Bitcoin Anjlok karena Tarif AS-China, Tapi Kenaikan Baru Bisa Terjadi Tahun Ini
Courtesy of YahooFinance

Bitcoin Anjlok karena Tarif AS-China, Tapi Kenaikan Baru Bisa Terjadi Tahun Ini

Memberikan pemahaman tentang kondisi terkini harga Bitcoin serta prediksi masa depan dari sudut pandang analis keuangan terkait dampak ketegangan geopolitik dan kondisi makroekonomi terhadap pasar kripto.

23 Okt 2025, 04.13 WIB
91 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Bitcoin mengalami penurunan harga setelah mencapai ATH yang baru.
  • Geoffrey Kendrick memprediksi bahwa penurunan harga Bitcoin bisa menjadi kesempatan terakhir untuk membeli di harga enam angka.
  • Ada beberapa faktor yang dapat mendorong pemulihan harga Bitcoin dalam waktu dekat.
Amerika Serikat - Bitcoin mencapai titik tertinggi baru sebesar Rp 2.08 juta ($126.198) ,07 pada awal Oktober 2025, sebuah rekor yang menggembirakan para investor kripto. Namun, kegembiraan ini tidak bertahan lama karena ketegangan geopolitik yang tiba-tiba memicu kekhawatiran di pasar, khususnya ancaman tarif besar dari Amerika Serikat terhadap China. Hal ini menyebabkan harga Bitcoin turun drastis dalam beberapa hari berikutnya.
Ketidakpastian tinggi di pasar global membuat Bitcoin berjuang untuk pulih. Dalam 24 jam terakhir sebelum laporan ini dibuat, Bitcoin diperdagangkan di sekitar Rp 1.77 juta ($107.770) ,36, turun 3,8%. Beberapa analis percaya periode penurunan ini bisa segera berakhir dan Bitcoin akan kembali ke tren kenaikan yang kuat.
Geoffrey Kendrick dari Standard Chartered menyatakan bahwa penurunan harga Bitcoin di bawah angka Rp 1.64 triliun ($100.000 m) ungkin tidak dapat dihindari. Namun, dia juga optimistis bahwa penurunan ini hanya sementara dan justru membuka peluang beli Bitcoin dengan harga enam digit yang sangat menarik sebelum harga naik tajam.
Ada beberapa alasan yang mendukung kemungkinan rebound Bitcoin, termasuk rotasi modal investor dari emas ke aset kripto, potensi Federal Reserve yang akan mengakhiri kebijakan pengetatan moneter, dan tren positif teknikal di mana Bitcoin mampu bertahan di atas moving average 50 minggu sejak awal 2023.
Dalam ramalannya pada awal Oktober, Kendrick memperkirakan harga Bitcoin bisa mencapai Rp 3.29 juta ($200.000) pada akhir tahun 2025. Meski saat ini ada kondisi pasar yang sulit, keyakinan pada masa depan Bitcoin tetap kuat, menjadikannya aset yang sangat menarik untuk diperhatikan dalam waktu dekat.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/bitcoin-crash-below-100k-shocking-211312430.html

Analisis Ahli

Geoffrey Kendrick
"Bitcoin dianggap masih rentan terhadap pengaruh makroekonomi dan ketegangan perang dagang, sehingga penurunan di bawah $100.000 dianggap 'inevitable' namun bersifat sementara sebelum akhirnya mencapai puncak baru di $200.000."

Analisis Kami

"Penurunan harga Bitcoin yang cukup tajam ini mencerminkan sensitivitas pasar kripto terhadap isu geopolitik dan kebijakan ekonomi global. Meskipun ada potensi rebound, investor harus tetap waspada karena volatilitas dan risiko eksternal masih sangat tinggi di pasar saat ini."

Prediksi Kami

Harga Bitcoin kemungkinan akan turun di bawah $100.000 dalam waktu dekat sebelum mengalami pemulihan signifikan dan kembali meraih rekor harga tertinggi baru pada akhir tahun 2025.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan penurunan harga Bitcoin setelah mencapai ATH?
A
Penurunan harga Bitcoin disebabkan oleh ancaman tarif 100% pada impor dari China oleh Presiden Donald Trump.
Q
Siapa yang memberikan analisis mengenai pergerakan harga Bitcoin?
A
Analisis mengenai pergerakan harga Bitcoin diberikan oleh Geoffrey Kendrick, kepala penelitian aset digital di Standard Chartered.
Q
Apa prediksi Geoffrey Kendrick untuk harga Bitcoin di akhir tahun?
A
Geoffrey Kendrick memprediksi bahwa Bitcoin akan mencapai $200,000 di akhir tahun.
Q
Mengapa ada harapan untuk pemulihan harga Bitcoin?
A
Ada harapan untuk pemulihan harga Bitcoin karena rotasi kapital dari emas ke crypto, kemungkinan akhir dari pengetatan kuantitatif oleh Fed, dan Bitcoin yang terus bertahan di atas rata-rata pergerakan 50 minggu.
Q
Apa yang diharapkan terjadi terhadap likuiditas di pasar cryptocurrency?
A
Diharapkan Fed dapat mengakhiri pengetatan kuantitatif, yang akan meningkatkan likuiditas di pasar cryptocurrency.