Courtesy of YahooFinance
Uber Bayar Driver untuk Latih AI, Tantangan Baru Dunia Kerja Terjadi
Menginformasikan tentang program baru Uber yang memanfaatkan pengemudi untuk melatih AI, serta membahas kekhawatiran dan dampak AI pada dunia kerja yang relevan untuk pembaca yang harus memahami perubahan teknologi dan implikasi sosialnya.
27 Okt 2025, 21.37 WIB
246 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Uber meluncurkan program Digital Tasks untuk melibatkan pengemudi dalam melatih AI.
- Kekhawatiran pekerja tentang AI mencakup potensi penggantian pekerjaan di masa depan.
- Perusahaan seperti McKinsey & Company menunjukkan bahwa investasi dalam AI akan terus meningkat.
India, India; Amerika Serikat, Amerika Serikat - Teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin cepat berkembang dan mulai mengubah cara kerja banyak industri. Perusahaan menggunakan AI untuk meningkatkan efisiensi dan pengalaman pelanggan, tetapi banyak pekerja merasa cemas karena AI bisa menggantikan mereka suatu saat nanti.
Uber memperkenalkan program Digital Tasks yang memberikan tugas digital kepada pengemudi melalui aplikasi saat mereka tidak sedang mengemudi. Tugas ini termasuk membuat rekaman suara, mengunggah dokumen dan gambar dalam berbagai bahasa untuk membantu melatih sistem AI.
Program ini sedang diuji coba di India dan akan diluncurkan secara terbatas di Amerika Serikat. Hanya pengemudi yang memilih ikut program yang bisa menerima tugas-tugas ini dan mereka akan dibayar untuk setiap tugas yang diselesaikan.
Survei menunjukkan bahwa lebih dari setengah pekerja Amerika Serikat merasa khawatir dampak AI terhadap pekerjaan mereka dan sekitar sepertiganya percaya keberadaan AI akan mengurangi kesempatan kerja di masa depan. Di sisi lain, perusahaan berencana meningkatkan investasi dalam AI secara besar-besaran.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/uber-paying-drivers-train-potential-143700213.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/uber-paying-drivers-train-potential-143700213.html
Analisis Ahli
Bill Gates
"Regulasi yang ketat diperlukan agar inovasi AI dapat berkembang dengan aman dan bertanggung jawab sebagaimana peraturan keamanan yang diterapkan pada teknologi masa lalu."
Elon Musk
"AI memiliki potensi bahaya besar yang bisa mengancam peradaban manusia lebih dari risiko teknologi lain, sehingga perhatian serius dan tindakan pencegahan harus diutamakan."
Analisis Kami
"Penggunaan AI dalam meningkatkan efisiensi bisnis seperti yang dilakukan Uber memang tak terhindarkan, namun perusahaan harus lebih transparan dan melibatkan pekerja dalam proses transformasi agar tidak menimbulkan ketidakpercayaan. Tanpa regulasi dan perlindungan yang memadai, risiko sosial dari otomatisasi massal bisa memperparah ketimpangan ekonomi dan pengangguran."
Prediksi Kami
Penggunaan AI akan semakin meluas dalam sektor usaha, tetapi akan terus menimbulkan ketegangan antara perusahaan teknologi dan tenaga kerja terkait kekhawatiran penggantian pekerjaan oleh mesin serta perlunya regulasi yang lebih ketat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan Digital Tasks di Uber?A
Digital Tasks adalah program yang memberikan tugas kepada pengemudi Uber untuk menyelesaikan selama waktu luang mereka dan mendapatkan uang.Q
Bagaimana pengemudi Uber dapat terlibat dalam program ini?A
Pengemudi dapat terlibat dengan mendaftar dan menyelesaikan tugas yang ditawarkan melalui aplikasi Uber.Q
Apa yang dikhawatirkan oleh pekerja mengenai AI?A
Pekerja khawatir bahwa AI dapat menggantikan pekerjaan mereka di masa depan.Q
Siapa yang berpendapat bahwa regulasi diperlukan untuk AI?A
Bill Gates berpendapat bahwa regulasi diperlukan untuk menjaga inovasi teknologi tetap aman.Q
Apa yang ditemukan oleh Pew Research Center tentang kekhawatiran pekerja?A
Pew Research Center menemukan bahwa 52% pekerja di AS khawatir tentang dampak AI di tempat kerja.