Penanggalan Radiokarbon Baru Ungkap Sejarah Tersembunyi Yerusalem Zaman Besi
Courtesy of CNBCIndonesia

Penanggalan Radiokarbon Baru Ungkap Sejarah Tersembunyi Yerusalem Zaman Besi

Menemukan kronologi baru dan lebih akurat tentang sejarah pemukiman dan kehancuran Kota Yerusalem pada Zaman Besi dengan menggunakan metode penanggalan radiokarbon yang lebih tepat, serta memverifikasinya dengan bukti sejarah yang ada demi mendukung peristiwa penting dalam Alkitab.

13 Nov 2025, 15.20 WIB
25 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penelitian ini menggunakan metode canggih untuk merekonstruksi sejarah Yerusalem.
  • Kronologi baru mendukung beberapa peristiwa bersejarah yang tercatat dalam Alkitab.
  • Ada skeptisisme di kalangan ahli mengenai keandalan hasil penelitian ini.
Yerusalem, Israel - Dalam penelitian terbaru, tim ilmuwan mencoba menjawab pertanyaan lama tentang sejarah kota Yerusalem pada Zaman Besi dengan menggunakan metode penanggalan radiokarbon yang dikombinasikan bersama pengukuran cincin pohon serta data dari kitab suci dan catatan sejarah. Metode ini bertujuan menyusun kronologi yang lebih akurat tentang kejadian penting seperti pemukiman kota dan kehancuran akibat penyerangan bangsa Babilonia.
Penelitian ini menghadapi tantangan besar karena adanya gangguan radiasi sinar kosmik dan kondisi atmosfer yang memengaruhi hasil penanggalan radiokarbon. Untuk mengatasi masalah ini, para peneliti memfokuskan pada lapisan sedimen mikro yang berisi biji-bijian dan bahan organik lain dengan menggunakan teknik bernama 'arkeologi mikro', sehingga bisa menghasilkan data yang lebih presisi.
Hasil penelitian dengan 103 sampel dari lima situs di sekitar Kota Daud di Yerusalem berhasil memetakan ulang proses sejarah di wilayah tersebut. Kronologi yang disusun menunjukkan bahwa kebakaran besar yang menghancurkan pemukiman di Yerusalem terjadi pada 586 SM, sesuai dengan catatan Alkitab dan dokumen Neo-Babilonia yang terkenal.
Sementara banyak temuan ini memperkuat narasi sejarah tradisional, beberapa ahli seperti Israel Finkelstein meragukan kevalidan beberapa data sebab sebagian besar sampel berasal dari konteks arkeologi yang kurang meyakinkan. Hal ini menimbulkan perdebatan tentang seberapa akurat kronologi baru ini dan pentingnya konteks dalam penanggalan arkeologis.
Penemuan ini menunjukkan bahwa Yerusalem adalah sebuah kota yang terus berkembang dan mengalami berbagai bangun ulang sepanjang sejarahnya, memberikan wawasan baru tentang dinamika pemukiman Zaman Besi. Penelitian ini membuka peluang untuk studi lanjutan yang lebih detil untuk memperkuat dan memperbaiki rekonstruksi sejarah kota kuno ini.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251113130009-37-684910/ahli-temukan-bukti-kehancuran-negara-besar-di-yerussalem

Analisis Ahli

Israel Finkelstein
"Banyak sampel berasal dari konteks arkeologi yang kurang ideal, sehingga hanya satu dari lima situs dianggap dapat diandalkan."

Analisis Kami

"Pendekatan yang menggabungkan berbagai metode ilmiah dan data sejarah sangat penting untuk mengatasi keterbatasan penanggalan radiokarbon tradisional dalam konteks arkeologi Yerusalem. Namun, kritik dari beberapa ahli memperingatkan agar hasil ini tidak dianggap final tanpa evaluasi kritis lebih jauh terhadap konteks sampel yang digunakan."

Prediksi Kami

Penelitian ini dapat membuka jalan bagi studi lanjutan yang lebih mendalam dan detail tentang sejarah Zaman Besi di Timur Tengah, namun juga akan memicu perdebatan ilmiah mengenai validitas metodologi penanggalan radiokarbon di wilayah-wilayah dengan kondisi atmosfer khusus.