Courtesy of CNBCIndonesia
Guillermo del Toro Tolak AI: Lebih Baik Mati Daripada Pakai Teknologi Ini
Mengungkap kekhawatiran Guillermo del Toro terkait potensi bahaya AI akibat kesombongan dan kurangnya pertimbangan dalam inovasi teknologi, serta sikapnya menolak penggunaan AI-generatif seperti ChatGPT.
27 Okt 2025, 20.30 WIB
236 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Guillermo del Toro mengkritik perkembangan kecerdasan buatan dan menyebutnya sebagai produk kebodohan alami manusia.
- Ia menghubungkan kesombongan pencipta teknologi dengan karakter Victor Frankenstein yang menciptakan tanpa mempertimbangkan konsekuensi.
- Del Toro menegaskan ketidaktertarikan pribadinya terhadap teknologi AI dan berharap untuk tidak menggunakannya hingga akhir hidupnya.
Jakarta, Indonesia - Guillermo del Toro, sutradara terkenal pemenang empat Piala Oscars, mengungkapkan kekhawatirannya atas perkembangan kecerdasan buatan (AI). Menurutnya, masalah utama bukan AI itu sendiri, tapi kebodohan alami manusia yang menciptakan inovasi tanpa memperhitungkan risiko besar.
Del Toro mengaitkan kritiknya dengan karakter Victor Frankenstein, tokoh fiktif yang menciptakan sesuatu tanpa memikirkan konsekuensinya. Sutradara ini baru saja merilis film berjudul 'Frankenstein' yang akan tayang di Netflix pada November 2025.
Ia juga mengungkapkan sikap tegasnya menolak menggunakan berbagai layanan AI-generatif seperti ChatGPT dan teknologi sejenis. Del Toro lebih memilih tidak pernah menggunakan AI hingga akhir hidupnya.
Selain pandangannya soal AI, artikel ini juga menyinggung kekayaan del Toro yang diperkirakan mencapai USRp 707.13 miliar ($43 juta) atau sekitar Rp714,5 miliar. Ia masuk daftar pembuat film terkaya di dunia menurut MoneySnoop.
Kisah dan penolakan del Toro terhadap AI mengajak kita untuk lebih berhati-hati dalam menerima teknologi baru. Pesannya penting agar masyarakat dan pengembang teknologi selalu mempertimbangkan dampak jangka panjang inovasi mereka.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251027155000-37-679620/keras-manusia-rp-700-miliar-lebih-pilih-mati-daripada-pakai-chatgpt
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251027155000-37-679620/keras-manusia-rp-700-miliar-lebih-pilih-mati-daripada-pakai-chatgpt
Analisis Ahli
Elon Musk
"AI harus dikembangkan dengan hati-hati dan regulasi ketat untuk menghindari potensi risiko besar terhadap umat manusia."
Stuart Russell (Profesor AI)
"Kita harus mengintegrasikan nilai-nilai etis dalam desain AI agar teknologi ini bermanfaat tanpa membahayakan manusia."
Analisis Kami
"Pandangan Guillermo del Toro membuka mata kita bahwa kecanggihan teknologi AI tidak boleh dilepaskan tanpa batasan etis yang jelas, sebab inovasi tanpa pertimbangan matang bisa berbahaya. Kritikan kerasnya mewakili keprihatinan penting akan bagaimana manusia seringkali lupa memikirkan dampak dari ciptaan mereka sendiri, terutama AI yang kini berkembang sangat pesat."
Prediksi Kami
Kekhawatiran seperti yang diungkapkan del Toro mungkin akan mendorong perdebatan lebih luas soal regulasi dan etika pengembangan AI agar dihindari risiko yang tidak diinginkan di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Guillermo del Toro?A
Guillermo del Toro adalah seorang sutradara film yang memenangkan empat Piala Oscar.Q
Apa pandangan Guillermo del Toro tentang kecerdasan buatan?A
Guillermo del Toro memiliki pandangan keras terhadap kecerdasan buatan dan mengkhawatirkan kebodohan alami manusia dalam menciptakan inovasi.Q
Apa hubungan antara Victor Frankenstein dan inovasi teknologi menurut del Toro?A
Del Toro menghubungkan kesombongan para pencipta inovasi AI dengan Victor Frankenstein, yang menciptakan sesuatu tanpa mempertimbangkan konsekuensinya.Q
Kapan film Frankenstein dirilis?A
Film Frankenstein dirilis secara terbatas pada 17 Oktober 2025 dan akan ditayangkan di Netflix mulai 7 November 2025.Q
Mengapa del Toro tidak tertarik menggunakan teknologi AI?A
Del Toro menyatakan bahwa ia lebih baik mati daripada menggunakan teknologi AI, khususnya AI-generatif.