Courtesy of Forbes

Waspadai Perbedaan Antara Ketertarikan Sehat dan Obsesi Dalam Hubungan

Memberikan pemahaman kepada pembaca tentang perbedaan antara perhatian yang sehat dan obsesi yang tidak sehat dalam konteks ketertarikan romantis, serta bagaimana mengenali tanda-tanda peringatan agar dapat menjaga privasi dan keselamatan emosional.

10 Nov 2025, 20.30 WIB

257 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Perhatian yang berlebihan dapat mengindikasikan obsesi.
Batasan emosional sangat penting dalam hubungan.
Penting untuk mengenali tanda-tanda ketika ketertarikan menjadi tidak sehat.

tidak disebutkan - Pernahkah kamu merasa seseorang terlalu sering atau lama memandangmu, mengingat hal kecil tentangmu, atau terlalu sering ingin menghabiskan waktu bersamamu? Hal ini bisa terasa menyenangkan, tapi kadang juga membuat tidak nyaman. Artikel ini membahas pentingnya membedakan ketika perhatian berubah menjadi obsesi yang tidak sehat.

Obsesi romantis memiliki spektrum luas dari yang hanya sekedar infatuasi, yaitu ketertarikan sehat dan alami, hingga menjadi limerence yang bisa menyerupai kecanduan dan mengabaikan batasan emosional. Memahami perbedaan ini membantu kita menjaga hubungan tetap sehat dan nyaman.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang sedang jatuh cinta cenderung lebih mudah mengingat detail kecil tentang orang yang mereka sukai dibanding teman biasa, berkat perhatian dan gairah emosional yang tinggi. Ini adalah tanda otentik ketertarikan yang normal.

Fenomena 'chameleon effect' juga dijelaskan, yaitu kecenderungan tidak sadar untuk meniru gaya, minat, dan perilaku orang yang disukai sebagai cara untuk mendekatkan diri. Namun, jika seseorang terlalu drastis meniru dan kehilangan dirinya sendiri, ini bisa menjadi tanda obsesi berlebihan.

Penting untuk selalu menjaga rasa aman dan otonomi pribadi dalam setiap hubungan. Jika perhatian seseorang mulai melanggar batasan atau membuat kamu tidak nyaman, ini adalah tanda peringatan bahwa supaya kamu perlu berani memperjelas batasan dan menjaga diri dari obsesi yang bisa membahayakan.

Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/traversmark/2025/11/10/2-signs-someone-is-secretly-obsessed-with-you-by-a-psychologist/

Analisis Ahli

Dr. Helen Fisher

"Obsesi romantis berkorelasi dengan aktivitas neurologis tertentu yang mirip dengan kecanduan, menunjukkan pentingnya batas emosional untuk keseimbangan mental."

Prof. Ellen Berscheid

"Mimikri dan chameleon effect adalah mekanisme sosial alami yang memperkuat ikatan, tapi jika berlebihan bisa mengindikasikan hilangnya identitas individu."

Analisis Kami

"Sebagai seorang ahli psikologi, saya berpendapat bahwa cinta dan ketertarikan memang bisa memicu perubahan dalam perilaku seseorang, namun ketika penghormatan terhadap batasan individu mulai pudar, hal ini dapat berkembang menjadi masalah serius yang mengancam kesehatan mental. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk belajar mengenali tanda-tanda awal obsesi agar tidak terjebak dalam hubungan yang merusak."

Prediksi Kami

Di masa depan, semakin banyak orang akan menyadari pentingnya mengenali batasan antara perhatian yang sehat dan obsesi, sehingga mereka dapat lebih baik melindungi kesejahteraan emosional dan psikologis mereka dalam hubungan sosial dan romantis.