Mengungkap Rahasia Mengapa Mutasi Kanker Lebih Mudah Menyebar di Paru-paru
Courtesy of AsianScientist

Mengungkap Rahasia Mengapa Mutasi Kanker Lebih Mudah Menyebar di Paru-paru

Mengungkap mekanisme mekanis yang membuat jaringan epitel paru-paru lebih rentan terhadap pertumbuhan tumor dibanding jaringan epitel payudara, serta membuka potensi pencegahan kanker melalui penguatan pertahanan mekanis alami jaringan epitel.

23 Okt 2025, 07.00 WIB
253 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penelitian ini mengungkapkan bahwa mekanika sel berperan penting dalam risiko kanker spesifik jaringan.
  • Sel epitel paru-paru dan payudara memiliki respons yang berbeda terhadap mutasi kanker, yang memengaruhi kemampuan mereka untuk mengontrol pertumbuhan tumor.
  • Menjaga kesehatan jaringan epitel dapat membantu mencegah perkembangan kanker di masa depan.
Bengaluru, India - Penelitian yang dilakukan di Bengaluru, India, menemukan mengapa mutasi kanker dapat menyebabkan pertumbuhan tumor di jaringan epitel paru-paru, tetapi tidak di jaringan epitel payudara manusia. Jaringan epitel adalah lapisan tipis sel yang melapisi organ vital dan tempat asal 80% kanker manusia.
Mutasi yang sama pada jaringan epitel payudara dan paru-paru menunjukkan hasil berbeda karena perbedaan karakteristik mekanis jaringan. Jaringan epitel payudara selnya rapat dengan sambungan kuat, sedangkan jaringan epitel paru-paru lebih lentur dan selnya tidak terlalu erat.
Para peneliti menggunakan pengamatan langsung dan model komputer untuk memahami bagaimana perbedaan mekanis ini menyebabkan sel mutan di payudara didorong keluar atau terjebak, sementara di paru-paru sel mutan dapat menyebar lebih luas dan membentuk tumor.
Temuan utama adalah adanya 'sabuk' ketegangan di payudara yang menahan penyebaran sel mutan, sementara di paru-paru sabuk seperti itu tidak terbentuk. Keseimbangan gaya tarik-menarik antar sel menentukan apakah sel mutan bisa bertahan dan tumbuh.
Meski belum ada bukti langsung mekanisme ini bekerja sepenuhnya dalam tubuh, penelitian ini membuka potensi untuk pengembangan strategi pencegahan kanker awal dengan memperkuat mekanisme pertahanan alamiah jaringan epitel.
Referensi:
[1] https://www.asianscientist.com/2025/10/health/how-lung-and-breast-cells-fight-cancer-differently/

Analisis Ahli

Amrapali Datta
"Mekanika jaringan epitel berperan penting dalam menentukan nasib sel mutan, dan memperkuat ketegangan sel bisa menjadi kunci pencegahan kanker."
Debdutta Paul
"Integrasi fisika dan biologi membuka jalan baru dalam memahami proses kanker secara lebih mendalam, memperlihatkan pentingnya pendekatan lintas-disiplin."

Analisis Kami

"Penemuan ini sangat penting karena menggabungkan biologi sel dengan mekanika untuk menjelaskan risiko kanker yang berbeda berdasarkan tipe jaringan. Namun, tantangan terbesarnya adalah menerjemahkan temuan mekanis ini ke dalam terapi atau perlakuan klinis yang efektif di dalam tubuh manusia secara nyata."

Prediksi Kami

Di masa depan, penelitian ini dapat mengarah pada metode pencegahan kanker awal yang memanfaatkan penguatan mekanisme fisik dalam jaringan epitel untuk menghambat pertumbuhan sel kanker sebelum terbentuk tumor besar.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh para peneliti di Bengaluru mengenai mutasi kanker?
A
Para peneliti menemukan bahwa mutasi tertentu dapat menyebabkan pertumbuhan tumor di paru-paru tetapi tidak di payudara.
Q
Mengapa sel epitel paru-paru lebih rentan terhadap tumor dibandingkan dengan sel epitel payudara?
A
Sel epitel paru-paru lebih fleksibel dan terhubung lebih lemah, memungkinkan sel mutan untuk berkembang dan menyebar.
Q
Apa peran 'tug-of-war' antara sel normal dan mutan dalam perkembangan kanker?
A
Tug-of-war antara sel normal dan mutan menentukan apakah sel-sel kanker akan terjebak atau dibiarkan tumbuh.
Q
Mengapa penting untuk menjaga kesehatan jaringan epitel?
A
Menjaga kesehatan jaringan epitel penting untuk mempertahankan kemampuan sel sehat dalam mengeliminasi sel abnormal.
Q
Apa visi jangka panjang dari penelitian ini?
A
Visi jangka panjang adalah menerjemahkan wawasan mekanis ini menjadi strategi pencegahan kanker tahap awal.