Courtesy of InterestingEngineering
Superkomputer Ciptakan AI Canggih untuk Memahami Bahasa Protein dengan Akurat
Menciptakan model AI bernama PLM-Interact yang mampu memprediksi interaksi protein dengan akurasi tinggi untuk membantu memahami penyakit dan virus lebih cepat, sehingga mendukung pengembangan terapi dan vaksin baru.
27 Okt 2025, 19.39 WIB
138 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- PLM-Interact adalah model inovatif yang meningkatkan akurasi prediksi interaksi protein.
- Penelitian ini menunjukkan pentingnya superkomputer dalam pengembangan model kecerdasan buatan untuk aplikasi medis.
- Model ini berpotensi membuka jalan untuk pengembangan terapi dan vaksin baru dalam menghadapi penyakit dan infeksi.
Glasgow, United Kingdom - Para ilmuwan dari University of Glasgow menggunakan superkomputer Tursa untuk mengembangkan model AI bernama PLM-Interact, yang bisa memprediksi interaksi antar protein lebih akurat dibandingkan model sebelumnya. Meskipun superkomputer ini biasanya dipakai untuk riset kosmos, kini digunakan untuk mempelajari proses penting dalam tubuh manusia.
PLM-Interact dilatih menggunakan 421.000 pasangan protein manusia dan memiliki 650 juta parameter sehingga mampu mempelajari bahasa khusus bagaimana protein saling berkomunikasi. Model ini bekerja 16% sampai 28% lebih baik dalam memprediksi interaksi protein dibandingkan model canggih seperti AlphaFold3 dari Google DeepMind.
Model ini tidak hanya memprediksi interaksi protein normal, tetapi juga dapat mengidentifikasi bagaimana mutasi genetik mengubah interaksi tersebut, yang sangat penting dalam mempelajari penyakit seperti kanker dan gangguan genetik. Selain itu, PLM-Interact juga berhasil memetakan bagaimana virus berinteraksi dengan protein manusia.
Kemampuan PLM-Interact dalam memahami interaksi protein virus dan manusia membuka peluang besar untuk riset virus baru dan penilaian potensi pandemi. Ini bisa mempercepat pengembangan obat dan vaksin yang lebih efektif, menjawab kebutuhan mendesak saat pandemi COVID-19.
Dengan hasil yang mengesankan, para peneliti ingin terus mengembangkan PLM-Interact agar bisa diterapkan secara luas di bidang medis. Mereka optimis model ini akan membawa revolusi dalam riset biologi molekuler dan medis serta mempercepat penemuan terapi baru.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/supercomputer-decodes-protein-language
[1] https://interestingengineering.com/science/supercomputer-decodes-protein-language
Analisis Ahli
Dr Ke Yuan
"PLM-Interact memperlihatkan performa unggul dalam memahami bahasa protein, membuka jalan bagi riset interaksi molekul yang lebih efektif."
Prof David L Robertson
"Model ini sangat penting untuk secara cepat memahami interaksi virus dan inang, yang sangat krusial saat menangani pandemi seperti COVID-19."
Analisis Kami
"Penggunaan superkomputer Tursa untuk masalah biologi molekuler menunjukkan potensi besar menggabungkan bidang fisika dan biologi melalui AI canggih. PLM-Interact adalah terobosan yang sangat penting karena bisa mengisi kekosongan antara eksperimen laboratorium dan prediksi komputer, mempercepat riset medis secara signifikan."
Prediksi Kami
Di masa depan, PLM-Interact bisa mengakselerasi penemuan obat dan vaksin serta pemahaman mendalam tentang proses biologis, memungkinkan respons cepat terhadap pandemi dan penyakit genetik.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan utama dari penelitian yang dilakukan oleh University of Glasgow?A
Tujuan utama dari penelitian adalah untuk menciptakan model bahasa protein yang dapat memprediksi interaksi antara protein dan dampaknya terhadap penyakit.Q
Apa itu PLM-Interact dan bagaimana cara kerjanya?A
PLM-Interact adalah model kecerdasan buatan yang memprediksi interaksi protein dengan lebih akurat, serta memprediksi mutasi yang dapat mengganggu komunikasi antara protein.Q
Mengapa Tursa superkomputer penting dalam penelitian ini?A
Tursa superkomputer penting karena memberikan daya komputasi yang diperlukan untuk melatih model PLM-Interact dengan cepat dan efektif.Q
Apa perbedaan antara PLM-Interact dan AlphaFold3?A
PLM-Interact menunjukkan kinerja yang lebih baik dalam memprediksi interaksi protein dibandingkan AlphaFold3, yang hanya dapat memprediksi satu dari lima interaksi kunci.Q
Bagaimana PLM-Interact dapat membantu dalam pengembangan pengobatan dan vaksin?A
PLM-Interact dapat mempercepat pemahaman tentang interaksi protein yang berkaitan dengan penyakit dan infeksi, sehingga membantu dalam pengembangan terapi dan vaksin baru.