Penemuan Jejak Manusia Purba di Bawah Es yang Mencair Akibat Perubahan Iklim
Courtesy of CNBCIndonesia

Penemuan Jejak Manusia Purba di Bawah Es yang Mencair Akibat Perubahan Iklim

Artikel ini bertujuan menunjukkan bagaimana perubahan iklim yang memicu pencairan es semakin membuka peluang bagi para ilmuwan dan arkeolog untuk menemukan dan meneliti jejak-jejak kehidupan manusia purba yang terawetkan di bawah lapisan es selama ribuan tahun.

16 Sep 2025, 11.10 WIB
196 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Perubahan iklim membuka penemuan baru yang memberikan wawasan tentang sejarah manusia.
  • Penemuan arkeologis di bawah es membantu memahami kehidupan manusia di masa lalu.
  • Pengawetan material organik sangat penting untuk penelitian arkeologi.
Pegunungan Alpen, Eropa; Pegunungan Rocky, Amerika Utara; Norwegia, Eropa - Perubahan iklim global yang disebabkan oleh gas rumah kaca membuat suhu Bumi semakin panas. Akibatnya, lapisan es di berbagai wilayah mulai mencair, membuka peluang bagi ilmuwan menemukan hal-hal yang tersembunyi di bawah es selama ribuan tahun.
Salah satu penemuan penting adalah jasad manusia purba bernama Otzi, yang ditemukan pada 1991 di Pegunungan Alpen. Jasad ini terawetkan dengan sangat baik karena lapisan es yang melindunginya selama ribuan tahun.
Penemuan seperti serat tanaman, kayu, dan kulit yang terawetkan secara alami memberikan kesempatan unik bagi arkeolog untuk mempelajari kehidupan manusia pada masa Neolitikum di Pegunungan Alpen.
Selain di Eropa, di Norwegia ditemukan terowongan berburu di dalam lapisan es yang menunjukkan aktivitas berburu rusa kutub sekitar 6.000 tahun lalu. Di Amerika Utara, ditemukan alat berburu purba berupa lembing di Pegunungan Rocky yang berusia lebih dari 10.000 tahun.
Penemuan-penemuan ini membantu para ilmuwan mengembangkan bidang yang dikenal sebagai arkeologi bongkahan es, yang mempelajari artefak dan kehidupan purba yang selama ini tersembunyi di bawah lapisan es akibat perubahan iklim.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250916110526-37-667320/tanda-kiamat-makin-dekat-muncul-dunia-lain-di-bawah-es

Analisis Ahli

Dr. Jane Goodall
"Penemuan di bawah lapisan es merupakan tonggak penting dalam studi evolusi manusia, memberikan wawasan tak ternilai yang sebelumnya tidak mungkin didapatkan."
Prof. David Archer
"Perubahan iklim semakin menunjukkan efek kompleks termasuk membuka lapisan es yang menyimpan informasi sejarah, namun ini juga menegaskan urgensi mitigasi untuk mencegah kerusakan lingkungan lebih lanjut."

Analisis Kami

"Penemuan-penemuan ini sangat penting karena menghubungkan dampak perubahan iklim dengan kemajuan ilmu arkeologi, menunjukkan bahwa perubahan lingkungan bisa membuka jendela baru untuk memahami sejarah manusia. Namun, kita juga harus berhati-hati karena pencairan es ini bisa mengancam pelestarian artefak yang sudah terawetkan secara alami."

Prediksi Kami

Dengan pencairan es yang terus berlangsung, di masa depan akan semakin banyak penemuan arkeologis berharga yang akan mengungkap kehidupan manusia purba dan perubahan sejarah manusia yang selama ini tersembunyi di lapisan es.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan di bawah es akibat perubahan iklim?
A
Sebuah 'dunia lain' di bawah es yang menunjukkan jejak kehidupan manusia.
Q
Siapa Otzi dan apa pentingnya penemuan ini?
A
Otzi adalah jasad manusia terawetkan yang ditemukan di Pegunungan Alpen, penting untuk memahami kehidupan manusia pada abad Neolitikum.
Q
Apa yang ditemukan di Juvfonne di Norwegia?
A
Bukti bahwa manusia berburu dan menggembalakan rusa kutub sejak 6.000 tahun lalu.
Q
Apa yang diungkapkan oleh penemuan di Pegunungan Rocky?
A
Penemuan alat melempar anak panah yang berusia 10.300 tahun menunjukkan teknik berburu manusia purba.
Q
Mengapa pengawetan material organik penting dalam arkeologi?
A
Pengawetan material organik memungkinkan arkeolog untuk mempelajari sisa-sisa kehidupan masa lalu yang tidak bisa bertahan tanpa pengawetan.