Courtesy of YahooFinance
Kenali Peluang Besar Salesforce dengan Strategi AI yang Mengubah Bisnis CRM
Menguraikan alasan optimisme terhadap pertumbuhan dan profitabilitas Salesforce melalui integrasi AI dan strategi agentic enterprise yang dapat menarik minat investor terkait prospek sahamnya ke depan.
23 Okt 2025, 06.58 WIB
209 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Salesforce berfokus pada integrasi AI untuk meningkatkan produktivitas.
- Perusahaan menunjukkan kinerja keuangan yang kuat dengan pertumbuhan pendapatan yang signifikan.
- Strategi 'agentic enterprise' memberikan prospek pertumbuhan yang menjanjikan di masa depan.
San Francisco, Amerika Serikat - Salesforce, Inc. adalah perusahaan terkemuka dalam bidang Customer Relationship Management (CRM) berbasis cloud. Saat ini, Salesforce sedang fokus pada integrasi teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas layanan bagi pelanggan mereka. Inovasi terkini seperti Agentforce dan Data Cloud membantu perusahaan untuk lebih efisien dan mempermudah proses bisnis bagi pengguna.
Pada kuartal kedua tahun fiskal 2026, Salesforce melaporkan pendapatan sebesar Rp 167.74 triliun ($10,2 miliar) , meningkat 10% dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan utama berasal dari langganan dan dukungan teknis yang mencapai Rp 159.52 triliun ($9,7 miliar) . Margin operasional tercatat cukup tinggi, yakni 22,8% berdasarkan standar GAAP dan 34,3% secara non-GAAP, mencerminkan pengelolaan biaya yang baik dan efisiensi operasi perusahaan.
Perusahaan juga menunjukkan sinyal positif ke depan dengan peningkatan Customer Relationship Performance Obligations (cRPO) sebesar 11% menjadi Rp 483.48 triliun ($29,4 miliar) . Ada juga pertumbuhan signifikan dalam kontrak besar bernilai lebih dari Rp 16.45 miliar ($1 juta) , termasuk dengan perusahaan dan lembaga seperti Dell, Marriott, dan Tentara Amerika Serikat. Ini menunjukkan kepercayaan pasar yang kuat terhadap produk dan layanan Salesforce.
Penggunaan produk internal seperti Agentforce membantu Salesforce mengurangi lebih dari 40% tenaga kerja di bagian dukungan pelanggan dengan tetap menjaga tingkat penyelesaian masalah mencapai 77%. Selain itu, pendapatan berulang terkait AI meningkat tajam hingga 120% menjadi lebih dari Rp 19.73 triliun ($1,2 miliar) , memperlihatkan potensi besar untuk peningkatan penjualan tambahan di area AI.
Meskipun ada tekanan dari kondisi ekonomi makro dan persaingan ketat dari perusahaan seperti Microsoft dan Adobe, Salesforce tetap optimis dengan menaikkan perkiraan pendapatan dan margin untuk tahun fiskal 2026. Perusahaan juga aktif melakukan pembelian kembali saham yang didukung oleh arus kas operasional hampir Rp 246.68 triliun ($15 miliar) , menggambarkan komitmen pada pengembalian modal kepada pemegang saham.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/salesforce-inc-crm-bull-case-235833474.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/salesforce-inc-crm-bull-case-235833474.html
Analisis Ahli
Satya Nadella
"Integrasi AI dalam CRM adalah masa depan industri perangkat lunak, dan Salesforce menunjukkan komitmen yang kuat untuk inovasi dan pertumbuhan berkelanjutan di segmen ini."
Mary Meeker
"Pertumbuhan pendapatan dan margin yang stabil bersama adopsi teknologi AI menggarisbawahi posisi Salesforce sebagai pemain kunci di sektor cloud dan enterprise software."
Analisis Kami
"Integrasi AI Salesforce melalui strategi agentic enterprise adalah langkah cerdas yang memperlihatkan keunggulan kompetitif dalam efisiensi operasional dan skalabilitas produk. Namun, investor harus tetap waspada terhadap persaingan ketat dan dinamika pasar teknologi yang cepat berubah, yang dapat menekan valuasi jangka pendek meski prospek jangka panjang tetap menarik."
Prediksi Kami
Salesforce kemungkinan akan terus mendominasi pasar CRM dengan momentum pertumbuhan AI-nya, memperkuat laba dan melakukan ekspansi pasar, meskipun akan ada tantangan dari persaingan Microsoft dan Adobe serta risiko makroekonomi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi fokus utama dari strategi Salesforce saat ini?A
Fokus utama dari strategi Salesforce saat ini adalah integrasi AI dalam model bisnisnya, khususnya melalui konsep 'agentic enterprise'.Q
Bagaimana kinerja keuangan Salesforce pada Q2 FY2026?A
Pada Q2 FY2026, Salesforce melaporkan pendapatan sebesar $10,2 miliar, meningkat 10% tahun-ke-tahun.Q
Apa itu Agentforce dan bagaimana fungsinya?A
Agentforce adalah inovasi Salesforce yang menggunakan agen AI untuk meningkatkan efisiensi dalam menangani permintaan dukungan pelanggan.Q
Siapa saja klien besar Salesforce yang disebutkan dalam artikel?A
Klien besar Salesforce yang disebutkan dalam artikel antara lain Dell, Marriott, dan U.S. Army.Q
Apa yang menjadi pandangan jangka panjang terhadap prospek Salesforce?A
Pandangan jangka panjang terhadap prospek Salesforce adalah positif, dengan pertumbuhan yang didorong oleh adopsi AI dan strategi monetisasi yang berhasil.