
Courtesy of Forbes
Meningkatnya Disinformasi di COP30 Hambat Aksi Iklim Global di Brasil
Untuk mengungkap dan melawan disinformasi terkait perubahan iklim yang menghambat dukungan publik dan kemajuan global dalam aksi iklim, serta mendorong transparansi dan integritas informasi yang akurat menjelang konferensi COP30.
10 Nov 2025, 20.04 WIB
65 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Disinformasi terkait perubahan iklim meningkat menjelang COP30.
- Big Carbon dan Big Tech berkontribusi terhadap penyebaran informasi yang menyesatkan.
- Inisiatif global diperlukan untuk meningkatkan integritas informasi terkait isu iklim.
Belém, Brasil - Konferensi iklim COP30 yang diadakan di Belém, Brasil, menjadi sorotan karena munculnya gelombang misinformasi dan disinformasi yang semakin masif. Beberapa tokoh kontroversial seperti Donald Trump bahkan menyebut perubahan iklim sebagai kebohongan besar. Namun data menunjukkan banyak narasi tidak benar yang menghambat usaha global melawan perubahan iklim.
Lembaga Climate Action Against Disinformation dan Observatory for Information Integrity melaporkan peningkatan 267% disinformasi terkait COP, dengan kata-kata negatif seperti 'bencana' dan 'kegagalan' yang sering dikaitkan dalam pembicaraan di media sosial. Bahkan ada video hasil AI yang menampilkan banjir palsu di kota Belém yang sebenarnya tidak pernah terjadi.
Fakta yang mengkhawatirkan adalah bahwa perusahaan bahan bakar fosil seperti Shell, ExxonMobil, BP, dan TotalEnergies menginvestasikan jutaan dolar untuk iklan yang menyebarkan informasi menyesatkan tentang perubahan iklim, terutama di platform seperti Facebook. Sementara itu, perusahaan teknologi dinilai lamban dalam menangani masalah ini dan membiarkan banyak konten berbahaya tetap tersebar.
UN dan UNESCO menyadari dampak besar dari disinformasi ini terhadap iklim dan demokrasi, sehingga meluncurkan inisiatif Global Initiative for Information Integrity on Climate Change pada tahun lalu. Inisiatif ini bertujuan mendukung jurnalis dan peneliti dalam melawan penyebaran berita bohong dan meningkatkan kualitas informasi iklim.
Jika tren disinformasi ini tidak dihentikan, maka perjuangan melawan perubahan iklim akan semakin sulit dan bisa menimbulkan efek negatif lebih luas, termasuk polarisasi masyarakat dan gangguan dalam proses demokrasi. Oleh karena itu, kerjasama global dan komitmen dari berbagai pihak sangat penting demi melindungi integritas informasi dan masa depan bumi.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/emmawoollacott/2025/11/10/big-tech-and-big-carbon-fueling-cop30-misinformation-groups-claim/
[1] https://www.forbes.com/sites/emmawoollacott/2025/11/10/big-tech-and-big-carbon-fueling-cop30-misinformation-groups-claim/
Analisis Ahli
Philip Newell
"Disinformasi oleh Big Carbon dan Big Tech membuat masyarakat meremehkan dukungan yang sebenarnya besar untuk aksi iklim, padahal kemajuan nyata sedang terjadi."
Charlotte Scaddan
"Agen disinformasi iklim tidak hanya menghambat aksi iklim tapi juga dipakai sebagai senjata untuk memecah belah masyarakat dan menggoyahkan proses demokrasi."
Analisis Kami
"Disinformasi iklim bukan hanya ancaman terhadap lingkungan, tapi juga terhadap demokrasi dan kohesi sosial kita. Perlu tindakan tegas dari pemerintah dan perusahaan teknologi agar narasi ilmiah dan fakta bisa menang melawan kebohongan yang disebar dengan cara yang semakin canggih."
Prediksi Kami
Jika disinformasi iklim terus dibiarkan tanpa penanganan serius, dukungan publik terhadap aksi iklim akan melemah dan upaya global mengatasi perubahan iklim akan semakin terhambat, bahkan dapat memicu polarisasi sosial yang lebih parah.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi di COP30 di Brasil?A
COP30 adalah konferensi iklim yang berlangsung di Brasil dan banyak disertai oleh disinformasi.Q
Siapa yang menyatakan bahwa perubahan iklim adalah kon yang paling besar?A
Donald Trump menyatakan bahwa perubahan iklim adalah kon yang paling besar.Q
Apa yang ditemukan oleh Climate Action Against Disinformation mengenai disinformasi terkait COP?A
Climate Action Against Disinformation menemukan peningkatan 267% dalam disinformasi terkait COP antara Juli dan September.Q
Mengapa Big Carbon dan Big Tech disalahkan dalam artikel ini?A
Big Carbon dan Big Tech disalahkan karena menyebarkan disinformasi dan memperlambat tindakan terhadap perubahan iklim.Q
Apa inisiatif yang diluncurkan oleh UNESCO terkait perubahan iklim?A
UNESCO meluncurkan inisiatif untuk mendukung integritas informasi terkait perubahan iklim.




