Apakah Pasar Saham Sedang Mengalami Gelembung atau Hanya Peringatan Palsu?
Courtesy of Forbes

Apakah Pasar Saham Sedang Mengalami Gelembung atau Hanya Peringatan Palsu?

Menggambarkan indikasi gelembung aset yang sedang berlangsung dan membahas apakah sinyal peringatan yang muncul merupakan ancaman nyata atau hanya peringatan palsu di tengah perkembangan teknologi AI yang mendukung pertumbuhan ekonomi.

10 Nov 2025, 18.30 WIB
72 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kenaikan pasar saham dapat menutupi sinyal-sinyal peringatan yang menunjukkan potensi resesi.
  • Emas dan Bitcoin dapat bergerak berlawanan arah dalam kondisi pasar tertentu, mencerminkan optimisme dan ketidakpastian.
  • Gejala gelembung aset sering kali diabaikan oleh investor yang percaya bahwa situasi saat ini berbeda dari yang sebelumnya.
Amerika Serikat, Amerika Serikat - Harga aset saat ini sedang mengalami lonjakan besar, dengan indeks S&P 500 yang hampir dua kali lipat dalam lima tahun terakhir, terutama didorong oleh tujuh perusahaan teknologi besar yang sangat berinvestasi pada kecerdasan buatan. Kenaikan tidak hanya terjadi pada saham, tetapi juga pada emas, kopi, bitcoin, dan obligasi dengan risiko tinggi, yang menunjukkan optimisme besar di pasar.
Sejarah menunjukkan gelembung aset biasanya dimulai dengan ide baru yang menarik, kemudian diikuti oleh ekspansi kredit dan kenaikan harga yang cepat. Namun, akhirnya realitas ekonomi akan menyesuaikan kembali harga, seringkali menyebabkan keruntuhan pasar. Ekonom John Kenneth Galbraith menyoroti bahwa ini semua didorong oleh harapan yang berlebihan dan ingatan manusia yang cepat terlupakan.
Meski ada tanda peringatan dari kurva hasil terbalik yang biasanya diikuti resesi dalam 24 bulan, pasar tetap bertahan dan bahkan mengalami rally yang kuat. Hal ini membuat banyak investor bingung apakah sinyal resesi tersebut sebenarnya valid atau hanya kebetulan karena dampak besar dari teknologi baru seperti kecerdasan buatan.
Dampak AI terhadap ekonomi sangat besar, dengan Deutsche Bank menjelaskan bahwa tanpa investasi masif di AI, Amerika Serikat mungkin sudah mengalami resesi. Hal ini memberikan dimensi baru pada cara kita memahami siklus ekonomi dan mencegah penurunan tajam, sehingga pasar terasa aneh dan berbeda dari kondisi resesi tradisional sebelumnya.
Kenaikan harga emas di saat yang sama dengan kenaikan harga saham menandakan adanya ketidakpastian dan ketakutan di pasar. Hal ini bisa jadi merupakan cara investor melakukan lindung nilai terhadap risiko yang mungkin belum disadari oleh semua. Jadi, ada kebimbangan apakah pasar ini benar-benar aman atau kita sudah mulai mencium bau asap kebakaran yang sesungguhnya.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/brandonkochkodin/2025/11/10/its-not-just-an-ai-bubble-heres-everything-at-risk/

Analisis Ahli

John Kenneth Galbraith
"Bubbles terbentuk dari harapan yang tak terbatas dan ingatan yang singkat, yang membuat setiap generasi percaya bahwa kondisi kali ini berbeda."
Deutsche Bank
"Tanpa investasi besar-besaran di infrastruktur AI, Amerika Serikat seharusnya sudah mengalami resesi, menunjukkan pentingnya teknologi sebagai faktor penyangga ekonomi saat ini."

Analisis Kami

"Pasar saat ini lebih dipengaruhi oleh narasi teknologi daripada fundamental ekonomi, dan ini menciptakan risiko gelembung yang sulit diprediksi. Investor harus waspada terhadap sinyal-sinyal peringatan sambil tetap mengakui bahwa inovasi seperti AI memang mampu menunda resesi, namun tidak menghilangkannya sepenuhnya."

Prediksi Kami

Pasar mungkin menghadapi koreksi besar di masa depan jika harapan yang didorong oleh AI tidak terealisasi, dan gelembung aset akhirnya pecah akibat realitas ekonomi yang lebih keras.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi penyebab utama dari kenaikan S&P 500?
A
Kenaikan S&P 500 dipicu oleh pertumbuhan signifikan dari perusahaan-perusahaan teknologi, terutama 'Magnificent 7'.
Q
Mengapa harga emas dan Bitcoin meningkat secara bersamaan?
A
Kenaikan harga emas dan Bitcoin mencerminkan ketidakpastian di pasar, di mana emas sering dianggap sebagai aset aman sedangkan Bitcoin sebagai aset spekulatif.
Q
Apa yang dikatakan John Kenneth Galbraith tentang gelembung aset?
A
John Kenneth Galbraith berpendapat bahwa gelembung aset terbentuk akibat harapan yang tidak realistis dan ingatan yang singkat dari generasi sebelumnya.
Q
Mengapa investor merasa skeptis meskipun pasar sedang naik?
A
Investor merasa skeptis karena meskipun pasar meningkat, indikator seperti kurva imbal hasil menunjukkan potensi resesi di masa depan.
Q
Apa dampak dari investasi dalam infrastruktur AI terhadap ekonomi?
A
Investasi dalam infrastruktur AI dianggap sebagai penyelamat yang mencegah resesi dengan mendorong pertumbuhan ekonomi.