Terungkap! Ini Sumber Air Mineral Aqua yang Bikin Warga Terkejut
Courtesy of CNBCIndonesia

Terungkap! Ini Sumber Air Mineral Aqua yang Bikin Warga Terkejut

Menjelaskan sumber air yang digunakan dalam produksi air mineral dalam kemasan di Indonesia dan mengklarifikasi kesalahpahaman umum bahwa air tersebut berasal dari mata air permukaan, serta menjelaskan regulasi dan kategori air minum dalam kemasan yang berlaku.

24 Okt 2025, 06.30 WIB
318 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Air mineral dalam kemasan seperti Aqua sering kali berasal dari sumur bor, bukan mata air.
  • Regulasi di Indonesia mengatur berbagai kategori AMDK dengan definisi yang jelas.
  • Penggunaan air untuk produksi AMDK lebih sedikit dibandingkan dengan penggunaan air untuk irigasi.
Subang, Indonesia - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengalami kejutan saat mengetahui bahwa air mineral merek Aqua yang diproduksi di pabrik Subang menggunakan air dari sumur bor bawah tanah, bukan dari mata air permukaan seperti yang selama ini dipercaya masyarakat. Hal ini menimbulkan kebingungan di kalangan netizen yang selama ini mendengar bahwa air mineral berasal dari 'mata air pegunungan'.
Fakta menunjukkan bahwa penggunaan air bawah tanah sebagai bahan baku air mineral adalah hal yang umum. Badan PBB, IGRAC, menyatakan bahwa 70-85 persen air minum dalam kemasan yang diproduksi di beberapa negara termasuk Indonesia berasal dari air bawah tanah. Namun, penggunaan air tersebut untuk air botolan jauh lebih kecil dibanding air yang digunakan untuk irigasi.
Di Indonesia, produksi air minum dalam kemasan diatur oleh Standar Nasional Indonesia dan Peraturan Menteri Perindustrian. Ada beberapa kategori air minum dalam kemasan, seperti air mineral, air demineral, air mineral alami, dan air minum embun. Kebanyakan produk yang beredar di pasaran termasuk dalam kategori air mineral sesuai SNI 3553:2015.
Di Amerika Serikat, label air botol lebih detail dan diatur oleh FDA yang menggolongkan air botol berdasarkan sumbernya: air sumur artesis, air mineral, air dari mata air (spring water), dan air sumur biasa. Label tambahan seperti 'purified water' juga diwajibkan untuk air yang berasal dari olahan air ledeng dengan metode penyulingan atau reverse osmosis.
Kehebohan ini bermula dari video kunjungan Dedi Mulyadi ke pabrik Aqua di Subang, dimana ia bertanya tentang sumber airnya dan mendapatkan jawaban air berasal dari bawah tanah menggunakan sumur bor. Masyarakat pun diingatkan bahwa air mineral dari bawah tanah juga termasuk kategori air alami yang aman dan sesuai regulasi.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251024053721-37-678786/dedi-mulyadi-bingung-air-aqua-dari-sumur-bor-di-negara-lain-begini

Analisis Ahli

Ahmad Rizal, Pakar Lingkungan Hidup
"Penggunaan air bawah tanah untuk produksi AMDK memang harus diawasi ketat agar tidak mengganggu keseimbangan ekosistem, terutama jika dilakukan secara masif tanpa manajemen yang baik."
Dr. Sari Mulyani, Spesialis Gizi
"Dari segi kesehatan, air mineral dari sumur bor yang memenuhi standar SNI dan peraturan produksi aman dikonsumsi dan menawarkan kandungan mineral yang baik untuk tubuh."

Analisis Kami

"Kebingungan publik ini sebenarnya wajar mengingat pemahaman umum selama ini yang salah kaprah soal sumber air mineral. Produsen dan regulator perlu lebih gencar melakukan edukasi agar masyarakat mengerti bahwa air bawah tanah juga merupakan sumber air mineral yang alami dan aman, sesuai standar yang ketat."

Prediksi Kami

Kesadaran konsumen akan pentingnya transparansi sumber air minum dalam kemasan akan meningkat, memaksa produsen untuk memberikan informasi yang lebih jelas dan akurat tentang asal air, serta kemungkinan revisi regulasi agar label dan kategori air lebih mudah dipahami masyarakat.

Pertanyaan Terkait

Q
Dari mana asal air yang digunakan untuk produksi Aqua?
A
Air yang digunakan untuk produksi Aqua berasal dari sumur bor.
Q
Apa yang membuat Dedi Mulyadi terkejut saat mengunjungi pabrik Aqua?
A
Dedi Mulyadi terkejut karena ia mengira air tersebut berasal dari mata air di permukaan, padahal ternyata dari bawah tanah.
Q
Apa saja kategori AMDK menurut regulasi di Indonesia?
A
Kategori AMDK menurut regulasi di Indonesia antara lain Air Mineral, Air Demineral, Air Mineral Alami, dan Air Minum Embun.
Q
Bagaimana perbandingan penggunaan air untuk AMDK dibandingkan dengan irigasi?
A
Penggunaan air untuk AMDK masih jauh lebih sedikit dibandingkan dengan air yang digunakan untuk irigasi.
Q
Apa yang diatur oleh FDA mengenai air botolan di Amerika Serikat?
A
FDA mengatur pelabelan dan kategori air botolan, termasuk yang berasal dari sumur dan harus dicantumkan pada label.