Mengapa Startup Miliaran Dolar Pilih Bertahan Lama di Pasar Privat
Courtesy of YahooFinance

Mengapa Startup Miliaran Dolar Pilih Bertahan Lama di Pasar Privat

Menjelaskan bagaimana faktor-faktor seperti modal privat yang berlimpah, biaya kepatuhan yang tinggi, dan kontrol terhadap valuasi perusahaan mengubah lanskap IPO sehingga startup bernilai besar memilih tetap privat lebih lama dan dampaknya terhadap investor publik.

26 Okt 2025, 21.08 WIB
301 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Startup miliarder cenderung tetap privat lebih lama untuk menghindari pengawasan.
  • Modal swasta yang melimpah memungkinkan perusahaan untuk beroperasi tanpa menjadi publik.
  • Jumlah saham publik yang tersedia untuk investor biasa semakin berkurang.
Amerika Serikat - Banyak startup besar yang saat ini memilih bertahan di pasar privat lebih lama dari sebelumnya. Mereka lebih suka menghindari berbagai biaya dan aturan ketat yang harus dihadapi ketika menjadi perusahaan publik. Contohnya adalah SpaceX milik Elon Musk dan OpenAI.
Salah satu alasan utama adalah karena ketersediaan modal privat yang sangat banyak. Ini memungkinkan startup menerima dana besar tanpa perlu melakukan IPO atau menjual saham ke publik. Oleh karena itu, mereka dapat tumbuh dengan lebih bebas.
Selain itu, biaya kepatuhan yang harus dibayar oleh perusahaan publik semakin tinggi, termasuk persyaratan pengungkapan informasi yang rumit. Hal ini membuat banyak perusahaan memilih untuk menunda atau bahkan menghindari IPO.
Perusahaan juga lebih menyukai kontrol lebih besar terhadap penilaian dan operasional yang dapat mereka pertahankan di pasar privat. Dengan begitu, nilai investasi tidak mudah terpengaruh oleh fluktuasi pasar saham yang sering kali tidak stabil.
Akibat dari tren ini, jumlah saham yang tersedia di pasar saham untuk masyarakat umum semakin berkurang. Ini berarti peluang investasi bagi investor biasa menjadi lebih terbatas dan kekuatan pasar semakin berpindah ke tangan investor privat.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/video/openai-spacex-why-billion-dollar-140824299.html

Analisis Ahli

Jonathan Foster
"Abundant private capital reduces the necessity for early IPOs, allowing startups to mature before facing public scrutiny."
Gordon Phillips
"High compliance costs in public markets discourage companies from going public too soon, reshaping the IPO landscape."
Sarah Keohane Williamson
"Control over valuation in private markets empowers founders but limits public market investment options."

Analisis Kami

"Kebijakan ini bikin pasar publik jadi kurang menarik bagi perusahaan inovatif karena mereka kehilangan fleksibilitas dan kontrol, sehingga pasar modal menjadi semakin eksklusif dan sulit diakses. Ini sebenarnya merugikan investor ritel karena peluang berinvestasi di startup bernilai tinggi semakin berkurang."

Prediksi Kami

Ke depannya, lebih banyak perusahaan unicorn akan memilih untuk tetap privat dalam waktu lama, yang berpotensi mengurangi kesempatan investasi langsung bagi masyarakat umum dan memperkuat dominasi modal privat dalam ekonomi teknologi.

Pertanyaan Terkait

Q
Mengapa lebih banyak startup miliarder yang tetap privat?
A
Startup miliarder tetap privat untuk menghindari biaya, pengawasan, dan pengungkapan yang terkait dengan go public.
Q
Apa keuntungan yang didapat perusahaan dari tidak go public?
A
Perusahaan dapat mengontrol valuasi dan mengakses modal swasta yang melimpah tanpa harus memenuhi persyaratan kepatuhan yang tinggi.
Q
Siapa saja contoh perusahaan unicorn yang dihindari untuk IPO?
A
Contoh perusahaan unicorn yang menghindari IPO adalah SpaceX dan OpenAI.
Q
Apa yang terjadi pada jumlah saham publik untuk investor biasa?
A
Jumlah saham publik untuk investor biasa menurun karena semakin banyak perusahaan memilih untuk tetap privat.
Q
Apa faktor utama yang mempengaruhi lanskap IPO saat ini?
A
Faktor utama yang mempengaruhi lanskap IPO adalah ketersediaan modal privat yang melimpah dan biaya kepatuhan yang lebih tinggi.