Mekanisme Baru Pengelupasan Kontinental Menjelaskan Material Benua di Pulau Vulkanik
Courtesy of InterestingEngineering

Mekanisme Baru Pengelupasan Kontinental Menjelaskan Material Benua di Pulau Vulkanik

Artikel ini bertujuan menjelaskan mekanisme baru yang disebut 'pengelupasan kontinental' sebagai penyebab adanya material kontinental di pulau-pulau vulkanik jauh di laut, memperjelas proses geologi yang lama menjadi misteri dan relevan bagi pemahaman tentang aktivitas vulkanik dan dinamika mantel bumi.

11 Nov 2025, 17.01 WIB
292 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pemisahan benua dapat menyebabkan perubahan jangka panjang dalam komposisi mantel Bumi.
  • Fenomena peeling kontinental berkontribusi pada pengayaan bahan kimia di wilayah vulkanik yang jauh dari batas tektonik.
  • Studi ini menawarkan mekanisme baru untuk memahami bagaimana benua mempengaruhi aktivitas geologis di laut dalam.
Samudra Hindia , India - Para ilmuwan telah lama bingung dengan adanya material kimia khas benua yang ditemukan di pulau-pulau vulkanik jauh di tengah lautan. Teori-teori lama tidak bisa sepenuhnya menjelaskan asal usul material ini, sehingga misteri ini menjadi perdebatan dalam dunia geologi.
Penelitian terbaru oleh Universitas Southampton mengusulkan sebuah mekanisme baru yang disebut 'pengelupasan kontinental', di mana bagian bawah benua yang sangat dalam bisa terkelupas dan terbawa ke dalam mantel samudra, jauh dari batas lempeng tektonik.
Fenomena ini terjadi saat benua meregang akibat gaya tektonik, sehingga gelombang lambat di mantel menyapu dasar benua dan mengikis bagian bawahnya. Potongan batuan benua ini kemudian bergerak ke mantel samudra dan menyebabkan aktivitas vulkanik di lokasi yang tidak terduga.
Simulasi dan data kimia dari rantai seamount di Samudra Hindia yang terbentuk setelah pemecahan superkontinen Gondwana lebih dari 100 juta tahun lalu mendukung teori ini. Aktivitas vulkanik dengan jejak material kontinental muncul sesaat setelah pemecahan, kemudian berangsur berkurang selama jutaan tahun.
Temuan ini menegaskan bahwa proses di bawah permukaan Bumi terkait dengan benua yang terpisah masih aktif mempengaruhi dinamika vulkanik, tanpa perlu adanya mantel dalam yang panas atau aktif, dan membuka cakrawala baru dalam memahami dinamika mantel dan evolusi planet kita.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/continents-peeled-fueling-ocean-volcano

Analisis Ahli

Thomas Gernon
"Penemuan ini menunjukkan bahwa mantel samudra mengandung material kontinental yang dibawa oleh gelombang mantel, membuka perspektif baru dalam memahami komposisi mantel."
Sascha Brune
"Simulasi kami menunjukkan proses ini berlangsung lama setelah pecahnya benua, membuktikan aktivitas mantel terkait pengaruh kontinental berlangsung terus-menerus."

Analisis Kami

"Penemuan fenomena pengelupasan kontinental ini membuka paradigma baru dalam ilmu kebumian, mengungkapkan bahwa kawasan bawah benua tidak statis tetapi dinamis dan berinteraksi dengan mantel samudra jauh dari batas lempeng. Ini menantang konsep lama dan akan merangsang penelitian lebih mendalam mengenai bagaimana proses internal bumi mempengaruhi permukaan dan dinamika vulkanik secara global."

Prediksi Kami

Mekanisme pengelupasan kontinental akan menjadi landasan baru dalam studi geologi yang memungkinkan penemuan lebih banyak tentang dinamika mantel bumi dan sumber aktivitas vulkanik yang selama ini tidak terjelaskan.