Courtesy of NatureMagazine
Bagaimana Kehamilan dan Menyusui Meningkatkan Imunitas Melawan Kanker Payudara
Menjelaskan bagaimana kehamilan dan menyusui memicu akumulasi sel imun CD8+ T yang bertahan lama dan dapat meningkatkan kekebalan terhadap kanker payudara, serta menunjukkan hubungan antara menyusui dan tingkat kelangsungan hidup pada kasus kanker payudara triple-negatif.
20 Okt 2025, 07.00 WIB
268 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Menyusui dapat berkontribusi pada penurunan risiko kanker payudara melalui mekanisme imun.
- Involusi payudara setelah menyusui memicu rekrutmen sel T yang penting untuk pertahanan terhadap kanker.
- Penelitian menunjukkan bahwa efek positif dari menyusui dapat bertahan hingga puluhan tahun setelah kehamilan.
Melbourne, Australia - Menyusui telah lama diketahui dapat mengurangi risiko kanker payudara, namun mekanisme perlindungannya kurang jelas. Selama kehamilan dan menyusui, payudara mengalami perubahan besar untuk memproduksi ASI yang bergizi bagi bayi, dan setelah itu, kembali ke bentuk semula lewat proses involusi. Penelitian terbaru menemukan bahwa selama periode ini, sel imun khusus bernama CD8+ T terkumpul di jaringan payudara dan dapat bertahan sangat lama.
Penelitian dilakukan dalam tiga tahap utama, termasuk analisis jaringan payudara dari 260 wanita dengan berbagai risiko kanker, pemodelan pada tikus, dan studi kasus lebih dari 1.000 wanita dengan kanker payudara triple-negatif. Hasilnya menunjukkan bahwa wanita yang pernah melahirkan dan menyusui memiliki jumlah sel T lebih banyak dibandingkan yang belum, bahkan sel T itu bisa bertahan hingga 50 tahun.
Pada tikus, mereka yang mengalami proses menyusui penuh memiliki tumor lebih kecil setelah disuntikkan sel kanker payudara dibandingkan dengan tikus yang pupnya segera diambil sehingga memaksakan proses berhenti menyusui. Jumlah sel T dalam tumor juga lebih tinggi pada tikus yang menyusui, menandakan bahwa menyusui memicu respon imun yang kuat tidak hanya lokal di payudara tapi juga sistemik.
Studi tambahan menunjukkan bahwa pada wanita dengan kanker payudara triple-negatif, jenis kanker paling agresif dan biasa muncul pada wanita muda, mereka yang menyusui memiliki tingkat kelangsungan hidup lebih baik. Tumor pada wanita yang menyusui juga mengandung lebih banyak sel T, menunjukkan peran imun sel dalam melawan kanker tersebut.
Penelitian ini menjadi temuan penting yang bisa mengubah pemahaman kita tentang pencegahan kanker payudara serta membuka peluang terapi imun baru yang memanfaatkan mekanisme alami tubuh yang dipicu oleh kehamilan dan menyusui. Hal ini juga memperkuat pentingnya mendukung menyusui untuk kesehatan jangka panjang ibu.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-03419-4
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-03419-4
Analisis Ahli
Julia Ransohoff
"Studi ini menggunakan data yang kreatif dan kombinasi dari manusia dan tikus untuk menunjukkan bahwa menyusui dan involusi mengarah pada imunitas anti-tumor yang didorong oleh sel CD8+ T di jaringan payudara, serta keterlibatan sel ini dalam regresi tumor triple-negatif."
Analisis Kami
"Penemuan ini sangat menarik karena mengungkap hubungan imunologis mendalam antara proses biologis alami dan perlindungan terhadap kanker yang sebelumnya kurang dipahami. Ini menegaskan pentingnya dukungan dan promosi menyusui tidak hanya untuk kesehatan bayi, tetapi juga perlindungan jangka panjang terhadap kanker bagi para ibu."
Prediksi Kami
Penelitian ini bisa membuka jalan bagi pengembangan terapi kanker payudara berbasis imun yang meniru mekanisme perlindungan alami yang dipicu oleh kehamilan dan menyusui.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan dalam studi mengenai kehamilan dan menyusui terkait kanker payudara?A
Studi menemukan bahwa kehamilan dan menyusui meningkatkan akumulasi sel T CD8+ yang mengurangi kemungkinan kanker payudara.Q
Apa peran sel T CD8+ dalam konteks penelitian ini?A
Sel T CD8+ berperan dalam menghasilkan imunitas antitumor di jaringan payudara.Q
Bagaimana studi ini dilakukan pada populasi wanita dan model tikus?A
Studi dilakukan dengan membandingkan jumlah sel T pada jaringan payudara wanita dan menggunakan model tikus untuk mengamati efek menyusui.Q
Apa hasil yang ditemukan terkait menyusui dan kelangsungan hidup wanita dengan kanker payudara triple-negatif?A
Hasilnya menunjukkan bahwa wanita yang menyusui memiliki tingkat kelangsungan hidup yang lebih baik dan lebih banyak sel T dalam tumor mereka.Q
Siapa yang terlibat dalam penelitian ini dan di mana mereka bekerja?A
Penelitian ini melibatkan Sherene Loi dari Peter MacCallum Cancer Centre dan melibatkan data dari Stanford University.