Courtesy of InterestingEngineering
China Uji Sistem Peluncur Elektromagnetik di Kapal Serbu Amfibi Baru Sichuan
Mengeksplorasi kemajuan pengujian sistem peluncuran pesawat elektromagnetik pada kapal serbu amfibi Type 076 Sichuan yang berpotensi menjadi kapal induk drone pertama di dunia, serta implikasinya terhadap kemampuan pertahanan dan teknologi militer China.
23 Okt 2025, 17.07 WIB
194 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kapal Sichuan adalah inovasi terbaru dalam armada laut Tiongkok.
- Sistem EMALS memberikan fleksibilitas operasional dalam peluncuran pesawat.
- Pengujian ini menandakan kemajuan Tiongkok dalam teknologi militer dan perang drone.
Shanghai, China - China sedang menguji coba sistem peluncur pesawat elektromagnetik (EMALS) pada kapal serbu amfibi terbaru mereka, Type 076 Sichuan, di galangan kapal Hudong-Zhonghua, Shanghai. Ini merupakan kemajuan teknologi penting yang menunjukkan kesiapan kapal tersebut untuk operasi laut dan kemampuan peluncuran pesawat tanpa awak maupun berawak.
Sichuan adalah kapal amfibi dengan dek penerbangan lengkap yang dilengkapi satu catapult EMALS. Sistem ini memungkinkan peluncuran lebih cepat dan efisien dibandingkan katapel uap tradisional, sekaligus memungkinkan lepas landas pesawat dengan bobot ringan hingga berat, termasuk drone tempur dan jet tempur.
Pengujian melibatkan 'sled test', yaitu kereta logam berbobot yang diluncurkan untuk mengukur performa dan daya tahan sistem tanpa risiko kerusakan pesawat asli. Larangan masuk di area pengujian menunjukkan aktivitas intensif dalam tahap penyesuaian sistem baru ini.
China menyebut Sichuan sebagai ‘drone carrier’ karena perannya dalam mengoperasikan pesawat tanpa awak seperti drone tempur GJ-11. Namun, kapal ini juga dapat mengoperasikan pesawat berawak, yang membuatnya menjadi kapal pemukul amfibi dan kemungkinan carrier ringan sekaligus.
Jika pengujian berhasil, Sichuan menjadi kapal jenis pertama di dunia yang mengaplikasikan EMALS pada kapal amfibi dan memperkuat posisi China dalam perlombaan teknologi kapal induk serta pengembangan strategi peperangan berbasis drone.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/military/electromagnetic-catapults-drone-carrier-china
[1] https://interestingengineering.com/military/electromagnetic-catapults-drone-carrier-china
Analisis Ahli
Mira Rapp-Hooper (Ahli Kebijakan Maritim)
"Pengujian EMALS pada kapal serbu amfibi adalah tanda jelas bahwa China memperluas konsep kapal induk multi-peran yang menyesuaikan dengan taktik drone masa depan."
David Axe (Analis Militer)
"Integrasi EMALS di kapal semacam Sichuan adalah lompatan besar bagi kemampuan proyeksi kekuatan China dan mampu mengubah keseimbangan kekuatan di Asia Timur."
Analisis Kami
"Kemajuan Type 076 Sichuan dalam mengadopsi EMALS menegaskan bahwa China tidak hanya mengikuti tapi juga berupaya bersaing secara langsung dengan teknologi kapal induk Amerika Serikat. Ini menunjukkan ambisi China untuk tidak hanya memperluas kapasitas amfibi tapi juga mendobrak batas kemampuan operasional pesawat tak berawak di laut lepas."
Prediksi Kami
Jika pengujian EMALS pada Sichuan berhasil, China kemungkinan akan mempercepat produksi kapal induk dengan teknologi elektromagnetik yang bisa mengoperasikan armada drone dan pesawat tempur, memperkuat dominasi maritimnya di kawasan Asia-Pasifik.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu kapal Sichuan?A
Kapal Sichuan adalah kapal serbu amfibi terbaru Tiongkok yang dilengkapi dengan sistem peluncuran pesawat elektromagnetik.Q
Apa fungsi dari sistem EMALS?A
Sistem EMALS memungkinkan peluncuran pesawat yang lebih cepat dan efisien dibandingkan dengan katapel uap tradisional.Q
Mengapa pengujian EMALS di Sichuan signifikan?A
Pengujian EMALS di Sichuan signifikan karena menjadikannya kapal serbu amfibi pertama di dunia yang menggunakan teknologi ini.Q
Apa yang bisa diluncurkan dari kapal Sichuan?A
Kapal Sichuan dapat meluncurkan pesawat tanpa awak seperti GJ-11 dan mungkin juga pesawat berawak.Q
Apa kemajuan terbaru dalam teknologi peluncuran pesawat Tiongkok?A
Kemajuan terbaru dalam teknologi peluncuran pesawat Tiongkok tercermin dari pengujian yang dilakukan di kapal Fujian dan Sichuan.