 karena sulit menyaingi dominasi WhatsApp meskipun ada dorongan nasionalis."
Nalin Mehta
"Dorongan pemerintah mencerminkan kepercayaan diri yang meningkat di sektor teknologi India untuk mencapai standar global, meski ada risiko ketergantungan teknologi asing."

Analisis Kami

"Dukungan pemerintah India terhadap aplikasi lokal memang membuat geliat teknologi domestik semakin terlihat, tapi keberhasilan nyata bergantung pada kualitas, fitur, dan ekosistem yang mampu dikuasai Arattai. Tanpa menghadirkan inovasi yang benar-benar mengungguli WhatsApp, sulit bagi Arattai untuk mempertahankan pengguna di pasar yang sangat kompetitif seperti India."

Prediksi Kami

Popularitas Arattai akan meningkat dalam jangka pendek karena dukungan pemerintah, namun menghadapi tantangan besar untuk bertahan dan bersaing jangka panjang dengan WhatsApp akibat ekosistem dan jumlah pengguna yang jauh lebih besar.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu Arattai?
A
Arattai adalah aplikasi pesan singkat buatan Zoho yang diluncurkan pada tahun 2021.
Q
Siapa yang mendukung penggunaan Arattai?
A
Para pejabat pemerintah India, termasuk Piyush Goyal dan Narendra Modi, secara publik mendukung penggunaan Arattai.
Q
Mengapa pemerintah India mendorong penggunaan aplikasi lokal?
A
Pemerintah India mendorong penggunaan aplikasi lokal untuk mengembangkan industri teknologi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada produk asing.
Q
Apa tantangan yang dihadapi Arattai dalam bersaing dengan WhatsApp?
A
Arattai mengalami tantangan berat karena WhatsApp memiliki lebih dari 530 juta pengguna aktif di India.
Q
Apa yang membuat popularitas Arattai berpotensi tidak bertahan lama?
A
Popularitas Arattai mungkin tidak bertahan lama karena rekam jejak aplikasi serupa yang sebelumnya gagal dalam hal monetisasi.