Strategi 'Resistance' untuk Tingkatkan Dukungan Aksi Iklim Lawan Rollback Trump
Courtesy of Forbes

Strategi 'Resistance' untuk Tingkatkan Dukungan Aksi Iklim Lawan Rollback Trump

02 Feb 2025, 21.31 WIB
167 dibaca
Share
Sejak dilantik pada 20 Januari, Presiden Trump telah menandatangani beberapa Perintah Eksekutif yang bertujuan untuk membatalkan tindakan iklim yang diambil oleh Presiden Biden. Beberapa langkah tersebut termasuk menarik kembali dari Perjanjian Iklim Paris 2015, menghentikan izin proyek energi terbarukan, dan membatalkan dana untuk pengisian kendaraan listrik. Meskipun dampak dari langkah-langkah ini belum jelas karena tantangan hukum, para pendukung iklim bersiap untuk melawan. Mereka memiliki beberapa strategi, seperti mengubah pandangan Trump, tantangan hukum, dan meningkatkan dukungan untuk tindakan iklim di Kongres mendatang.
Namun, survei menunjukkan bahwa meskipun banyak orang Amerika mengakui perubahan iklim, mereka lebih khawatir tentang isu lain seperti ekonomi dan imigrasi. Oleh karena itu, penting bagi gerakan iklim untuk meningkatkan perhatian publik terhadap isu ini, terutama menjelang pemilihan Kongres 2026. Taktik yang lebih radikal, seperti protes yang mengganggu, mungkin tidak mendapatkan dukungan publik dan bisa berisiko bagi para aktivis. Sebaliknya, membangun aliansi dengan anggota Partai Republik dan mempromosikan energi terbarukan sebagai peluang ekonomi bisa menjadi pendekatan yang lebih efektif untuk melindungi kebijakan iklim.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/prakashdolsak/2025/02/02/vandalism-undermines-public-support-for-climate-groups/

Analisis Ahli

Jana Foxe
"Taktik disruptif seperti mengganggu acara budaya dan lalu lintas tidak mendapatkan dukungan luas dan bahkan menimbulkan resistensi dari berbagai kalangan masyarakat, yang menghambat tujuan utama gerakan iklim."

Analisis Kami

"Fokus pada pendekatan yang dapat diterima oleh publik dan politisi adalah strategi yang paling realistis untuk melawan rollback kebijakan iklim saat ini. Taktik disruptif yang ekstrem justru berisiko menurunkan simpati masyarakat dan membuka peluang pemerintah memberlakukan hukum keras yang dapat melemahkan gerakan itu sendiri."

Prediksi Kami

Jika taktik disruptif terus dilakukan tanpa memperhatikan opini publik, kemungkinan akan terjadi penurunan dukungan terhadap gerakan iklim dan peningkatan tindakan keras dari pemerintah, sementara fokus pada pendekatan pragmatis di Kongres lebih potensial menghasilkan perubahan kebijakan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan Presiden Trump terkait kebijakan iklim setelah dilantik?
A
Presiden Trump telah menandatangani beberapa Perintah Eksekutif untuk membatalkan tindakan iklim Presiden Biden, termasuk menarik diri dari Perjanjian Paris dan menghentikan proyek energi terbarukan.
Q
Apa saja taktik yang dapat diadopsi oleh 'resistance' untuk mendukung tindakan iklim?
A
Taktik yang dapat diadopsi termasuk mengubah pandangan Trump, tantangan hukum, dan meningkatkan dukungan untuk tindakan iklim di Kongres yang akan datang.
Q
Mengapa tindakan disruptif oleh aktivis iklim bisa berisiko?
A
Tindakan disruptif dapat mengundang kecaman publik dan memungkinkan pemerintah untuk mengambil tindakan keras terhadap aktivis.
Q
Apa tantangan utama yang dihadapi oleh gerakan iklim dalam meningkatkan dukungan publik?
A
Tantangan utama adalah meningkatkan kepentingan perubahan iklim di antara pemilih yang lebih fokus pada isu lain seperti ekonomi dan imigrasi.
Q
Bagaimana hubungan antara pemilihan Kongres dan kebijakan iklim di AS?
A
Pemilihan Kongres sangat penting karena dapat mempengaruhi kontrol legislatif dan arah kebijakan iklim di masa depan.