Courtesy of Reuters
Teknologi AI Militer China: Kemandirian dan Percepatan Pengembangan Otonomi Tempur
Mengungkap bagaimana militer China menggunakan dan mengembangkan kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan tempur dan kemandirian teknologi, serta mengurangi ketergantungan pada teknologi Barat, terutama di tengah ketegangan geopolitik dengan Amerika Serikat.
27 Okt 2025, 12.17 WIB
280 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- China semakin mengandalkan AI untuk meningkatkan kapabilitas militernya.
- Pengembangan dan penggunaan teknologi domestik menjadi fokus utama dalam upaya militer China.
- Kerjasama antara perusahaan teknologi dan militer di China semakin mendalam, dengan potensi dampak besar terhadap strategi pertahanan.
Beijing dan Hangzhou, Tiongkok - China sedang mengembangkan kecerdasan buatan untuk tujuan militer dengan fokus pada kendaraan tempur otonom, robot anjing, dan drone yang dapat menjalankan operasi secara mandiri. Ini merupakan bagian dari usaha untuk mengejar kemampuan teknologi militer Amerika Serikat di tengah persaingan geopolitik yang makin menegangkan.
Salah satu contoh nyata adalah kendaraan tempur Norinco P60 yang dapat bergerak dan melakukan operasi dukungan tempur dengan kecepatan 50 kilometer per jam menggunakan teknologi AI dari perusahaan DeepSeek, yang menjadi kebanggaan teknologi China.
Militer China masih menggunakan hardware dari Nvidia meski mendapat pembatasan dari Amerika, tetapi mereka juga mempercepat penggunaan chip lokal seperti Huawei untuk membangun sistem AI mereka, mendukung upaya 'kedaulatan algoritma' agar bisa lebih mandiri di bidang teknologi digital.
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa AI digunakan untuk mengidentifikasi target secara otomatis dan membuat keputusan yang cepat di medan perang, contohnya sistem yang dapat menilai 10.000 skenario berbeda dalam waktu kurang dari satu menit, dibandingkan dengan 48 jam jika dilakukan manusia.
Baca juga: China Pesan Chip Nvidia H20 Senilai Rp 263.12 triliun ($16 Miliar) di Tengah Pembatasan AS
Selain itu, China sedang serius mengembangkan drone swarm dan robot anjing militer yang bisa beroperasi secara berkelompok untuk patroli dan menghadapi ancaman, menggambarkan masa depan militer yang terotomatisasi dengan tingkat otonomi yang tinggi.
Referensi:
[1] https://www.reuters.com/world/asia-pacific/robot-dogs-ai-drone-swarms-how-china-could-use-deepseek-an-era-war-2025-10-27/
[1] https://www.reuters.com/world/asia-pacific/robot-dogs-ai-drone-swarms-how-china-could-use-deepseek-an-era-war-2025-10-27/
Analisis Ahli
Sunny Cheung
"Peningkatan penggunaan chip Huawei oleh PLA menandakan pergeseran penting menuju kemandirian teknologi dan pengurangan ketergantungan pada komponen Barat dalam sistem militer China."
Analisis Kami
"Langkah ambisius China untuk mengintegrasikan AI dalam sistem militernya menandakan era baru dalam konflik canggih yang didominasi teknologi dan algoritma. Namun, ketergantungan sembari transisi ke teknologi domestik menunjukkan tantangan besar dalam mempertahankan inovasi dan kemampuan operasional di tengah tekanan geopolitik."
Prediksi Kami
Dalam beberapa tahun ke depan, China kemungkinan akan semakin memperkuat sistem militer otonom berbasis AI dengan kemampuan yang semakin kompleks, serta meningkatkan produksi chip AI dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi asing meskipun ada sanksi internasional.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan utama penggunaan AI dalam militer China?A
Tujuan utama penggunaan AI dalam militer China adalah untuk meningkatkan kemampuan pengenalan target dan dukungan keputusan di medan perang.Q
Apa yang diungkapkan Norinco tentang kendaraan militer baru mereka?A
Norinco mengungkapkan kendaraan militer baru yang mampu melakukan operasi dukungan tempur secara otonom dengan kecepatan 50 kilometer per jam.Q
Bagaimana DeepSeek digunakan dalam konteks militer?A
DeepSeek digunakan untuk meningkatkan kemampuan pengenalan target dan mendukung keputusan di medan perang, serta dalam aplikasi militer lainnya.Q
Apa tantangan yang dihadapi China terkait dengan penggunaan chip Nvidia?A
China menghadapi tantangan terkait pembatasan ekspor chip Nvidia dari AS, yang mempengaruhi akses mereka terhadap teknologi tersebut.Q
Mengapa penggunaan teknologi domestik oleh militer China meningkat?A
Penggunaan teknologi domestik oleh militer China meningkat sebagai respons terhadap kampanye tekanan publik untuk menggunakan teknologi buatan China dan mengurangi ketergantungan pada teknologi Barat.